Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengetahuan Dan Kerjasama Untuks Meminimalkan Penyebaran Virus Covid-19 Erna Wati; William Gautama; Angeline Angeline; Deslyn Melodya; Dian Sari Siregar; Novya Mardhika
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 3 No 1 (2021): The 3rd National Conference of Community Service Project 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v3i1.5879

Abstract

Meningkatnya kasus Covid-19 di Batam cukup membuat panik warga di Kota Batam. Kota industri ini terkena dampak yang sangat besar dan mengalami banyak kerugian. Pandemi Covid-19 ini sebenarnya dapat diatasi apabila semua warganya menjalankan protokol yang ada dan menjaga jarak antara satu sama lain, akan tetapi masih banyak warga yang tidak memiliki kesadaran dan kepedulian sehingga pribadi pribadi masing-masing menjadi tidak waspada dengan virus Covid-19 yang tidak pandang bulu ini.(Anggoro Saputro et al., 2020) Seperti di Perumahan Baloi Mas Indah yang terletak di Kecamatan Lubuk Baja, di mana merupakan salah satu perumahan yang termasuk dalam zona merah dengan catatan penduduk yang sedang dalam perawatan adalah 21 orang (17 Juli 2021). Selain itu, di Perumahan Baloi Mas Indah ini belum terdapat spanduk atau banner terkait dengan 5M untuk mengingatkan pentingnya prokes 5M. Hal ini menyebabkan tidak semua penduduk perumahan ini tahu apa itu 5M dan memungkinkan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan. Banyak penduduk yang masih tidak mengikuti protokol, baik itu kalangan anak-anak yang sering bermain diluar tanpa menggunakan masker, makan dalam kondisi kerumunan, dan orang dewasa yang berjalan-jalan disekitar perumahan sambil berkumpul. Hal-hal sederhana inilah yang menjadi penyebab dari melonjaknya pasien Covid-19 di Perumahan Baloi Mas Indah. Maka dari itu, pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menanamkan pengetahuan dan juga kewaspadaan kepada penduduk yang ada di Perumahan Baloi Mas Indah dengan cara memasang spanduk yang memberikan informasi tentang cara melindungi diri dari virus Covid-19 disertai dengan membagikan hand sanitizer kepada para warga dan di gerbang masuk Perumahan Baloi Mas Indah. Hasil dari penerapan kegiatan ini berjalan dengan baik di mana warga setempat tertarik untuk melihat spanduk yang ada sehingga menambah informasi tentang cara mencegah virus Covid-19. Penduduk di Perumahan Baloi Mas Indah ini juga sudah meningkatkan penjagaan diri dengan menggunakan hand sanitizer baik ketika keluar maupun ketika mengambil paket atau barang.
PENATAAN KAMPUNG TUA TIANGWANGKANG SEBAGAI KAWASAN WISATA BERKELANJUTAN Hendro Murtiono; Devi Fevita; Novya Mardhika
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Arsitektur ARCADE November 2022
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v6i3.1067

Abstract

Abstract: Kampung Tiangwangkang is one of the villages that has natural potential, namely on the coast and there is processing of marine products by the community. However, the processing of natural potential as a tourist place that is less than optimal causes the population to be far from the level of welfare. The natural products of the residents who were paid a high price were not enjoyed by the residents, but by foreign investors. Thus, this research was conducted to analyze the potential and recommend a design as a sustainability effort by utilizing this potential to the fullest. This research method is carried out by collecting data and then analyzing it using direct observation techniques which produce recommendations to solve problems. The results showed that the village of Tiangwangkang has advantages in the form of natural scenery as a visual attraction for tourists, as well as a platform that can bring tourists to the village opposite Tiangwangkang, and vice versa. Culinary buildings, which are characterized using materials and structures, are also an attraction for tourists in the area. However, apart from having advantages, it turns out that Kampung Tiangwangkang also has disadvantages, namely in terms of accessibility and reforestation.Abstrak: Kampung Tiangwangkang merupakan salah satu kampung yang memiliki potensi alam, yaitu di bagian pesisir serta terdapat pengolahan hasil laut oleh masyarakat. Namun pengolahan potensi alam sebagai tempat wisata yang kurang maksimal menyebabkan penduduknya jauh dari tingkat kesejahteraan. Hasil alam dari penduduk yang dibayar dengan harga mahal tersebut ternyata bukan dinikmati oleh penduduk, tetapi oleh investor asing. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan untuk menganalisa potensi dan merekomendasikan suatu rancangan sebagai upaya keberlanjutan dengan memanfaatkan potensi tersebut secara maksimal. Metode penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data kemudian dianalisa menggunakan teknik observasi langsung yang menghasilkan rekomendasi untuk menyelesaikan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampung Tiangwangkang memiliki kelebihan berupa pemandangan alam sebagai daya tarik visual bagi wisatawan, serta sebagai pelantar yang dapat membawa wisatawan ke kampung yang berada diseberang Tiangwangkang, begitu juga sebaliknya. Bangunan kuliner yang memiliki ciri khas dalam penggunaan material dan struktur, juga menjadi sebuah daya tarik bagi wisatawan di daerah tersebut. Namun selain memiliki kelebihan, ternyata Kampung Tiangwangkang juga memiliki kekurangan, yaitu dalam hal aksesibilitas serta penghijauan.
Converture; Space-Saving Furniture Design With Conversion Concept Through Knock-Down System Amanda Rosetia; Leonardo Leonardo; Devi Fevita; Novya Mardhika; Delny Delny
Conference on Business, Social Sciences and Technology (CoNeScINTech) Vol 2 No 1 (2022): Conference on Business, Social Sciences and Technology (CoNeScINTech)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nowadays, more residential buildings are built with small interior spaces, but the average size of the furniture remains constant; large enough. This can trigger such problems like limited area of a space, so it could restrict some activities of users of that space. The purpose of this research is to create a furniture with the concept of convertible furniture to overcome these problems. This study also focuses on business opportunities that apply convertible furniture sales with the unique concept of using used or recycled materials. The method used in this research is a qualitative research method and a descriptive method accompanied by the distribution of questionnaires to collect empirical data as part of the qualitative research method. The results of the study concluded that furniture with ‘convertible furniture’ concept through knock-down technique may solve the problem of limited space, and has the potential to grow a ‘convertible furniture’ business with some portion of the materials containing recycled material(s).