Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MEDIA ANIMASI DAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENCEGAHAN STUNTING PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 NGORO KABUPATEN MOJOKERTO Asih Media Yuniarti; Mukhammad Himawan Saputra; Dwi Helynarti Syurandhari; Intan Arya Putri Dwi Pandini
Hospital Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO) Vol 15 No 2 (2023): Hospital Majapahit
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55316/hm.v15i2.973

Abstract

Stunting is still a major health problem in Indonesia. The low knowledge of adolescents about the importance of proper nutrition as prospective parents can increase the risk of children born experiencing stunting. The research objective was to determine the effect of animation and public advertising services on increasing knowledge about stunting prevention in adolescents at SMA Negeri 1 Ngoro. The study used the Quasi-Experimental Design method, with a population of 202 students using a simple random sampling technique to obtain a sample of 84 students. The results showed that half (50%) of the respondents had sufficient knowledge before being given animation, almost all (85.7%) of the respondents had good knowledge after the animation was given while the majority (59.5%) of respondents had good knowledge before being given Public Advertising services and almost all (95.2%) of respondents have good knowledge after being given public advertising services. The results showed that animation and public service advertisements affected increasing adolescent knowledge (P value = 0.000), and public service advertisements were able to increase knowledge higher (P value = 0.001). Animation and public advertising services are media that are preferred by adolescents, so it is recommended to convey health messages
Pendidikan Kesehatan Tentang Reproduksi Remaja Terhadap Pengetahuan dan Sikap pada Siswa SMK Pacet Kabupaten Mojokerto Dwi Helynarti Syurandhari; Hari Kuswanto; Asih Media Yuniarti; Mukhammad Himawan Saputra
Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/sehatrakyat.v2i3.1925

Abstract

Adolescent problems regarding sexuality and reproductive health are felt to be increasingly complex and concerning. The increasing cases surrounding adolescent reproduction occur due to the incomprehension of adolescents to various aspects of reproduction related to themselves. The purpose of this study was to determine the effect of adolescent reproductive health counseling on knowledge and attitudes in students of SMK Pacet, Mojokerto Regency. This type of research is an experimental study using Pretest and Posttest (One Group Pretest And Posttest Design). The study population of 320 students was taken as a sample with the Stratified Random Sampling technique of 178 respondents. Univariate and bivariate analysis, non-parametric data distribution with Wilcoxon test. The results of the study were that most respondents had sufficient knowledge about adolescent reproductive health before being given counseling, most respondents had good knowledge about adolescent reproductive health after being given counselling. The results of the Wilcoxon test obtained the results of the Asymp.Sig value. (2- tailed) = 0.000, then it can be concluded that there is a significant influence between the knowledge of students of SMK Pacet Mojokerto Regency towards the intervention provided, namely adolescent reproductive health counseling. Schools can collaborate with several relevant agencies to jointly improve adolescent reproductive health counseling programs, as well as provide facilities and infrastructure such as additional media for student learning facilities such as providing several leaflets related to reproductive health, so that they can be used to increase student knowledge.
Status Stunting Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Sekolah Dasar Di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo Tahun 2012 Asih Media Yuniarti; Hamam Hadi, MG. Adiyanti
MEDICA MAJAPAHIT Vol 6 No 2 (2014): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: The prevalence of stunting in children at District of Sidoarjo is 40.4%. In 2006 the prevalence was 23.5% and in 2010 was 29.4%. At Subdistrict of Sukodono the prevalence of stunting is 34.84%. Stunting is caused by chronic malnutrition that can lead to disorder in physical growth, brain development, optimum work capacity and health, as well as degree of concentration and intelligence which affect academic achievement. In a village at Subdistrict of Sukodono that has high prevalence of malnutrition, two of three elementary schools located in the village have the lowest result in score of National Test. High rate of stunting is feared to degrade academic achievement of elementary school children that affects quality of human resources.Objective: To assess association between stunting and academic achievement of elementary school students at Subdistrict of Sukodono District of Sidoarjo. Methods: The study was observational with cross sectional design. Location of the study was elementary schools at Subdistrict of Sukodono. The study was carried out by assessing height to identify stunting status associated with academic achievement in the subject of mathematics, Indonesian and natural sciences. Other factors observed were nutrition intake, eating pattern, education of parents, family income, number of family members, and role of parents as external variables associated with academic achievement. Results: There was statistically significant association (p=0.042 < 0.05) between stunting status and academic achievement. The result of multivariate test showed that stunting status, protein intake and duration of study statistically (p < 0.05) affected academic achievement. Conclusion: The majority of subject had normal status and most of stunting children had low academic achievement. Besides stunting status, protein intake and duration of study statistically affected academic achievement.
Pola Asuh Orang Tua dengan Konsep Diri Anak Stunting di Sekolah Dasar Negeri 1 Ngerong Gempol Pasuruan Nur Ainun Zumroh; Asih Media Yuniarti; Budi Prasetyo
MEDICA MAJAPAHIT Vol 7 No 2 (2015): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian stunting secara nasional tahun 2013 di Indonesia masih cenderung tinggi yaitu sebesar 37,2%. Hal ini memungkinkan perubahan konsep diri pada anak dimana pola asuh orang tua memegang peran penting dalam membentuk konsep diri anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan konsep diri anak stunting usia 10-12 tahun pada Sekolah Dasar Negeri 1 Ngerong Gempol Pasuruan. Desain penelitian ini analitik korelasional. Populasi penelitian sebanyak 22 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisa data menggunakan uji spearman rho. Hasil penelitian pola asuh orang tua menunjukkan sebagian besar positif (63,6%). Konsep diri anak stunting menunjukkan sebagian besar positif (59,1%). Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik spearman rho didapatkan nilai Asymp.sig sebesar 0,000 dan < α (0.05) maka H1 diterima yang artinya ada hubungan pola asuh orang tua dengan konsep diri anak stunting di Sekolah Dasar Negeri 1 Ngerong Gempol Pasuruan Tahun 2015. Cara orangtua mengasuh anaknya akan berpengaruh terhadap anak dalam menilai dirinya, jika anak dapat pengalaman baik dalam keluarga, maka ia akan dapat mengembangkan dan menilai dirinya dengan baik pula
Iklan Produk Makanan dengan Pola Makan Anak di SDN 1 Gedongan Kota Mojokerto Asih Media Yuniarti; Icuk Yulianti
MEDICA MAJAPAHIT Vol 7 No 2 (2015): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola makan yang sehat dibutuhkan anak-anak untuk mendapatkan gizi yang seimbang sehingga berpengaruh positif terhadap kesehatan serta tumbuh kembang anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Iklan makanan televisi dengan pola makan anak sekolah dasar di SDN 1 Gedongan Kota Mojokerto. Jenis penelitian analitik korelasi dengan rancang bangun cross sectional. Variabel independen adalah iklan produk makanan dan variabel dependennya yaitu pola makan anak sekolah dasar. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 85 anak. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling, didapatkan sebanyak 46 anak. Data iklan produk makanan diperoleh menggunakan lembar wawancara sedangkan data pola makan menggunakan lembar FFQ (Food Frequency Quesioner). Hasil uji statistik chi-square dengan α : 0,05 memperlihatkan bahwa ada hubungan iklan produk makanan pokok dengan pola makan sumber karbohidrat (p = 0,046). Tidak ada hubungan iklan lauk dan pauk dengan pola makan sumber protein (p = 0,220). Tidak ada hubungan iklan lauk dan pauk dengan pola makan sumber lemak (p = 0,149). Tidak ada hubungan iklan sayur dan buah dengan pola makan sumber serat (p = 0,834). Tidak ada hubungan iklan jajanan dan minuman terhadap pola makan lain-lain (p = 0,326).  Iklan lauk, sayur dan buah, jajanan dan minuman merupakan iklan yang sering muncul di media massa yang dapat mempengaruh pola makan anak namun pola makan dalam keluarga sangat kuat dalam membentuk kebiasaan makan anak. Hendaknya petugas kesehatan lebih aktif melakukan skrening kesekolah dan melakukan pendampingan tentang jenis makanan dan minuman yang berbahaya dan baik dikonsumsi oleh anak
Pola Asuh Makan Oleh Ibu Bekerja Dengan Status Gizi Siswa Di SDN Ngrame Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto Asih Media Yuniarti; Cut Intan Pamela
MEDICA MAJAPAHIT Vol 8 No 2 (2016): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam bidang gizi yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Secara nasional prevalensi status gizi pada anak umur 5-12 tahun pada kategori normal 70%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh makan oleh ibu yang bekerja dengan status gizi pada siswa di SDN Ngrame Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini merupakan study Analitik, dengan rancang bangun cross sectional. Lokasi penelitian ini di SDN Ngrame Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto dan dilakukan mulai bulan April hingga Agustus 2016. Sampel penelitian berjumlah 31 siswa dan diambil dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Data pola asuh makan diambil dengan menggunakan kuesioner sedangkan status gizi didapatkan dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan kemudian disesuaikan dengan usia. Data dianalisis menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian didapatkan bahwa bahwa 57,9% dari 19 anak yang mendapat pola asuh makan cukup baik memiliki status gizi normal, nilai probabilitas = 0,032 (Rs = 0,386 ; P < 0,05), sehingga H1 diterima yang artinya terdapat hubungan antara pola asuh makan oleh ibu bekerja dengan status gizi pada siswa di SDN Ngrame. Pola makan yang baik akan mempengaruhi gizi anak, peran orang tua sangat penting dalam mengatur pola makan anak serta mengatur pola asuh. Pola asuh makan yang benar bisa diwujudkan dengan memberikan perhatian yang penuh kasih sayang pada pola makan anak.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO Dwi Helynarti Syurandari; Nurul Mawaddah; Asih Media Yuniarti; Arief Fardiansyah
MEDICA MAJAPAHIT Vol 9 No 2 (2017): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kesehatan jiwa yang ada dimasyarakat dapat berdampak pada individu, keluarga dan masyarakat itu sendiri. Kemampuan perawat harus ditingkatkan agar dapat memberikan pelayanan keperawatan jiwa kepada pasien gangguan jiwa sehingga menjadi mandiri dan produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kemampuan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dan didapatkan jumlah responden sesuai kriteria adalah 18 responden. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara usia (p=0,047, p<a), lama programmer (p=0,002, p<a) dan masa kerja (p=0,022, p<a) dengan kemampuan perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan kesehatan jiwa. Diharapkan perawat pemegang program jiwa mampu meningkatkan peran dan fungsinya dalam merawat pasien gangguan jiwa, sehingga membantu klien untuk mempertahankan fungsinya dan memandirikan klien dikomunitas
VARIABEL ORANG SEBAGAI DETERMINAN KEMATIAN PADA KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESORT MOJOKERTO Asih Media Yuniarti; Dwi Helynarti Syurandhari; Mukhammad Himawan Saputra; Arief Fardiansyah; Ainur Pujianti
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10 No 1 (2018): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecelakaan lalu lintas (KLL) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang mempengaruhi semua sektor kehidupan. Gangguan akibat kecelakaan cedera saat ini menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena tingginya angka kejadian kematian akibat kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui variabel orang sebagai determinan kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah Hukum Polres Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian case control, besar sampel 76 korban kecelakaan lalu lintas yang terbagi menjadi kelompok kasus dan kelompok kontrol. Teknik sampling adalah total sampling untuk kelompok kasus. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai April 2017 di wilayah hukum Polres Mojokerto. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas sebagian besar adalah kelompok usia 16-30 tahun (34,2%), jenis kelamin laki-laki (73,7%), bekerja sebagai swasta (78,9%), berstatus sebagai pengguna jalan yang menggunakan kendaraan (89,5%). Analisis perhitungan Risk Estimate dengan menggunakan uji statistik chi square didapatkan bahwa pengguna jalan (p value=0,024 dan OR=3,923;CI 95%=1,134-13,576) merupakan faktor risiko kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas. Status jalan dan jam kejadian bukan merupakan faktor risiko kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas. Variabel orang sebagai determinan kematian pada kejadian kecelakaan lalu lintas adalah pengguna jalan yang menggunakan kendaraan. Diharapkan masyarakat mengutamakan keselamatan jalan dengan cara melakukan upaya pencegahan risiko yaitu dengan meningkatkan kewaspadaan dan berperilaku sehat dalam berkendara seperti mentaati peraturan berkendara dengan baik, penggunaan alat pelindung diri terutama helm, dan tidak berkendara jika dalam keadaan tidak sehat.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Unfase Action Pada Petugas Kebersihan Asih Media Yuniarti
MEDICA MAJAPAHIT Vol 12 No 1 (2020): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The accidents at work are 80% of caused by unsafe action (unsafe action). K3 actors must improve OHS management which can be achieved by focusing more on unsafe actions so that the potential for work accidents can be reduced. The effort to minimize is by implementing occupational safety and health, to protect everyone around the workplace. The purpose of this study was to determine the factors associated with unsafe action on cleaning workers. And it is an analytic observational study with cross sectional design. The population of this study were all cleaning officers in RSU Sido Waras. Total population of cleaners is 50 people. a sample of 44 people. Sampling with proportional random sampling was processed through the editing, coding, scoring and tabulating stages then analyzed using the chi-square test. The results showed that 24 respondents had sufficient knowledge, 30 respondents had negative attitudes, 27 respondents were not safe. Chi square test results show that there is a relationship between knowledge and unsafe action Sig. 0.003 <α 0.05. there is a relationship between attitude and unsafe action Sig. 0.017 <α 0.05. It is hoped that the hospital will be more strict in monitoring K3 regulations, providing PPE facilities according to the dangers of the work place and socializing the scope of K3 so that they will know more by providing posters, K3 signs and others.
HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI DENGAN KEPESERTAAN MANDIRI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI BPJS KESEHATAN KANTOR KAB. LUMAJANG CABANG JEMBER Ryan Arfiansyah; Asih Media Yuniarti
MEDICA MAJAPAHIT Vol 16 No 1 (2024): MARET
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55316/mm.v16i1.1038

Abstract

Having a health insurance in the global era is considered quite important The phenomenon that occurs in the field is the lack of public knowledge of the JKN Program managed by BPJS Kesehatan. The effort made is to optimize the National Health Insurance program. The purpose of this study was to analyze the relationship between predisposing factors and independent participation in the National Health Insurance Program at the BPJS Kesehatan Lumajang District Office Jember Branch. This study used correlational analytics with a cross-sectional approach, the population mounted to 51 participants, the sample obtained 34 participants. Data collected through questionnaires were analyzed using the Chi-Square test. The results showed that most had poor knowledge (44.1%), most had received information (61.8%), some had never had experience (64.7%), and most had unregistered status (58.8%). Based on the results of the study, there is a relationship between predisposing factors and Independent Participation in the National Health Insurance Program at BPJS Kesehatan Lumajang District Office Jember Branch. It is hoped that there will be innovations for BPJS Health regarding the ease of registration of BPJS Health participants and strategies are needed in the promotion of JKN so that the BPJS Health membership target can be achieved properly.