Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISA PENURUNAN KAPASITAS DAN VIBRASI POMPA SEA WATER INTAKE STUDI KASUS DI PGN SAKA INDONESIA PANGKAH LTD Eddy Priyanto; Wardjito Wardjito
Wahana Teknik Vol 6 No 1 (2017): Wahana Teknik
Publisher : Wahana Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1657.125 KB)

Abstract

Air laut sangat penting untuk pengolahan gas asam limbah H2S (Hidrogen sulfida) dari sumur minyak dan gas dari lepas pantai PGN Saka Indonesia Pangkah Ltd, pompa sea water intake terletak lima puluh meter dari pantai kawasan industri Maspion, ada tiga buah pompa submersible sentrifugal aliran aksial dengan kapasitas per pompa 935 m3/jam, memasok air laut ke fasilitas onshore untuk pengolahan H2S  pada SO2 scrubber.Dalam tahun terakhir, pompa rusak bergantian, diawali dengan penurunan kapasitas pompa dan peningkatan vibrasi, menurut data vendor idealnya pompa tersebut bisa bertahan sampai dua tahun, dengan kondisi tersebut penulis melakukan "Analisa penurunan kapasitas dan vibrasi pompa sea water intake".Dari hasil perhitungan telah terjadi kenaikan hambatan/friction head di suction strainer pompa dari 0,85 meter menjadi 24,3 meter, menyebabkan turunnya kapasitas pompa, timbulnya kapitasi, vibrasi dan akhirnya menyebabkan kerusakan. Pemeriksaan visualscreen bar di bawah permukaan air, ditemukan ada celah yang cukup besar antara cor semen dan frame screen bar, memungkinkan sampah plastik lolos dan menyumbat suction strainer pompa. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, disarankan untuk menambahkan batu bronjong berupa susunan batu yang ditata sedemikian rupa dan dibungkus dengan jaring kawat diletakan sedemikian rupa di depan screen bar agar mengurangi abrasi akibat arus hisap pompa. Hal ini perlu dijadwalkan rutin, setidaknya enam bulan sekali untuk inspeksi visual.Kata kunci: kapasitas, vibrasi,  sea water
ANALISA KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA DAERAH PERTANIAN WADUK MENTARAS Eddy Priyanto; Dennis Mahardika Siswantoro
Wahana Teknik Vol 6 No 2 (2017): Wahana Teknik
Publisher : Wahana Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.21 KB)

Abstract

Daerah Irigasi Waduk Mentaras berada di Wilayah Kabupaten Gresik yang meliputi 6 (enam) wilayah. Untuk daerah irigasi Desa Mentaras dengan luas lahan 114 Ha, yaitu Mentaras Kn 1, Mentaras Kn 2, Mentaras Kn 3, Mentaras Kr 1, Mentaras Kr 2, Mentaras Kr 3. Untuk daerah irigasi Desa Tebuwung dengan luas lahan 71 Ha meliputi 5 (lima) wilayah, yaitu Tebuwung Kn 1, Tebuwung Kr 1, Tebuwung Kn 2, Tebuwung Kr 2, Tebuwung Kr 3. Daerah Irigasi Desa Mentaras dan Desa Tebuwung memanfaatkan sumber air dari waduk Mentaras. Dengan keterbatasan air yang tersedia, dilakukan studi analisa agar dapat memaksimalkan keuntungan hasil usaha tani berdasarkan luas tanam yang optimal.Untuk analisa ini digunakan program linier dengan program bantu Quantity Methods for Windows. Metode Optimasi pola tanam menggunakan program linier dengan fungsi tujuan memaksimalkan keuntungan dengan kendala debit air yang tersedia, sumber tenaga kerja, dan luas lahan.Dari hasil perhitungan jumlah kebutuhan air adalah 1,3045 m3/det didapat Bukaan Pintu sebesar 0,76 m dengan waktu Bukaan Pintu selama 125 hari. Berdasarkan hasil analisa, untuk memenuhi kebutuhan debit air sebesar 1,3045 m3/det memerlukan Bukaan Pintu sebesar 0,76 m selama 125 hari.Kata kunci : kebutuhan air, irigasi, bukaan, pertanian
Percepatan Waktu dan Biaya terhadap Perencanaan Proyek Fabrikasi Steam Turbin Building Blok 2 Muara Tawar dengan Metode CPM Eddy Priyanto; Bana Ervadius; Mochamad Anang Wahyudi
Wahana Teknik Vol 8 No 2 (2019): Wahana Teknik
Publisher : Wahana Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan proyek sering kali disebabkan kurang terencananya kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek tidak efisien, hal ini akan mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas pekerjaan, dan membengkaknya biaya pelaksanaan. Manajemen proyek dilakukan untuk mengelola proyek dari awal hingga proyek berakhir. Studi kasus pada penelitian ini adalah PT Swadaya Graha sebagai unsur pelaksana pengadaan pekerjaan konstruksi bertugas menyelenggarakan Fabrikasi Steam Turbin Building Block 2. CPM (Critical Path Methode) digunakan untuk mengetahui jalur kritis pada saat proyek berlangsung, berapa lama suatu proyek tersebut diselesaikan dan mencari total biaya setelah durasi dipercepat. Hasilnya Durasi waktu optimal proyek fabrikasi steam turbin building block 2 yaitu 132 hari dari waktu normal 148 hari. Total biaya optimal proyek fabrikasi steam turbin building block 2 dengan durasi percepatan optimal tersebut yaitu sebesar Rp. 12.489.202.266,00. Kata kunci: proyek, jalur kritis, durasi proyek, CPM, biaya proyek
Perencanaan Saluran Irigasi Menggunakan Beton Precast Pada Rehabilitasi Jaringan Irigasi Waduk Bunder Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik Eddy Priyanto; Bana Ervadius; Suci Rahmawati
Wahana Teknik Vol 8 No 2 (2019): Wahana Teknik
Publisher : Wahana Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi jaringan irigasi waduk Bunder saat ini perlu dilakukan pemeliharaan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu kajian terhadap pemeliharaan saluran irigasi waduk bunder, sehingga dapat diperoleh suatu cara yang efektif dalam pengelolaan jaringan irigasi. Dalam arti dengan dana yang minimal bisa menghasilkan pekerjaan pemeliharaan yang maksimal dengan alokasi yang tepat. Oleh karena itu, konsultan perencana mengusulkan menggunakan beton precast LPC. Beton precast digunakan untuk mempercepat pelaksanaan pekerjaan dan diharapkan dapat memangkas biaya pelaksanaan. Selain teknis pelaksanaannya lebih mudah dan praktis, beton precast juga lebih awet. Kelemahan konstruksi irigasi yang menggunakan beton precast ialah memerlukan biaya tambahan untuk pengangkutan satuan beton. Hasil penelitian ini ialah durasi waktu optimal proyek yaitu 90 hari dari waktu normal 120 hari. Total biaya optimal proyek dengan durasi percepatan optimal tersebut yaitu sebesar Rp. 163.635.372,-. Kata Kunci: Saluran, Irigasi, Beton, Precast
Sensitivitas Kelayakan Investasi Rumah Susun di Kabupaten Sidoarjo Eddy Priyanto; Tri Yuliyanti
Wahana Teknik Vol 10 No 1 (2021): Wahana Teknik
Publisher : Wahana Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of an apartment as an investment that involves a large amount of funds with the hope of getting a profit in the long term, often has a big impact on the survival of the company. To anticipate the trend of changes that occur, it is necessary to do a sensitivity analysis. The goal to be achieved is to find out what will happen to the results of the project analysis if there is a change. Changes in cost and price increases will affect the amount of Net Present Value (NPV), Payback Period (PP), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI) and the initial risk analysis. This study uses a quantitative approach through empirical calculations in its analysis. The conclusion is that the NPV that uses a 30% occupancy risk level of depreciation is supported by an 80% increase in income and a reduced expenditure by 50%, so the Pucang Flat Phase II development plan is feasible. This is clarified by the result of NPV3 = IDR 3,409,790,045.00 because it is greater than zero. The payback period obtained is lower than the specified limit, namely the PP value = 24.67 years < 25 years. And for the results of the IRR calculation analysis, the results obtained are IRR = 14.7% > 14%. Then from the analysis of the calculation of the Profitability Index (PI) method, it was obtained a value of 1.23 which means that the Pucang Flat Phase II development is feasible to be carried out. However, when viewed from the level of risk based on the value of NPV1 = IDR -16,909,705,762.00, NPV2 = IDR -14,529,162.110.00 and NPV3 = IDR 3,409,790,045.00 which have probabilities of 0.1 and 0.2 and 0.7, it is explained that the investment in the development of Pucang Flat Phase II is very risky to implement. Overall, from the results of the analysis for the feasibility of investing in the development of Pucang Flat Phase II in Sidoarjo Regency, it is feasible to carry out. Keywords: feasibility, flat, investment, sensitivity, sidoarjo
MODEL PROSES INOVASI PEMBANGUNAN KAMPUNG GLINTUNG KOTA MALANG Tri Yuliyanti; Eddy Priyanto
DIA: Jurnal Administrasi Publik Vol 17 No 2 (2019): PEMBANGUNAN
Publisher : Program Studi Doktor Ilmu Administrasi, FISIP, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.681 KB) | DOI: 10.30996/dia.v17i2.2982

Abstract

Glintung RW 23 is a dense village with several environmental and social problems. Responding to this problem, RW 23 Institutions and villagers agreed to innovate, create an environmentally friendly village and, at the same time, address existing social problems. The purpose of this study is to develop a model for the implementation phase-in of the development innovation process in Glintung village, Malang City accordingly. Data was extracted by in-depth interviews and documentation and then analyzed qualitatively. The results of this study provide examples of steps that are appropriate for the village development innovation process that is appropriate and applies to all village areas that carry out the same development.Â