Pendahuluan: Gigitan ular merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di negara tropis maupun subtrropis seperti indonesia. Banyaknya kasus gigitan ular di Desa tokelan dusun krajan Situbondo sehingga memakan korban jiwa dan dilihat dari lingkungan desa tokelan yang memang berdekatan dengan area persawahan dan sungai. hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan mayarakat desa tokelan yang belum mengetahui bagaimana cara penanganan pertama pada korban gigitan ular, sehingga dibutuhkan pendidikan kesehatan pertolongan pertama pada kasus gigitan ular dengan metode demostrasi. Metode:Desain penelitian ini menggunakan pre-eksperimen (pre-eksperimental design) dengan pendekatan one grup pre-test post test. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 respondent yang berada di dusun krajan desa tokelan situbondo dan diambil menggunakan teknik porpusive sampling yaitu quota sampling. Analisis yang digunakan adalah uji Sign Test untuk mengetahui kemampuan masyarakat suku madura dalam melakukan perolongan pertama pada gigitan ular sebelum dan sesudah diberikan pendidikan. Hasil: uji penelitian diperoleh p value sebesar 0,000 sehingga keputusan hipotesis H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kemampuan masyarakat suku Madura dalam melakukan pertolongan pertama korban gigitan ular di dusun krajan situbondo. Dari hasil penelitian ini diharapkan masyarakat mampu melakukan pertolongan pertama korban gigitan ular sebelum dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat untuk mencegah kejadian yang mengancam jiwa korban. Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kemampuan masyarakat suku Madura dalam melakukan pertolongan pertama pada gigitan ular.
Copyrights © 2024