Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENENTUAN KRITERIA PEMILIHAN PROYEK KERJASAMA PEMERINTAH SWASTA DI BIDANG PERKERETAAPIAN INDONESIA Herman .; Wimpy Santosa; Ade Sjafruddin
Jurnal Transportasi Vol. 14 No. 1 (2014)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v14i1.1372.%p

Abstract

Rail transportation is a mass transportation mode which needs high investment. Conventionally railway operation financing comes from government funds. However, the current financing of railway operation can come from the private sector. This is in line with Law No. 23 of 2007 stating that the private sector can play a role in railway operation, there should be a separation between the role of the regulator and the operator, and the elimination of monopoly in railway operations. The railway operations offered to the private sector could be through Public Private Partnership (PPP) scheme, which needs a set of criteria so that the project could benefit the government as well as the private parties. This study aims to develop criteria to be used as the base for decision making in the selection of PPP projects in the field of railways. These criteria are divided into two groups namely Must Criteria (Kriteria Utama) and Want Criteria (Kriteria Tambahan). The data used were obtained from interview involving some respondents The results show that the criteria for the selection of PPP consists of  30 sub-criteria including Must Criteria, 16 sub-criteria including Want Criteria, and 4 sub-criteria that do not belong to any of those groups. Kereta api adalah suatu moda transportasi masal yang penyelenggaraannya memerlukan investasi yang besar. Secara konvensional pembiayaan penyelenggaraan perkeretaapian bersumber dari dana pemerintah. Tetapi saat ini pembiayaan penyelenggaraan perkeretaapian dapat bersumber dari pihak swasta. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2007, yang menyatakan bahwa swasta dapat berperan dalam penyelenggaraan perkeretaapian serta adanya pemisahan antara peran regulator dan peran operator dan penghapusan monopoli dalam penyelenggaraan perkeretaapian. Penyelenggaraan perkeretaapian yang ditawarkan ke pihak swasta dapat melalui skhema Kerjasama Pemerintah Swasta, yang membutuhkan seperangkat kriteria sehingga kerjasama tersebut dapat menguntungkan pihak pemerintah maupun pihak swasta. Penelitian ini bertujuan mengembangkan kriteria yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan pemilihan proyek Kerjasama Pemerintah Swasta di bidang perkeretaapian. Kriteria-kriteria tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Kriteria Utama dan Kriteria Tambahan. Data yang digunakan diperoleh dari wawancara dengan sejumlah responden. Dari penelitian ini diperoleh kriteria untuk pemilihan proyek KPS adalah 30 subkriteria yang termasuk kelompok Kriteria Utama, 16 subkriteria yang termasuk kelompok Kriteria Tambahan, dan 4 subkriteria yang tidak termasuk keduanya yang dapat digunakan sebagai kriteria pemilihan proyek Kerjasama Pemerintah Swasta.
PENGARUH LINGKUNGAN TROPIS INDONESIA PADA PENUAAN ASPAL DAN MODULUS KEKAKUAN RESILIEN CAMPURAN BERASPAL R. Anwar Yamin; Herman .
Jurnal Transportasi Vol. 5 No. 2 (2005)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.884 KB) | DOI: 10.26593/jtrans.v5i2.1786.%p

Abstract

Abstrak Kinerja struktur perkerasan jalan yang merupakan suatu struktur yang tidak terlindung sangat dipengaruhi oleh kondisi klimatik lokasi di mana jalan tersebut dibangun. Kondisi klimatik ini memberikan pengaruh jangka panjang tidak saja pada kinerja struktur perkerasan jalan tetapi juga pada respon struktur perkerasan tersebut terhadap beban karena kondisi klimatik sangat menentukan kecepatan penuaan aspal. Penuaan aspal adalah suatu parameter yang baik untuk mengetahui durabilitas campuran beraspal. Penuaan ini menyebabkan terjadinya pengerasan pada aspal dan selanjutnya akan meningkatkan kekakuan campuran beraspal dan akhirnya akan mempengaruhi kinerja campuran tersebut.  Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan terhadap penuaan aspal dan pada modulus kekakuan Cement Treated Asphalt Mixture (CTAM) dan Split Mastic Asphalt (SMA)  pada iklim tropis Indonesia.  Untuk mencapai tujuan tersebut, kedua campuran ini dikondisikan terhadap pengaruh lingkungan dengan cara mengeksposnya secara langsung di udara terbuka selama 0, 1, 3, 6, 9, 12, 15, 18, dan 21 bulan. Uji laboratorium dilakukan pada campuran yang sudah dikondisikan dan pada aspal hasil ekstraksinya.  Selain itu, data penuaan aspal kedua campuran yang didapat dari studi ini dibandingkan dengan data sekunder penuaan aspal yang diperoleh dari campuran Hot Rolled Sheet (HRS) yang ada di lapangan. Kata-kata kunci : Pengaruh klimatik, CTAM, SMA, sifat aspal, modulus kekakuan
APLIKASI KOORDINASI SIMPANG BERLAMPU DENGAN PROGRAM TRANSYT 12: STUDI KASUS JALAN R. E. MARTADINATA Vinny Assatry; Sofyan Triana; Herman .
Jurnal Transportasi Vol. 6 No. 2 (2006)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.321 KB) | DOI: 10.26593/jtrans.v6i2.1804.%p

Abstract

Abstrak Persimpangan merupakan salah satu lokasi yang rawan terhadap kemacetan akibat konflik pergerakan kendaraan. Konflik pergerakan ini menyebabkan tundaan, kecelakaan serta kemacetan. Jika arus lalu lintas terlalu tinggi, masalah yang ditimbulkan karena adanya konflik meningkat sehingga pemasangan lampu lalu lintas perlu dilakukan. Dalam laporan Tugas Akhir ini dibahas mengenai perbandingan antara analisis simpang isolated dengan menggunakan MKJI 1997 dan analisis simpang koordinasi dengan menggunakan program Transyt 12, persimpangan yang dibahas yaitu persimpangan RE Martadinata-Banda, RE Martadinata-Citarum-Lombok, RE Martadinata-Cihapit, RE Martadinata-T Pramuka-Aceh. Dalam perhitungan, data yang dibutuhkan adalah data volume lalu lintas, geometrik jalan seting lampu dan kondisi lingkungan. Data-data tersebut diperoleh dari survei dilapangan.Dari hasil analisa secara system, simpang dengan kondisi isolated mempunyai nilai rasio kendaraan berhenti total adalah 29.028 stops/smp, rasio kendaraan rata-rata adalah 6.603 stops/smp, tundaan total 508.577 smp-jam/jam, tundaan rata- rata 9.436 menit dan panjang antrian 735 m, simpang dengan kondisi koordinasi tanpa optimasi mempunyai nilai rasio kendaraan berhenti total adalah 17.720 stops/smp, rasio kendaraan rata-rata adalah 3.850 stops/smp, tundaan total 836.4 smp-jam/jam, tundaan rata- rata 15.471 menit dan panjang antrian 1165 m, simpang dengan kondisi koordinasi dengan optimasi mempunyai nilai rasio kendaraan berhenti total pada adalah 15.02 stops/smp, rasio kendaraan rata-rata adalah 3.185 stops/smp, tundaan total 656.6 smp-jam/jam, tundaan rata- rata 12.394 menit dan panjang antrian 1004 m.Kata-kata kunci: isolated, koordinasi, transyt, optimasi
KAJIAN AWAL KELAYAKAN FINANSIAL INVESTASI JALAN REL Herman .
Jurnal Transportasi Vol. 16 No. 1 (2016)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.512 KB) | DOI: 10.26593/jtrans.v16i1.2152.%p

Abstract

Abstract Staging of investment start from the bidding stage to the operational and maintenance stage. Each stage requires a fee to be prepared by the investor. This study aims to calculate the financial feasibility of the implementation of railway passengers. Calculations are based on simulation of the cost of investment, the number of passengers who use it and does not include the risk factors. Results of this study show that the railway project which is not financially feasible requires government support. The government support, such as policies to reduce the burden of the cost of construction and the government guarantee for the hogh uncertain risk could result in the project financial feasibility. Keywords: investment, financial feasibility, government support  Abstrak Tahapan investasi diawali dari tahap penawaran sampai dengan tahap operasional dan pemeliharaan. Setiap tahapan memerlukan biaya yang harus dipersiapkan oleh investor. Penelitian ini bertujuan menghitung kelayakan finansial penyelenggaraan perkeretaapian penumpang. Perhitungan didasarkan simulasi biaya investasi, jumlah penumpang yang menggunakannya dan belum memasukkan faktor risiko. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa penyelenggaraan perkeretaapian yang tidak layak secara finansial membutuhkan dukungan pemerintah. Bentuk dukungan pemerintah seperti kebijakan untuk mengurangi beban biaya konstruksi dan penjaminan pemerintah untuk risiko ketidakpastian yang terlalu tinggi dapat menghasilkan kelayakan secara finansial. Kata-kata kunci: investasi, kelayakan finansial, dukungan pemerintah
Pengaruh Abu Cangkang Sawit Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Batubata Herman .; Rolly I
Jurnal Pembangunan Nagari Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Badan Penelitian and Pengembangan (Balitbang), Padang, West Sumatra, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.008 KB) | DOI: 10.30559/jpn.v3i1.78

Abstract

This research was conducted to increase the value of compreive strength by adding palm shell ash to the base soil of brick. The palm oil shell was got from the result of the disposal of Incasari Raya Factory Damasraya. The soil as the basic material of the brick was got from the brick’s manufactory Gunung Sariak Padang. The persentage of palm shell ash in the soil mixture was 0%, 5%, 15% and 25% from the soil dry weight. The test consisted of physical properties test and mechanical properties test. The physical properties test consisted of water content test, spesific gravity test, Atterberg limit test, and grain size analysis test.The mechanical properties test consisted of compaction test, compressive strength test and flexural strength test. The water content in manufacture brick was 0,85% γd maximum on wet side optimum of the soi. All the process of the brick is manufactured with manual fabrication. The result of the test showed that the values of spesific gravity (Gs), plastic limit (PL), shrinkage limit (SL),maximum dry density, optimum of water content, and compressive strength of brick increased. Mean while the liquid limit (LL),passing of sieve no. 200 in three days care, plastic index (PI), decreased. For flexural strength, at first increased, along with addition percentage from palm shell ash, this value inclined decreased. The optimum result was got 5% palm shell ash in the soil mixture.
PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU Herman .; Djailani AR; Sakdiah Ibrahim
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 2: November 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.983 KB)

Abstract

Abstract: Organizational climate and job satisfaction is one of the factors that affect the performance of the teacher. The level of teacher performance related to organizational climate and job satisfaction of teachers in performing their duties. The purpose of this study was to determine the effect of organizational climate on teacher performance, to determine the effect of job satisfaction on teacher performance and to determine the effect of organizational climate and job satisfaction on the performance of teachers. The method used in this study are correlational survey, while data collection used questionnaires to variable organizational climate, job satisfaction and performance of teachers in Madrasah Tsanawiyah Lhokseumawe. The sampling technique is stratified random sampling of 51 respondents. The results of this study it can be concluded that the organizational climate is directly significant effect on the level of teacher performance. The amount of direct influence of organizational climate on teacher performance is (0.7401 0.2759) = 55%. Job satisfaction is directly significant effect on the level of teacher performance. The amount of job satisfaction directly influences the performance of teachers is (0.7192 2.759) = 51.73%. Organizational climate and job satisfaction jointly direct and significant impact on the level of teacher performance. The magnitude of the effect of organizational climate and job satisfaction together with the teacher's performance in school is (0.7994 0.2759) = 63.9% theoretical The model developed in this study turned out to have been tested empirically on a junior secondary school in Lhokseumawe at significant level, meaning an empirical model of organizational climate and job satisfaction can be received as a model teacher performance.Keywords: Organizational Climate, Job Satisfaction and Teacher Performance.Abstrak: Iklim organisasi dan kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengruhi kinerja guru. Tinggi rendahnya kinerja guru berhubungan dengan iklim organisasi dan kepuasan kerja guru dalam menjalankan tugasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja guru, untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja guru dan untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah survei korelasional, sedangkan pengumpulan datanya dipergunakan kuisioner terhadap variabel iklim organisasi, kepuasan kerja dan kinerja guru di madrasah tsanawiyah se Kota Lhokseumawe. Teknik pengambilan sampel adalah stratifietrandom sampling terhadap 51 responden. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa iklim organisasi secara langsung berpengaruh signifikan terhadap tinggi rendahnya kinerja guru. Besarnya pengaruh iklim organisasi secara langsung terhadap kinerja guru adalah (0,7401 0,2759) = 55 %.Kepuasan kerja secara langsung berpengaruh signifikan terhadap tinggi rendahnya kinerja guru. Besarnya pengaruh kepuasan kerja secara langsung terhadap kinerja guru adalah (0,7192 2,759) = 51,73%.Iklim organisasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap tinggi rendahnya kinerja guru. Besarnya pengaruh iklim organisasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama dengan kinerja guru di sekolah adalah (0,7994 0,2759) = 63,9%.Model teoritik yang dikembangkan dalam penelitian ini ternyata telah teruji secara empiris pada Madrasah Tsanawiyah di Kota Lhokseumawe pada taraf signifikan, berarti model empiris iklim organisasi dan kepuasan kerja dapat terima sebagai model kinerja guru.Kata Kunci:Iklim Organisasi, Kepuasan Kerja dan Kinerja Guru
PEMBIAYAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN PADA SMP NEGERI 1 SYAMTALIRA BAYU KABUPATEN ACEH UTARA Herman .; Cut Zahri Harun; Sakdiah Ibrahim
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 6, No 3: Agustus 2018
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.994 KB)

Abstract

Financing education most important input components in the implementation of educational programs in schools and the need for guidance as a foundation of the foundation so that the financial management of schools can be done well. The objective of this research was to determine the understanding of the school of government policies related to financing school operational assistance, financing management of school operational assistance and its relevance to education quality improvement initiatives, and school problems in the process of financing school operational assistance in improving the quality of education at SMPN 1 Syamtalira Bayu North Aceh District. This study uses a qualitative approach to data collection through interviews, observation and documentation. The data analysis was done through data reduction, data display, and verification. Subjects were principals, vice principals, and teachers. Keywords: Financing Education, SOA, and Quality of Education.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII-6 SMP NEGERI 2 PANYABUNGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 HERMAN .
ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 2, No 2 (2014): ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : FIP Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/esjpgsd.v2i2.2055

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Aktivitas  belajar siswa dan hasil belajar secara individu pada tiap siklus yang diterapkan dengan menerapkan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Devision (STAD) selama kegiatan belajar mengajar. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah  siswa kelas VIII-6 SMP Negeri 2 Panyabungan dengan jumlah 24 orang siswa. Data aktivitas siswa menurut pengamatan pengamat pada Siklus I antara lain menulis/membaca (48%), bekerja (24%), bertanya sesama teman (14%),   bertanya kepada guru (13%), dan yang tidak relevan dengan KBM  (11%). Data aktivitas siswa menurut pengamatan  pada Siklus II antara lain menulis/membaca (24%), bekerja (41%), bertanya sesama teman (22%), bertanya kepada guru (8%), dan yang tidak relevan dengan KBM  (6%). Hasil belajar siswa dengan  menerapkan Model Pembelajaran  Student Teams Achievement Devision (STAD) mengalami peningkatan. Hasil Pembelajaran pada siklus I menunjukkan 14 orang tuntas individu dan tuntas kelas sebesar 58,33% dan 22 orang tuntas individu dan 91,66% tuntas kelas. Dengan rata-rata siklus I dan II masing-masing 73 dan  90. Berarti siklus II tuntas sesuai dengan KKM Matematika dengan ketuntasan klasikal 91,66% atau lebih besar dari 85%.   Kata Kunci ; Model STAD, Aktivitas Belajar, Hasil Belajar
Implementasi Gerakan Belajar Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan Pittauli Sinambela; Romsina Siregar; Tetty A. Tambunan; Okti Marlindang Br. Pandiangan; Dosmauli Angelia Sianipar; Herman .; Mula Sigiro; Sabar Dumayanti Sihombing
Jurma : Jurnal Program Mahasiswa Kreatif Vol 6 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : LPPM UIKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jurma.v6i1.1202

Abstract

Community service is an activity that aims to help certain communities in several activities without expecting any form of reward. This activity is carried out for 1 month in the school environment to assist teachers in teaching students who have fallen behind in learning. The lessons carried out include: Mathematics Lessons, English Lessons, Indonesian Language Lessons. This activity was carried out at SMP Negeri 1 Baktiraja from February 02 to February 26, 2022, Community Service activities were carried out after school at 14.00 – 15.30 WIB by making free tutoring. Students, schools, and students alike get many benefits from this program. Students get a lot of hands-on experience in the field, both during learning and also when planning programs with their peers. Meanwhile, the school admitted that it was greatly helped by the presence of students in teaching because during morning lessons many students were left behind in their learning so that by doing this free tutoring it could help students who were left behind in learning. Meanwhile, students get a lot of benefits in this program because students are helped in completing their assignments and assisted in learning that has been left behind. That way the students of SMP Negeri 1 Baktiraja feel happy with this program and can help them to more easily understand the material they don't understand.