This Author published in this journals
All Journal Wahana Teknik
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

OPTIMALISASI ANALISA VIBRASI UNTUK MENDETEKSI GEJALA MISALLIGNMENT PADA MESIN BERPUTAR Wardjito Wardjito; Hendra Cahyo
Wahana Teknik Vol 4 No 1 (2015): Wahana Teknik
Publisher : Wahana Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1953.224 KB)

Abstract

Misalligment adalah salah satu sumber getaran yang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin rotating. Kerusakan pada mesin berputar yang disebabkan oleh misallignment dan perbedaan phase merupakan kerusakan yang mengakibatkan kegagalan dan keterlambatan yang mempengaruhi kapasitas serta pencapaian hasil produksi.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan simulator mesin berputar dengan cara memberikan shims pada posisi fan dengan variasi ketebalan antara 0,5, 0,75, 1,00, dan 1,50, sehingga mesin simulator mengalami keadaan misallignment baik pada posisi angular maupun posisi paralel. Di setiap item percobaan dilakukan pengukuran vibrasi dan perbedaan phase menggunakan peralatan CSI 2130 Machinery Health Analyzer dual channel.Dari hasil analisa spectrum vibrasi dan perbedaan phase dapat disimpulkan bahwa angular misallignment ditandai dengan nilai tingginya vibrasi arah axial terutama di dekat kopling yang strukturnya lemah dan terjadi perbedaan phase arah axial sebesar 180°, parallel misallignment ditandai dengan tingginya vibrasi arah radial (horizontal dan vertikal) dan perbedaan phase arah radial (horizontal dan vertikal) sebesar 180°, sehingga untuk mendeteksi gejala misalignment sebaiknya pengukuran perbedaan phase harus dilakukan sebagai tambahan untuk memperkuat diagnosa pengambilan kesimpulan gejala awal misallignment.Kata kunci: misalignment, phase, vibrasi, rotating
PERENCANAAN MESIN PENCAMPUR PAKAN TERNAK BERUPA RUMPUT DENGAN TETES TEBU DENGAN KAPASITAS 750 KG / 15 MENIT Wardjito Wardjito; Jun Dwiky Rahmanda
Wahana Teknik Vol 3 No 1 (2014): Wahana Teknik
Publisher : Wahana Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6490.222 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi di dunia saat ini semakin hari semakin bertambah pesat. Dengan berkembangnya teknologi pula seharusnya pekerjaan manusia lebih ringan di berbagai bidang, pekerjaan yang biasanya dilakukan secara manual digantikan secara mekanis. Salah satu pekerjaan manual yaitu mengaduk pakan ternak alami seperti rumput gajah, sisa tanaman jagung yang telah dipanen maupun sisa tanaman padi yang telah dipanen dengan cairan 'tetes" untuk meningkatkan nilai gizi dari pakan tersebut. Dari permasalahan yang muncul tersebut membuat peneliti perlu untuk merencanakan alat agar proses pencampuran pakan ternak alami dengan cairan tetes menjadi lebih homogen.Perencanaan alat ini melalui berbagai macam perhitungan, seperti: 1) Perencanaan Poros 2) Perencanaan Bantalan 3) Perencanaan Pasak 4) Perencanaan BeIt dan Pulley.Hasil penelitian ini antara lain: 1) Daya yang dibutuhkan pada alat penggling 431,074 watt atau setara 0,567 hp. 2) Sistem transmisi yang digunakan: panjang belt pulley 1 dan 2  adalah 1.854 mm dengan diameter 53 mm, panjang belt pulley 3 dan 4 adalah 2.388 mm dengan diameter 6,53 mm, panjang pasak adalah minimal 2,57 mm 3) Drum penggiling membutuhkan putaran 65 rpm untuk mendapatkan kapasitas 750 kg / 15 menit Kata kunci: mesin, pakan, ternak, gula tetes, kapasitas
ANALISA PENURUNAN KAPASITAS DAN VIBRASI POMPA SEA WATER INTAKE STUDI KASUS DI PGN SAKA INDONESIA PANGKAH LTD Eddy Priyanto; Wardjito Wardjito
Wahana Teknik Vol 6 No 1 (2017): Wahana Teknik
Publisher : Wahana Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1657.125 KB)

Abstract

Air laut sangat penting untuk pengolahan gas asam limbah H2S (Hidrogen sulfida) dari sumur minyak dan gas dari lepas pantai PGN Saka Indonesia Pangkah Ltd, pompa sea water intake terletak lima puluh meter dari pantai kawasan industri Maspion, ada tiga buah pompa submersible sentrifugal aliran aksial dengan kapasitas per pompa 935 m3/jam, memasok air laut ke fasilitas onshore untuk pengolahan H2S  pada SO2 scrubber.Dalam tahun terakhir, pompa rusak bergantian, diawali dengan penurunan kapasitas pompa dan peningkatan vibrasi, menurut data vendor idealnya pompa tersebut bisa bertahan sampai dua tahun, dengan kondisi tersebut penulis melakukan "Analisa penurunan kapasitas dan vibrasi pompa sea water intake".Dari hasil perhitungan telah terjadi kenaikan hambatan/friction head di suction strainer pompa dari 0,85 meter menjadi 24,3 meter, menyebabkan turunnya kapasitas pompa, timbulnya kapitasi, vibrasi dan akhirnya menyebabkan kerusakan. Pemeriksaan visualscreen bar di bawah permukaan air, ditemukan ada celah yang cukup besar antara cor semen dan frame screen bar, memungkinkan sampah plastik lolos dan menyumbat suction strainer pompa. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, disarankan untuk menambahkan batu bronjong berupa susunan batu yang ditata sedemikian rupa dan dibungkus dengan jaring kawat diletakan sedemikian rupa di depan screen bar agar mengurangi abrasi akibat arus hisap pompa. Hal ini perlu dijadwalkan rutin, setidaknya enam bulan sekali untuk inspeksi visual.Kata kunci: kapasitas, vibrasi,  sea water
DESAIN RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH DAN PEMISAH KULIT ARI KEDELAI DENGAN KAPASITAS 60 KG/JAM YANG TERINTEGRASI DALAM SATU PROSES KERJA Wardjito Wardjito; Suyadi Suyadi
Wahana Teknik Vol 2 No 1 (2013): Wahana Teknik
Publisher : Wahana Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.161 KB)

Abstract

Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang terbuat dari hasil fermentasi antara kedelai dengan jamur Rhizopus Oligosporus. Pembuatan tempe memerlukan proses yang sangat panjang yaitu kedelai direbus, direndam, dipecahkan, dipisahkan dengan kulit ari, pencucian, peragian dan pengemasan.Lamanya proses pengolahan kedelai menjadi tempe inilah yang menjadi permasalahan utama pengusaha tempe, sehingga kurang bias mendapatkan keuntungan yang menjanjikan. Pada proses pemecahan dan pemisahan kulit ari kedelai ini inti dari proses pada mesin yang kami rancang. Oleh karena itu permasalahan yang kami angkat adalah bagaimana mengintegrasikan kedua proses tersebut menjadi satu proses kerja pada mesin yang kami rancang. Sehingga terbentuk sebuah mesin pemecah dan pemisah kulit ari yang mudah dioperasikan serta aman bagi operator.Desain rancang mesin pemecah dan pemisah kulit ari kedelai ini mampu memecahkan dan memisahkan kulit ari kedelai sebanyak 60 kg/jam dalam satu kali proses kerja. Untuk menggerakkan mesin ini menggunakan motor listrik 3 P agar lebih cepat dan mudah dalam memproses bahan baku pembuatan tahu atau tempe. Selain itu desain mesin pemecah dan pemisah kulit ari kedelai ini juga lebih banyak menghemat waktu proses kerja.Kata kunci: mesin, pemecah, kulit, kedelai 
PERENCANAAN INSTALASI POMPA RETURN PUMP DENGAN KAPASITAS 130 M3/JAM UNTUK EXCHANGER HEATER AMONIA Wardjito Wardjito
Wahana Teknik Vol 1 No 1 (2012): Wahana Teknik
Publisher : Wahana Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1034.552 KB)

Abstract

The use of pumps in an industry is very much its role in accordance with the functions and needs, as well as the main means of production process, as well as a means of supporting the production process. Return Pump Pump Ammonia Recycle Water Heater Exchanger absolutely necessary on a heater exchanger design Ammonia in Utility Plant X in Gresik, because the pump is an integral part of the exchanger unit heater itself, so the function of the heater can work properly is to change the temperature of the ammonia of of -33 0C  - -10 0C. Exchanger heater design capacity 55 tons / hour, requires a return pump with a pump capacity of 130 m3/hr. From the calculation results, obtained, Head Pump: 11.25 m, pump efficiency: 76%, 1500 rpm, impeller types: closed, the pipe diameter: 6“, the pump pressure, 2.1 kg/cm2, the diameter of shaft: 35 mm, nominal motor power: 5.36 hp. Keywords : Return Pump, Heater, Exchangers, Ammonia
ANALISA PERBEDAAN DIAMETER SUCTION PADA POMPA SENTRIFUGAL MEREK PRIMA TIPE POROS HORISONTAL Wardjito Wardjito; Ahmad Muhammad Burhanuddin Jawaddi
Wahana Teknik Vol 7 No 1 (2018): Wahana Teknik
Publisher : Wahana Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.53 KB)

Abstract

Pompa bisa diartikan sebagai suatu mesin/alat yang digunakan untuk menaikkan cairan dari permukaan yang rendah ke permukaan yang lebih tinggi atau memindahkan cairan dari tempat yang bertekanan rendah ke tempat yang bertekanan lebih tinggi. Pompa bekerja dengan mentransfer energi mekanis dari suatu sumber energi luar ke cairan yang mengalir melaluinya. Subyek penelitian adalah penggunaan pompa di Desa Tebalo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik.Penelitian ini  membandingkan 3 diameter yaitu suction 3 inch, suction 4 inch dan suction 5 inch.Hasil perhitungan diperolehkesimpulan bahwa pompa dengan suction 5 inch lebih efektif karena kapasitas pompa lebih besar dari pompa dengan suction 3 inch dan suction 4 inch.Kata kunci : pompa, sentrifugal, suction