Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PILIH PILIH MAKAN PADA ANAK USIA 1 SAMPAI 3 TAHUN DI DESA SUCI KABUPATEN JEMBER Zuhrotul Eka Yulis; Muhammad Ali Hamid
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 2, No 2 (2016): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v2i2.987

Abstract

 Masa usia toddler merupakan masa dimana emas dari tumbuh kembang anak. Anak mengalami tumbuh kembang yang cukup cepat pada masa itu. Pertumbuhan terjadi secara pada organ tubuh anak sedangkan sedangkan perkembangan terjadi secara kualitas. Perkembangan dan pertumbuhan anak tidak bisa lepas peranan gizi anak sebagai penunjang  energi. Sumber energi optimal anak diperoleh dari makanan yang beragam. Pada usia toddler (1 sampai 3 tahun ) masalah pilih pilih makan sangat banyak terjadi. Sebuah tinjauan pustaka menunjukkan bahwa 50% dari anak berusia 18-23 bulan diidentifikasi sebagai picky eater. Didapatkan prevalensi kesulitan makan sebesar 33,6% pada anak usia toddler. Sebagian besar 79,2% telah berlangsung lebih dari 3 bulan dan berlangsung lama sehingga sering dianggap biasa dan akibatnya dapat timbul komplikasi dan gangguan tumbuh kembang pada anak (Mascola et al 2010). Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui faktor dominan yang berpengaruh terhadap pilih pilih makan pada anak merupakan jenis penelitian survei yang bersifat obsevasional  analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah  seluruh anak usia toddler yang berada pada 5 posyandu di desa Suci. kurang lebih 155  orang. Sample penelitian dipilih melalui teknik simple random sampling.Jumlah sampel 65 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Analisis data yang digunakan peneliti yaitu analisis deskriptif dan analisis statistik. Dimana dilakukan analisis statistik non parametric dengan menggunakan uji Regresi Logistik. Hasil penelitian diperoleh hasil Sebagian besar responden berusia sebagian besar responden  berada pada usia 2 samapi 3 tahun yaitu sebanyak  53 anak (81,5 %) serta sebagian besar responden berjenis kelamin laki laki  yaitu sebanyak 38 anak ( 58,5%). Data Khusus responden: 30  responden ( 46,2 %) mengalami pilih pilih makan. Faktor dominan  yang mempengaruhi pilih pilih makan pada penelitian ini adalah ASI Ekslusif dengan PR 1,6 dan Perilaku makan orang tua dengan PR 3,3.Kata Kunci: Pilih-pilih makan, tumbuh kembang anak, kesulitan makan anak
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP KEMAMPUAN MASYARAKAT SUKU MADURA DALAM MELAKUKAN PERTOLONGAN PERTAMA KORBAN GIGITAN ULAR DI DUSUN KRAJAN SITUBONDO Siti Nur Halisa; Cipto Susilo; Muhammad Ali Hamid
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i1.5181

Abstract

Pendahuluan: Gigitan ular merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di negara tropis maupun subtrropis seperti indonesia. Banyaknya kasus gigitan ular di Desa tokelan dusun krajan Situbondo sehingga memakan korban jiwa dan dilihat dari lingkungan desa tokelan yang memang berdekatan dengan area persawahan dan sungai. hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan mayarakat desa tokelan yang belum mengetahui bagaimana cara penanganan pertama pada korban gigitan ular, sehingga dibutuhkan pendidikan kesehatan pertolongan pertama pada kasus gigitan ular dengan metode demostrasi. Metode:Desain penelitian ini menggunakan pre-eksperimen (pre-eksperimental design) dengan pendekatan one grup pre-test post test. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 respondent yang berada di dusun krajan desa tokelan situbondo dan diambil menggunakan teknik porpusive sampling yaitu quota sampling. Analisis yang digunakan adalah uji Sign Test untuk mengetahui kemampuan masyarakat suku madura dalam melakukan perolongan pertama pada gigitan ular sebelum dan sesudah diberikan pendidikan. Hasil: uji penelitian diperoleh p value sebesar 0,000 sehingga keputusan hipotesis H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kemampuan masyarakat suku Madura dalam melakukan pertolongan pertama korban gigitan ular di dusun krajan situbondo. Dari hasil penelitian ini diharapkan masyarakat mampu melakukan pertolongan pertama korban gigitan ular sebelum dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat untuk mencegah kejadian yang mengancam jiwa korban. Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kemampuan masyarakat suku Madura dalam melakukan pertolongan pertama pada gigitan ular.