Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SIKAP WANITA USIA REPRODUKTIF TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PUSKESMAS KEMLAGI MOJOKERTO Dwi Helynarti Syurandari
Hospital Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO) Vol 8 No 1 (2016): Hospital Majapahit
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.345 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3497630

Abstract

In Indonesia, breast cancer is include second ranks after cervical cancer. BSC (breast self check) is one of the way to detect breast cancer first. In Puskesmas Kemlagi at April 15 2015 majority of 24 respondents (54.2%) did not practice BSC (breast self check), while the purpose of this study is to identify women's attitudes about first detect of breast cancer with BSC practice (check your own breast. This research was an descriptive study, with a population in this study were all women of reproductive age in the age of 15-49 years in Puskesmas Kemlagi Mojokerto which amounted to 926 persons. Samples in this study was part of reproductive age women in the age of 15-49 years in Puskesmas Kemlagi Mojokerto which amounted to 280 persons. The sampling technique with probability sampling techniques with cluster random sampling type. This research was done on June 3 to June 28, 2015. The results from this research were obtained from 280 respondents who have negative attitude about first detect of breast cancer is about 146 respondents (52.1).The conclusion from this research that the reproductive age women’s have negative attitudes about first detect of breast cancer. Because of that it is expected of health workers can provide information about breast cancer and the dangers in order to change women’s attitudes about first detect of breast cancer with BSC practice (check your own breasts).
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN DIARE Dwi Helynarti Syurandari
Hospital Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO) Vol 12 No 1 (2020): Hospital Majapahit
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.33 KB)

Abstract

People living along the river must use the river in their daily lives, whether washing, cooking, bathing and drinking. When they use the river water is polluted, there will be adverse effects are felt. The main side effects are accepted by society is a disease. Diseases that occur generally is diarrhea. The purpose of this study was to determine the relationship of hygienic behavior of healthy communities in the utilization of river water for their daily needs with the incidence of diarrhea.This research used Cross Sectional. Sample of 41 respondents taken by purposive sampling technique. Measurement instruments behavior in the use of the river using a questionnaire, and measurements of diarrhea cases using observation sheets and questionnaires. Analysts data using chi square test. The result showed most respondents do clean and healthy behaviors in the utilization of river water in the bad category as many as 17 respondents (41.5%) and almost all respondents had experienced diarrhea as many as 33 respondents (80.5%).Chi-square test results obtained significance value chi square = 0.011 <0.05 so that H1 accepted which means that there is a relationship of hygienic behavior and healthy communities in the utilization of river water with the incidence of diarrhea.The results showed that the worse the behavior of clean healthy water utilization of rivers, respondents tend to experience diarrhea. But still the respondents who do healthy hygiene practices, utilization of river water pretty well but still has diarrhea can be caused by factors other than environmental factors river water.
Efektifitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker Serviks Di Wilayah UPT Puskesmas Gayaman Mojoanyar Mojokerto Dwi Helynarti Syurandari
MEDICA MAJAPAHIT Vol 5 No 1 (2013): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker serviks uteri merupakan penyakit keganasan yang menimbulkan masalah dengan kesehatan terutama di negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Kanker serviks disinyalir menjadi pembunuh nomor 1 bagi wanita, dan urutan terbesar dari jumlah penderita penyakit kanker. Saat ini di seluruh dunia terdapat 270.000 penderita kanker serviks baru dan 140.000 diantaranya meninggal dunia tiap tahunnya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis efektifitas penyuluhan terhadap pengetahuan wanita usia subur tentang kanker serviks di UPT Puskesmas Gayaman Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan pendekatan pre test dan post test design. Variabel independent dalam penelitian ini yaitu efektifitas penyuluhan dan variabel dependent yaitu pengetahuan wanita usia subur tentang kanker serviks. Populasi yang diambil sejumlah 892 wanita, sedangkan sampel yang diambil sejumlah 89 wanita usia subur dengan teknik cluster sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner data dianalisa menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian persentase terbesar pengetahuan wanita usia subur tentang kanker serviks sebelum penyuluhan kurang sebesar 53,9% dan persentase terbesar pengetahuan wanita usia subur tentang kanker serviks sesudah penyuluhan baik sebesar 70,8%. Dengan menggunakan uji wilcoxon didapatkan r < a 0,000 < 0,05, hal ini menunjukkan Ho ditolak dan H1 diterima yang artinya penyuluhan berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan wanita usia subur tentang kanker serviks. Diharapkan hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan dalam memberikan informasi dan pengetahuan untuk meningkatkan kesehatan khususnya bagi wanita usia subur.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO Dwi Helynarti Syurandari; Nurul Mawaddah; Asih Media Yuniarti; Arief Fardiansyah
MEDICA MAJAPAHIT Vol 9 No 2 (2017): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kesehatan jiwa yang ada dimasyarakat dapat berdampak pada individu, keluarga dan masyarakat itu sendiri. Kemampuan perawat harus ditingkatkan agar dapat memberikan pelayanan keperawatan jiwa kepada pasien gangguan jiwa sehingga menjadi mandiri dan produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kemampuan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dan didapatkan jumlah responden sesuai kriteria adalah 18 responden. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara usia (p=0,047, p<a), lama programmer (p=0,002, p<a) dan masa kerja (p=0,022, p<a) dengan kemampuan perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan kesehatan jiwa. Diharapkan perawat pemegang program jiwa mampu meningkatkan peran dan fungsinya dalam merawat pasien gangguan jiwa, sehingga membantu klien untuk mempertahankan fungsinya dan memandirikan klien dikomunitas
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KADER DALAM MELAKUKANDETEKSI RESIKO TINGGI KEHAMILAN OLEH MASYARAKAT (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Sumberaji Kabupaten Lamongan Tahun 2019) Sri Ambarwati; Rifaatul Laila Mahmudah; Dwi Helynarti Syurandari
MEDICA MAJAPAHIT Vol 11 No 2 (2019): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Deteksi Resiko Tinggi kehamilan yang rendah dapat disebabkan oleh kurang aktifnya masyarakat baik kader dalam melakukan deteksi. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis Faktor - faktor yang berhubungan dengan Motivasi Kader dalam melakukan Deteksi Resiko Tinggi Kehamilan pada Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sumberaji Desain Penelitian ini adalah study analitik korelasi dengan desain studi cross Sectional teknik sampling Simpel Random Sampling dan jumlah sampel adalah 66 orang. Penelitian ini dilakukan bulan April – juni 2019. Variabel Independent adalah faktor yang berhubungan dengan motivasi kader, variable dependent motivasi kader. Data diambil menggunakan lembar kuesioner yang selanjutnya dilakukan uji chi square Hasil Penelitian bahwa kader memiliki nilai positif terhadap kepuasan kerja, status dan tanggungjawab, keinginan dan harapan, kompensasi yang memadai, lingkungan kerja Berdasarkan perhitungan uji chi square menujukkan tingkat signifikasi sebesar 0.000<0,05 sehingga H1 diterima yang artinya Ada Hubungan faktor faktor Motivasi Kader dalam Melakukan deteksi risiko tinggi Kehamilan, diantaranya Kepuasan Kerja, , Status dan Tanggung jawab, keinginan dan harapan, kompensasi yang memadai, Lingkungan kerja. Peningkatan Motivasi diharapkan dapat meningkatkan capaian Deteksi Resiko Tinggi kehamilan, sehingga kehamilan yang beresiko segera ditangani dan tidak terjadi kematian, baik ibu maupun bayi.