Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENINGKATAN PELAYANAN KA COMMUTER JABODETABEK Tonny C.M Korah; A. Ubaini Rasyid; Hotland Silaban; Djoko Septanto
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 6 No 1 (2015): June 2015
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.148 KB)

Abstract

Peningkatan pelayanan kereta api komuter jabodetabek pada saat stasiun jakarta kota tergenang banjir. optimalisasi pelayanan perrgerakan kereta api komuter line jabodetabek pada sat stasiun jakarta kota tergenang air dimana pengaturan sinyal telekomunikasi terganggu maka stasiun akhir jakarta kota dipindahkan ke stasiun jayakarta dan stasiun antarkota jarak jauh dipindahkan dari stasiun gambir ke stasiun manggarai dan jatinegara,sedang operasi komuter line lintas manggarai –jakarta kota yang berhenti di stasiun jayakarta hanya digunakan kereta komuter line yang berjalan searah dengan menggunakan sepur salah dan kereta api komuter line berikutnya menunggu di stasiun gambir dan hal itulah simulasi yang digunakan secara bergantian sehingga pelayanan kereta api komuter line dapat berjalan secara optimal dengan pengawasan yang sangat ketat dan selalu waspada dan berhati hati dalam pelaksanaannya.
PERENCANAAN TEMPAT PERHENTIAN ANGKUTAN UMUM DI JALAN WILAYAH PERKOTAAN PURWOKERTO Budiharso Hidayat; Ekki Ryan Wahyudi; Djoko Septanto
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 6 No 1 (2015): June 2015
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.499 KB)

Abstract

Wilayah Perkotaan Purwokerto merupakan pusat kegiatan dari kabupaten Banyumas sehingga wilayah tersebut memerlakan sistem transportasi yang baik agar mobilitas masyarakat terlayani dengan baik, dengan adanya sistem angkutan umumnya yang baik, perlu di dukung dengan prasarana yang baik juga, dalam hal ini yakni tempat perhentian angkutan umum. Saat ini kinerja halte di Wilayah Perkotaan Purwokerto tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat maupun pedoman teknis. Dengan jumlah 29 trayek dan 273 armada, tetapi hanya ada 8 halte, maka dari itu perlunya perencanaan untuk pembangunan halte. Pembangunan tempat perhentian angkutan umum di sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Purwokerto yang sesuai dengan karakteristik penumpang maupun pengemudi angkutan umum. Pembangunan menggunakan skala prioritas dengan menitikberatkan jumlah demand, tata guna lahan dan jarak berjalan kaki. Rencana Anggaran Biaya di hitung untuk semua halte rencana.
PEMETAAN JALUR KERETA API RAWAN KECELAKAAN LINTAS JATI NEGARA – JAKARTA KOTA (SURVAI DI JAKARTA, KOTA) Nico Djajasinga; Djoko Septanto; Tarli Tarli; Ubaini Rasyid
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 6 No 2 (2015): December 2015
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.835 KB)

Abstract

Jalur kereta api lintas Jatinegara – Jakarta Kota memiliki panjang 11,5 km sepur dengan melewati 9 stasiun yang kondisi jalurnya berada di atas jalan raya (over pass railway). Sedangkan jalur yang berada di atas permukaan tanah melintasi 5 stasiun dengan 8 perlintasan sebidang, dan 2 jembatan.Jalur tersebut juga rawan terhadap banjir khususnya di Stasiun Kampung Bandan dan Jakarta Kota. Dengan analisis potensi kecelakaan di jalur dan jembatan KA, analisis potensi kecelakaan di perlintasan sebidang, analisis potensi kecelakaan di sekitar pemukiman padat penduduk, dan analisis potensi kecelakaan di emplasemen stasiun diperoleh jenis kecelakaan yang sering terjadi, penyebab kecelakaan, dan bagaimana kronologi kecelakaanya. Dari hasil analisis pada penelitian ini dapat memberikan masukan kepada PT. Kereta Commuter line Jakarta untuk melakukan perbaikan terhadap daerah – daerah yang rawan terjadi kecelakaan seperti sterilisasi kegiatan di sekitar jalur keretaapi dan pembuatan akses tidak sebidang (underpass atau jalur elevated).
PENGARUH PERPANJANGAN LINTAS KERETA API TERHADAP ANGKUTAN ELF I Made Suraharta; Fauzi Fauzi; Purwatiningsih Purwatiningsih; Djoko Septanto; Agus Sembodo
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 7 No 2 (2016): December 2016
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.532 KB)

Abstract

Dalam rangka peningkatan pelayanan terhadap pengguna jasa Kereta Rel Listrik Jabodetabekkhususnya pelanggan didaerah bekasi sampai dengan cikarang yaitu tentang keberadaan angkutanElf yang rutenya sejajar dan berimpit dengan angkutan Kereta Rel Listrik.Dan oleh karena itu untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan serta melihat dampak dariperpanjangan lintas tersebut maka akan diteliti apakah akibat perpanjangan lintas tersebut akanberpengaruh atau tidak terhadap angkutan umum elf yang telah terlebih dahulu melayani rutebakasi sampai dengan cikarang.karena bila Kereta Rel Listrik telah beroperasi pada lintas tersebutmaka angkutan ELF hanya mendapat penumpang dari kantong kantong penumpang seperti ; pasarbaru bekasi – terminal bekasi- bulak kapal dan tol timur. Sedang dari bulak kapal sampai dengancikarang paraktis akan menggunakan Kereta Rel Listrik sampai dengan tujuan yaitu cikarang.Alasan Menggunakan Kereta Rel Listrik : Persentase alasan menggunakan Kereta RelListrik terbesar adalah biaya murah dengan kisaran 39% atau sejumlah 39 responden, dimanaalasan cepat mempunyai persentase terbesar kedua sebesar 31% yaitu sejumlah 31 responden,selanjutnya alasan aman mempunyai persentase ketiga sebesar 14% atau sejumlah 14 responden ,alasan keempat yaitu jarak dekat dengan persentase 10% atau sejumlah 10 responden danpersentase terkecil yaitu alasan lainnya dengan persentase 6% atau sekitar 6 responden.Dengan beroperasinya perpanjangan Kerata cukup mempengaruhi namun Angkutan mobilpenumpang Elf masih mendapat angkutan dari kantong-kantong penumpang disepanjang rute daristasiun bekasi – terminal bekasi – bulak kapal – Tambun sampai dengan Cikarang.
PENANGANAN POLA PENGERINGAN MELALUI PENATAAN SISTEM DRAINASE STASIUN KAMPUNG BANDAN Tri Yuli Andaru; Djoko Septanto; Fauzi Fauzi; Tarli Tarli; Bardi Bardi
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat Vol 8 No 1 (2017): June 2017
Publisher : Politeknik Transportasi Darat Indonesia - STTD Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.331 KB)

Abstract

Manusia dan seluruh mahluk hidup membutuhkan air dan air merupakan material yang membuat kehidupan terjadi di bumi .namun demikian air juga dapat merupakan malapetaka yang sangat sangat dahsyat apabila tidak dikelola dengan baik dan terstruktur. contohnya sekelompok orang yang tidak mentaati aturan pemerintah misalnya dengan mengubah tata guna lahan yang sebenarnya untuk peresapan dan atau pembuangan air tetapi digunakan untuk fungsi lain misal dengan membuat bangunan sehingga dapat menghalangi aliran air sehingga air akan melebar kemana mana mencari tempat secara grafitasi namun apabila terbendung oleh suatu fasilitas maka menyebabkan peristiwa yang maha dasyat yaitu banjir dan atau pula perencanaan fasilitas pengendali banjir yang direncanakan tidak dengan sempurna misal bendungan yang jebol sehingga menyebabkan terjadinya banjir.