Otoriteit Dachi
STT Banua Niha Keriso Protestan Sundermann Nias

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Etos Kerja Pendeta BNKP Otoriteit Dachi; Delipiter Lase
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan Vol. 13 No. 1 (2020): June 2020
Publisher : STT BNKP Sundermann

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36588/sundermann.v13i1.34

Abstract

Artikel ini merupakan artikel hasil penelitian tentang etos kerja Pendeta di gereja Banua Niha Keriso Protestan (BNKP) tahun 2017. Topik ini diteliti, mengingat BNKP sebagai organisasi gereja memiliki program umum pelayanan BNKP yang pelaksanaannya dijabarkan melalui pelayanan di aras sinodal, resort dan jemaat. Berhasilnya pelaksanaan program pelayanan umum dimaksud, sangat tergantung pada kualitas etos kerja para pelayan (Pendeta) di setiap aras. Dengan pendekatan penelitian kualitatif-desktiptif, ditemukan bahwa dari 60 orang Pendeta BNKP sebagai partisipan, memiliki kualitas etos kerja yang berbeda-beda. Sebanyak 39,26% memiliki etos kerja dengan kategori tinggi, 33,33% kategori sedang serta 27,41% kategori rendah. Data ini juga ekuivalen dengan setiap 10 (sepuluh) orang pendeta, terdapat 4 (empat) orang memiliki etos kerja dengan kategori tinggi, 3 (tiga) orang sedang dan 3 (tiga) orang rendah. Penelitian ini juga berhasil merumuskan faktor-faktor yang memengaruhi etos kerja dalam konteks pelayanan BNKP, di antaranya adalah adanya krisis panggilan dan kekaburan tanggung jawab, spiritualitas dan integritas pendeta, kepemimpinan serta perbedaan latar belakang pendidikan teologi.
Pelayanan dan Kepemimpinan Pendeta Perempuan BNKP Otoriteit Dachi; Vinna Isya Merti Manao
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan Vol. 14 No. 1 (2021): June 2021
Publisher : STT BNKP Sundermann

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36588/sundermann.v14i1.66

Abstract

Pada masa sekarang ini kaum perempuan yang menjadi pemimpin sudah semakin meningkat di hampir semua aspek kehidupan manusia. Berdasarkan data yang ada di Kantor Sinode BNKP, pendeta perempuan di BNKP mengalami pertumbuhan dan perkembangan jumlah yang cukup signifikan, bahkan menduduki posisi sebagai pemimpin dalam beberapa lembaga di BNKP. Pada sisi lain masyarakat Nias menganut sistem Patriarkat dimana peran laki-laki selalu menjadi prioritas. Dalam sistem budaya patriarkat tentu pendeta perempuan mengalami berbagai tantangan baik dari dalam dirinya secara internal menyangkut kesiapan intelektual, emosional, dan mental maupun masalah di sekitar dirinya (eksternal), yaitu keberadaan majelis jemaat dan Satua Niha Keriso (Penatua) yang didominasi oleh kaum laki-laki. Di beberapa tempat masih ada jemaat yang menolak kepemimpinan perempuan karena masalah adat istiadat di masyarakat yang membatasi ruang gerak perempuan akibat sistem patriarkat yang dianut. Sehubungan dengan keadaan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana pendeta perempuan BNKP mengembangkan potensi kepemimpinannya dalam budaya patriarkat dengan melihat tantangan dan peluang yang ada baik dari budaya dan dari hakikat diri perempuan itu sendiri. Selain itu, akan dipaparkan juga tentang gaya kepemimpinan perempuan untuk menjawab tantangan BNKP saat ini. Dalam tulisan ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dan data-data yang di rekam di lapangan akan diolah sedemikian rupa untuk kemudian dideskripsikan.
Peran Guru Mendampingi Siswa Korban Bullying Otoriteit Dachi; Bestarianni Telaumbanua
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan Vol. 15 No. 2 (2022): December 2022
Publisher : STT BNKP Sundermann

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36588/sundermann.v15i2.82

Abstract

Sekarang ini, tindakan bullying terjadi dikalangan anak-anak sekolah dasar dan paraktek ini terus terjadi disemua sekolah dan berdampak besar bagi anak-anak yang menjadi korban. Praktek dan tindakan bullying juga terjadi di sebuah sekolah dipinggiran kota Gunungsitoli yakni sekolah dasar UPTD SDN 076059 Lololawa, sebuah sekolah yang terletak dipedesaan dimana praktek bullying diantara siswa marak terjadi. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dimana temuan penelitian lapangan akan dipaparkan secara deskriptif. Bullying yang terjadi di SD Lololawa merupakan tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan dan trauma. Tindakan bullying sangat mempengaruhi kepercayaan diri seorang anak dan mengganggu pola hidup anak tersebut dalam belajar dan bergaul. Tindakan bullying yang terjadi di kalangan siswa, diawali dengan candaan yang berujung pada ejekan dengan kata-kata yang menyakiti atau memanggil dengan julukan-julukan tertentu. Dari tindakan ini, maka muncul tindakan bullying berupa bullying fisik, bullying verbal, dan bullying sosial. Dalam menangani tindakan bullying ini maka yang harus dilakukan yaitu melakukan pendampingan berupa pendampingan psiko sosial yang dilakukan oleh para guru terhadap korban. Untuk memulihkan kepercayaan diri mereka serta menumbuhkan motivasi belajar agar mereka tetap nyaman belajar serta membangun hubungan sosial dengan teman-temannya.