Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS PERLAKUAN PANAS BESI TUANG KELABU TERHADAP PENGUJIAN TEKUK Widiyatno, Dodie; -, Suriansyah; Suyatno, Agus
WIDYA TEKNIKA Vol 22, No 2 (2014): Widyateknika Vol. 22 No. 2
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu batang pendek yang dibebani gaya tekan murni oleh gaya P yang bekerja sepanjang sumbu tengah akan memendek, sesuai dengan Hukum Hooke, sampai tegangan mencapai batas elastis bahan. Kalau  tekanan masih terus dinaikkan, bahan akan menonjol dan terdesak menjadi cakra yang datar dan retak. Jika batang tersebut panjang, kecil dan lurus, pembebanan tersebut akan menyebabkan batang tertekuk hingga batas tertentu lalu patah tiba-tiba. Beban dimana batang tersebut patah disebut beban kritis. Jika batang cukup panjang untuk patah akibat pembebanan tekuk, disebut kolom. Penelitian ini dilakukan degan menggunakan lima spesimen yang diberikan perlakuan berbeda,yaitu tanpa pemanasan,besi yang di las,besi yang dipanaskan mencapai suhu 6500C,yang kemudian di dinginkan dengan media udara,air,dan oli.Kemudian setelah benda kerja siap,maka dilakukan proses uji tekuk pada benda tersebut dengan ditekan pada bagian tengah batang besi dengan menggunakan dongkrak hidrolik. Tekanan yang digunakan  naik secara bertahap,yaitu 10 kg/cm2,15 kg/cm2,20 kg/cm2,25 kg/cm2 serta 30 kg/cm2,dan kemudian dicatat hasilnya. Hasil penelitian  menunjukkan pengaruh dari perlakuan panas pada sifat besi tersebut sehingga dapat merubah kekuatan dan elastisitas dari besi tuang kelabu.Perubahan paling besar sehingga meningkatkan kekuatan dan kelenturan dari besi,adalah besi dengan pendinginan udara dengan nilai modulus elastisitas sebesar 365,368 dan besi paling kaku adalah besi peninginan air dengan modulus elastisitas paling tinggi sebesar 1070,007.   Kata Kunci : perlakuan panas, tekanan, diameter dan besi tuang kelabu
PENGARUH COATING PAINT BETON COR TERHADAP ABSORBSI SOLAR RADIATION Didik Hardianto; Nova Risdiyanto Ismail; Suriansyah -
PROTON Vol. 5 No. 2: Oktober 2013
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v5i2.183

Abstract

Pelat penyerap/kolektor berfungsi untuk menyerap panas dan merupakan komponen yang sangat penting pada sistem penyerapan energi radiasi matahari. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, perlu dilakukan penelitian untuk membandingkan ketebalan cat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh tebal cat terhadap efisiensi penyerapan panas. Metode penelitian dilakukan dengan menguji variasi tebal pengecatan. Komposisi beton yang digunakan adalah 2 semen, 2 pasir dan 3 batu cor. Sedangkan data yang diambil adalah Temperatur kaca penutup (Tg), Temperatur pelat penyerap (Tp), Temperatur lingkungan (Ta) dan Radiasi total matahari (Gt). Dari hasil pengujian tebal cat diperoleh ketebalan cat 63,45 (µ) mempunyai temperatur pelat penyerap rata-rata tertinggi 410C dan mempunyai efisiensi penyerapan panas tertinggi sebesar 34,3 % dibandingkan dengan tebal cat 118,7 (µ) dengan efisiensi terendah sebesar 24,6 %. Sedangkan lapisan cat bertambah tebal efisiensi yang dihasilkan rendah dan bernilai kecil karena pada cat terdapat komposisi latex yang dapat menghambat penyerapan panas radiasi matahari.   Kata kunci : Pelat penyerap, Ketebalan cat, Radiasi Matahari.
STUDY EXSPERIMENTAL PENGARUH PEMASANGAN MODEL SIDE SKIRT TERHADAP COEFISIENT DRAG DAN GAYA DRAG Arif Wahyu Budiarto; Suriansyah -; Muhammad Agus Sahbana
PROTON Vol. 5 No. 2: Oktober 2013
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v5i2.186

Abstract

Untuk memenuhi kebutuhan transportasi darat yang semakin meningkat, perkembangan teknologi salah satunya ditandai dengan semakin beragam nya produk kendaraan yang ada di pasaran. Perkembangan ini juga mengarah pada penyempurnaan desain bentuk mobil yang Aerodinamis untuk mengurangi gaya gesek udara yang dapat menambah kestabilan kendaraan saat melaju. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemasangan side skirt dan model side skirt manakah yang paling stabil dalam menerima hambatan dari berbagai arah. pengujian dilakukan dengan empat model side skirt yaitu Tanpa side skirt, model side skirt I, model side skirt II, model side skirt III dengan empat kali pengulangan di setiap model nya. Variabel bebas adalah kondisi yang mempengaruhi munculnya suatu gejala. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah kecepatan angin, beban, luasan alat uji. Variabel terikat adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki pula sejumlah aspek atau unsur di dalamnya, yang berfungsi menerima atau menyesuaikan diri dengan kondisi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah Jenis Side Skirt dan Simpangan pada Manometer (DH) , coefisient drag (cd), gaya drag(fd). Dari hasil penelitian model tanpa side skirt memiliki coefisient drag (cd) 0,02 menghasilkan gaya drag (fd) sebesar 1,55 kg m/s² ,untuk model side skirt I memiliki coefisient drag (cd) sebesar 0,11 menghasilkan gaya drag (fd) 6,21 kg m/s², model side skirt II memiliki nilai coefisient drag (cd) 0,19 menghasilkan gaya drag (fd) 11,6 kg m/s².Dan model side skirt III memiliki nilai coefisient drag (cd) 0,22 menghasilkan gaya drag (fd) sebesar 13,97 kg m/s². penelitian ini dapat di simpulkan pemasangan side skirt berpengaruh terhadap gaya drag. semakin besar nilai coefisient drag (cd) yang dimiliki model side skirt, maka semakin besar gaya drag yang di dapat. Kata kunci : wind tunnel, Aerodinamis, model Side Skirt, coefisient drag, Gaya drag.
PENGARUH COATING PAINT BETON COR TERHADAP ABSORBSI SOLAR RADIATION Didik Hardianto; Nova Risdiyanto Ismail; Suriansyah -
PROTON Vol. 5 No. 2: Oktober 2013
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v5i2.191

Abstract

ABSTRAK Pelat penyerap/kolektor berfungsi untuk menyerap panas dan merupakan komponen yang sangat penting pada sistem penyerapan energi radiasi matahari. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, perlu dilakukan penelitian untuk membandingkan ketebalan cat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh tebal cat terhadap efisiensi penyerapan panas. Metode penelitian dilakukan dengan menguji variasi tebal pengecatan. Komposisi beton yang digunakan adalah 2 semen, 2 pasir dan 3 batu cor. Sedangkan data yang diambil adalah Temperatur kaca penutup (Tg), Temperatur pelat penyerap (Tp), Temperatur lingkungan (Ta) dan Radiasi total matahari (Gt). Dari hasil pengujian tebal cat diperoleh ketebalan cat 63,45 (µ) mempunyai temperatur pelat penyerap rata-rata tertinggi 410C dan mempunyai efisiensi penyerapan panas tertinggi sebesar 34,3 % dibandingkan dengan tebal cat 118,7 (µ) dengan efisiensi terendah sebesar 24,6 %. Sedangkan lapisan cat bertambah tebal efisiensi yang dihasilkan rendah dan bernilai kecil karena pada cat terdapat komposisi latex yang dapat menghambat penyerapan panas radiasi matahari.   Kata kunci : Pelat penyerap, Ketebalan cat, Radiasi Matahari.
PENGARUH KETEBALAN MEDIA KARBURASI PADA PROSES PACK CARBURIZING TERHADAP NILAI KEKERASAN BAJA KARBON RENDAH Suriansyah -
PROTON Vol. 1 No. 1: Oktober 2009
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v1i1.209

Abstract

ABSTRAK-
PENGARUH MEDAN ELEKTROMAGNET TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MOTOR BENSIN 4 TAK 1 SILINDER Suriansyah -
PROTON Vol. 3 No. 1: Maret 2011
Publisher : Widyagama University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jp.v3i1.219

Abstract

Semakin menipisnya persediaan bahan bakar serta mahalnya harga bahan bakar ini di Indonesia, maka para peneliti terus berusaha mencari sumber-sumber energi alternative, selain itu masalah bahan bakar dihadapkan dengan masalah Emisi gas buangi.Untuk mengatasi masalah emisi maka dilakukan penelitihan salah satunya  adalah  dengan menggunakan pengaruh medan elektromagnet terhadap emisi gas buang motor bensin merupakan penyumbang gas emisi yang berbahaya. Metodenya dilakukan dengan metode penelitian yaitu menguji secara langsung pengaruh medan magnet dan tanpa medan magnet terhadap emisi gas buang yakni CO,CO2,O2,HC,NOx . Pengujian dilakukan dengan pengulangan sampai 5 kali dengan Rpm tertentu, pengujian dijadikan acuan untuk menilai besarnya pengaruh pemakaian medan elektromagnet terhadap emisi gas buang yang dihasilkan. Dari analisa diatas dapat diketahui bahwa untuk pengaruh penggunaan medan magnet terhadap emisi gas buang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan medan magnet emisi gas buang dapat diturunkan hanya emisi gas Oksigen (O2) untuk penggunaan elektromagnet mengalami peningkatan  dibandingkan tanpa menggunakan elektromagnet. Kata kunci: Medan Elektromagnetik, Emisi Gas buang