This Author published in this journals
All Journal Wahana Teknik
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Temperatur Heating pada Baja SUP 9-A terhadap Supllier JTS (Jatim Taman Steel) Akhmad Ashri Kharismasuddin; Agus Setiyo Umartono; Sutrisno
Wahana Teknik Vol 8 No 1 (2019): Wahana Teknik
Publisher : Wahana Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persaingan dunia industri manufaktur di pasar global sangat ketat sehingga diperlukan banyak improvement dalam menciptakan efisiensi proses produksi sehingga dapat menekan biaya produksi. Pada penelitian ini akan dianalisa pengaruh temperatur pada proses heating baja SUP 9A terhadap supplier baru dari JTS (Jatim Taman Steel), sebelumnya dipenuhi oleh Indobaja, dengan tiga variabel temperatur yang berbeda pada proses heating untuk mengetahui berapa standart minimal proses heating untuk mendapatkan hardness, komposisi kimia, dan struktur mikro yang layak. Material baja SUP 9A dengan dimensi 70 mm x 10 mm x 1.250 mm sebanyak 3 spesimen dimasukkan ke dalam tungku furnace selama 15 menit dengan temperatur uji masing-masing 810°C, 850°C dan 880°C. Setelah itu didinginkan secara mendadak menjadi 80°C dengan menggunakan oli melalui proses quenching selama 5 menit. Hal ini menjadikan struktur dari austenite menjadi martensite. Setelah itu dipanaskan kembali dengan proses tempering dengan suhu 470°C selama 90 menit. Setelah waktu pemanasan material tercapai, material spesimen dikeluarkan dari samping pintu tempering furnace untuk dilakukan pengujian kekerasan dengan memotong spesimen atau bahan uji untuk dilakukan pengujian yaitu 2 bagian untuk pengujian kekerasan, dan 1 bagian untuk pengujian struktur mikro. Untuk menghindari kegagalan proses tempering pada baja SUP 9A, ketiga spesimen dengan temperatur heating yang berbeda selalu dicek HBD (Hardness Brinnell Diameter) nya dengan standar 2,95-3,00 dan Hardness Vicker dengan standart 455-508 HV dan diproses untuk pembuatan pegas daun. Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini ialah bahwa temperatur saat proses heating pada baja SUP 9A adalah 810°C dengan holding time dalam tungku selama 15 menit sangat berpengaruh pada kualitas dan daya tahan spring saat digunakan. Penyebab terjadinya kegagalan dalam proses heating karena suhu/temperatur yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan terjadinya OH (over heat) pada material dan mengakibatkan tidak tercapainya standart minimal hardness 455-508 HV pada baja SUP 9A. Kata Kunci: Heat treatment, Quenching, Tempering, Hardness, Struktur Mikro.