Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS MORFOLOGI KOTA BATAM STUDI KASUS KAMPUNG SEI JODOH Hendro Murtiono
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2022
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v6i1.890

Abstract

Abstract: activities to expand indefinitely. The physical city rapidly grows and develops horisontaly with a gigantic scale occupying the surrounding area urban growth does not always start from the center of the city but move from the suburbs.The city’s morphologi has undergone a metamorphosis from tradisional houses into the business and economic center city  of Batam. Morphologi is an approach in understanding the logistics form of acity and regional space. In the process of realizing the city’s morphologi about as growth of the city’s past history. The metamorphosis of the jodoh viilage which at the beginning of it.s existense in Batam city was a traditional fishing village with thousand of stilt houses with thatched roofs, now with a significant shift in civilization has made the jodoh village a center of crowds and a traditional trading center in BatamAbstrak: Pertumbuhan layaknya sebuah perkotaan telah menjadi fenomena di dunia,hal ini menyebabkan kota yang tadinya baru memulai aktivitasnya menjadi berkembang dengan cepatnya. Kondisi dari fisik sebuah kota yang dengan cepat berkembang secara horisontal dengan skala yang besar dan mempenagruhi kawasan yang berada disekitarnya. Perkembangan sebuah kota tidak selalu dimulai dari kawasan pusat kota tersebut melainkan bisa bergeser ataupun berpindah ke kawasan pinggiran. Morfologi sebuah kota mengalami metamorfosa atau perubahan dimana yang tadinya rumah rumah tradisional menjadi pusat bisnis dan perekonomian dikota Batam.Morfologi merupakan salah satu pendekatan dalam memahami bentuk fisik sebuah ruang kota dan kawasan dimana didalam proses perwujudannya, konsep morfologi kota dapat dilihat sebagai perubahan dari sejarah kota masalalu. Metamorfosa kampung jodoh yang pada awal ekistensinya kota batam ini adalah sebuah kampung nelayan tradisional dengan ribuan rumah panggung berdinding papan beratap rumbia, sekarang dengan pergeseran peradaban yang signifikan menjadikan kampung jodoh sebagai pusat keramaian dan sentra dagang tradisional batam.
Analisis Sistem Sanitasi Dasar di Permukiman Pesisir Pulau Penyengat Hendro Murtiono; I Gusti Ngurah Anom Gunawan; Carissa Dinar Aguspriyanti; Tabitha Nailah Putri; Rilsha Nadya Dwi Poetri Z
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 2 No 2 (2021): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v2i2.6347

Abstract

Sanitasi dasar merupakan sarana dan prasarana minimal yang harus dimiliki oleh setiap hunian. Fasilitas-fasilitas yang termasuk dalam sanitasi dasar meliputi penyediaan air bersih, pembuangan air limbah, saluran drainase, dan pengelolaan sampah. Buruknya kualitas sanitasi dasar dapat menyebabkan kekumuhan di suatu permukiman. Sayangnya, fenomena tersebut terlihat pada beberapa permukiman pesisir di Kepulauan Riau yang notabene memiliki potensi sebagai desitinasi wisata budaya. Oleh karena itu, penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan dan kondisi sanitasi dasar di Kampung Datuk, Pulau Penyengat, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Observasi lapangan dilakukan untuk memperoleh data primer. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa warga kampung ini masih menyalurkan air limbah dan drainase langsung ke laut. Meski dianggap belum memenuhi standar sanitasi dasar yang baik secara menyeluruh, permukiman pesisir Kampung Datuk di Pulau Penyengat telah cukup sadar untuk mengelola sampah dengan baik dan juga telah tersedia sarana air bersih yang cukup untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-hari. Oleh karena itu, penulis memberikan beberapa rekomendasi dalam penelitian ini, khususnya yang berkaitan dengan sistem pembuangan air limbah dan saluran drainase di permukiman tersebut.
Pengantisipasian Tindakan Bullying Dan Hate Speech Di SMAN 26 Batam Stivani Ayuning; Hendro Murtiono; Sherlyca Styvani; Ameylia Esa Putri; Elrika Elrika; Joice Halim; Putri Tazkia
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 4 No 1 (2022): The 4th National Conference of Community Service Project 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v4i1.7013

Abstract

Pada tahun 2021 Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah menerima laporan terkait kasus perlindungan khusus anak sebanyak 2.982 kasus dan menurut data laporan Comparitech, 82,8% perundungan yang dilaporkan terjadi di area pendidikan atau dalam sekolah. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan sosialisasi mengenai bullying dan hate speech untuk mengantisipasi tindakan tersebut. Penulis memilih SMAN 26 BATAM sebagai mitra dengan alasan, SMAN 26 BATAM merupakan sekolah baru yang beroperasi tidak lama, siswa-siswi masih belum memiliki pengetahuan yang cukup seputar bullying dan hate speech seperti hukum yang berlaku mengenai bullying dan hate speech, dan tema yang diambil berkaitan dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Pelaksanaan sosialisasi ini dilaksanakan sebanyak dua kali, secara online dengan jumlah partisipan 15 siswa dan secara offline dengan jumlah partisipan sebanyak 32 siswa dengan tujuan untuk mengantisipasi tindakan bullying kalangan pemuda. Pengumpulan data menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara dengan salah satu guru SMAN 26 BATAM. Penulis juga menyiapkan beberapa luaran lainnya seperti video edukasi dan implementasi dan laporan akhir kegiatan.
ANALISIS MORFOLOGI KOTA BATAM STUDI KASUS KAMPUNG SEI JODOH Hendro Murtiono
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2022
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v6i1.890

Abstract

Abstract: activities to expand indefinitely. The physical city rapidly grows and develops horisontaly with a gigantic scale occupying the surrounding area urban growth does not always start from the center of the city but move from the suburbs.The city’s morphologi has undergone a metamorphosis from tradisional houses into the business and economic center city  of Batam. Morphologi is an approach in understanding the logistics form of acity and regional space. In the process of realizing the city’s morphologi about as growth of the city’s past history. The metamorphosis of the jodoh viilage which at the beginning of it.s existense in Batam city was a traditional fishing village with thousand of stilt houses with thatched roofs, now with a significant shift in civilization has made the jodoh village a center of crowds and a traditional trading center in BatamAbstrak: Pertumbuhan layaknya sebuah perkotaan telah menjadi fenomena di dunia,hal ini menyebabkan kota yang tadinya baru memulai aktivitasnya menjadi berkembang dengan cepatnya. Kondisi dari fisik sebuah kota yang dengan cepat berkembang secara horisontal dengan skala yang besar dan mempenagruhi kawasan yang berada disekitarnya. Perkembangan sebuah kota tidak selalu dimulai dari kawasan pusat kota tersebut melainkan bisa bergeser ataupun berpindah ke kawasan pinggiran. Morfologi sebuah kota mengalami metamorfosa atau perubahan dimana yang tadinya rumah rumah tradisional menjadi pusat bisnis dan perekonomian dikota Batam.Morfologi merupakan salah satu pendekatan dalam memahami bentuk fisik sebuah ruang kota dan kawasan dimana didalam proses perwujudannya, konsep morfologi kota dapat dilihat sebagai perubahan dari sejarah kota masalalu. Metamorfosa kampung jodoh yang pada awal ekistensinya kota batam ini adalah sebuah kampung nelayan tradisional dengan ribuan rumah panggung berdinding papan beratap rumbia, sekarang dengan pergeseran peradaban yang signifikan menjadikan kampung jodoh sebagai pusat keramaian dan sentra dagang tradisional batam.
PENATAAN KAMPUNG TUA TIANGWANGKANG SEBAGAI KAWASAN WISATA BERKELANJUTAN Hendro Murtiono; Devi Fevita; Novya Mardhika
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Arsitektur ARCADE November 2022
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v6i3.1067

Abstract

Abstract: Kampung Tiangwangkang is one of the villages that has natural potential, namely on the coast and there is processing of marine products by the community. However, the processing of natural potential as a tourist place that is less than optimal causes the population to be far from the level of welfare. The natural products of the residents who were paid a high price were not enjoyed by the residents, but by foreign investors. Thus, this research was conducted to analyze the potential and recommend a design as a sustainability effort by utilizing this potential to the fullest. This research method is carried out by collecting data and then analyzing it using direct observation techniques which produce recommendations to solve problems. The results showed that the village of Tiangwangkang has advantages in the form of natural scenery as a visual attraction for tourists, as well as a platform that can bring tourists to the village opposite Tiangwangkang, and vice versa. Culinary buildings, which are characterized using materials and structures, are also an attraction for tourists in the area. However, apart from having advantages, it turns out that Kampung Tiangwangkang also has disadvantages, namely in terms of accessibility and reforestation.Abstrak: Kampung Tiangwangkang merupakan salah satu kampung yang memiliki potensi alam, yaitu di bagian pesisir serta terdapat pengolahan hasil laut oleh masyarakat. Namun pengolahan potensi alam sebagai tempat wisata yang kurang maksimal menyebabkan penduduknya jauh dari tingkat kesejahteraan. Hasil alam dari penduduk yang dibayar dengan harga mahal tersebut ternyata bukan dinikmati oleh penduduk, tetapi oleh investor asing. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan untuk menganalisa potensi dan merekomendasikan suatu rancangan sebagai upaya keberlanjutan dengan memanfaatkan potensi tersebut secara maksimal. Metode penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data kemudian dianalisa menggunakan teknik observasi langsung yang menghasilkan rekomendasi untuk menyelesaikan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampung Tiangwangkang memiliki kelebihan berupa pemandangan alam sebagai daya tarik visual bagi wisatawan, serta sebagai pelantar yang dapat membawa wisatawan ke kampung yang berada diseberang Tiangwangkang, begitu juga sebaliknya. Bangunan kuliner yang memiliki ciri khas dalam penggunaan material dan struktur, juga menjadi sebuah daya tarik bagi wisatawan di daerah tersebut. Namun selain memiliki kelebihan, ternyata Kampung Tiangwangkang juga memiliki kekurangan, yaitu dalam hal aksesibilitas serta penghijauan.
ANALOGI KARAKTERISTIK DAN MATERIAL RUMAH TINGGAL KAMPUNG TUA TANJUNG GUNDAP Jeanny Laurens; Hendro Murtiono; Senna Abdi Cahyo; Eka Agustianto
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 3 No 2 (2022): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v3i2.7447

Abstract

Kampung tua tanjung gundap merupakan salah satu dari sekian banyak kampung melayu pesisir yang terdapat di Kota Batam, Kampung ini terletak di jalan Tanjung Gundap, Tembesi, Kec Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau. Karaktersistik arsitektur bangunan melayu pesisir memiliki keunikan tersendiri pada unsur-unsur yang selalu berkaitan dengan adat dan agama masyarakat melayu pesisir. Arsitektur melayu pesisir juga memiliki peran penting dalam pelestarian budaya melayu. Begitu juga dengan kampung-kampung tua di kota Batam, termasuk kampung tua tanjung gundap, mengenal karakteristik bangunan melayu pesisir dirumah tinggal kampung tua tanjung gundap menjadi salah satu cara untuk tetap dapat melestarikan dan menjaga kebudayaan melayu pesisir khusus nya disektor bangunan rumah tinggal.ditengah perkembangan zaman material alami yang digunakan dari generasi ke generasi sudah sangat sulit didapatkan, bahkan sudah tidak ada lagi disekitar kampung tua tanjung gundap
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN KARAKTERISTIK HUNIAN PADA PERMUKIMAN KAMPUNG TUA NONGSA Hendro Murtiono; I Gusti Ngurah Anom Gunawan; Stivani Ayuning Suwarlan; Nabila Dea Alifia; Venita Christine; Angelina Tan; Jonaldo Effendy; Adi Yonathan
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 4 No 1 (2023): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v4i1.7914

Abstract

Selain berperan dalam bidang mata pencaharian, kawasan pesisir mempunyai pola permukiman tersendiri dalam mendirikan hunian sesuai dengan karakteristik lingkungannya. Pengembangan pada wilayah Kampung Tua Nongsa mempengaruhi perubahan karakteristik pada permukiman dan bentuk hunian. Analisis ini diambil berdasarkan data yang ada di permukiman tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif grounded theory melalui pendekatan observasi, wawancara dengan informan terpilih dan field note untuk menghasilkan sebuah teori induktif tentang segala sesuatu yang terkait dengan transformasi hunian pada pemukiman penduduk pesisir di Kampung Tua Nongsa. Hasil dari analisis ditemukan bahwa faktor yang membawa pengaruh paling signifikan berasal dari perkembangan teknologi, pengembangan hunian dan ekonomi, serta kondisi alam. Faktor alam dapat menjadi klimaks dan antiklimaks dari proses transformasi rumah panggung di Kampung Tua Nongsa. Pengembangan hunian dan kondisi ekonomi juga menjadi pertimbangan masyarakat dalam mengurangi urgensi pembangunan rumah adat melayu. Setelah melalui intervensi dari faktor sosial, ekonomi, budaya dan alam, didapatkan premis bahwa perkembangan teknologi dan gaya hiduplah yang menjadi patokan masyarakat dalam mengubah bentuk huniannya.
Pelaksanaan Kegiatan Pemantau Pemilu Pada Lokasi TPS Kelurahan Buliang & Kelurahan Bukit Tempayan Lisa Teo; Kellyn Kellyn; Willsen Austin; Tracy Tay; Hengky Lau; Dicky Ananta Huns; Lyvia Lyvia; Paolo Tandiono; Averina Zoraya; Sheren Angelina; Carrolyn Febrianti; Fenny Royentricia; Celvian Celvian; Indah Waty; Jollyn Jollyn; Ronaldo Calvin Pua; Arwin Samuel; M.Arif Rivady; Vito Vito; Hennie Selviani; Hendro Murtiono; Fitriana Aidnilla Sinambela; Agustianto Agustianto
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 5 No 1 (2023): The 5th National Conference for Community Service Project 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v5i1.8251

Abstract

The coklit process (voter data collection) is an important process in a democratic system. Elections are a means of implementing people's sovereignty, general, honest, and fair. Coklit can improve the preliminary data collection process. In this case, Batam International University students carry out and supervise the implementation of this election monitoring activity in order to increase public participation for the 2024 elections. During the implementation there were a number of discrepancies and obstacles found during the implementation of the activity so that it could not be carried out, namely KTPs of residents who came from outside Batam, found coklit stickers on residents' homes, residents had not been visited by officers before, and residents did not know about coklit or even did not allow coklit activities to be carried out. The efforts made by Batam International University students are to provide socialization to the community and go directly to the field so that the community can actively participate in voting during elections. Overall, elections are the main foundation in a democratic system. Elections have an important role in ensuring public participation in politics, determining leaders who will represent the interests of the state and creating an accountable and transparent government.
KONSEP GREEN SCHOOL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI Rilsha Nadya Dwi Poetri Z; Jeanny Laurens Pinassang; Lathifa Nursyamsu; Hendro Murtiono
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol. 5 No. 2 (2024): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v5i2.9079

Abstract

Lingkungan sekolah adalah fasilitas yang dapat mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku siswa. Fasilitas pendidikan yang memadai dan berkualitas dapat menunjang dan meningkatkan mutu pendidikan serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan Indonesia. Sampai saat ini metode pendidikan di Indonesia masih menerapkan sistem pembelajaran konvensional yang mencakup pertemuan tatap muka di ruangan tertutup, sehingga menimbulkan tingkat kebosanan pada siswa dan menyebabkan siswa tidak mampu berkontribusi langsung terhadap lingkungan dan masyarakat. Untuk itu, penting adanya pendidikan sekolah yang memanfaatkan lingkungan, dimana gagasan pendidikan yang memanfaatkan lingkungan sebagai sumber sarana dan prasarana dikenal dengan istilah green school. Dalam menganalisis green school, penulis mengadaptasi pendekatan arsitektur ekologi dengan metode penelitian yang digunakan berupa observasi dan kajian pustaka. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berupa konsep green school melalui pendekatan arsitektur ekologi agar para siswa di sekolah memiliki pengetahuan dan pendidikan yang didapatkan melalui lingkungan sekitar. Tema dan konsep desain pada sekolah dasar adalah arsitektur ekologi yang bertujuan untuk mencapai keselarasan antara bangunan sekolah dasar dengan lingkungan sekitarnya, baik bagi pengguna bangunan maupun masyarakat. Menciptakan bangunan sekolah yang berorientasi masa depan yang beradaptasi dengan lingkungan dan juga dapat menampung segala aktivitas pengguna secara eksklusif, nyaman bagi para siswa-siswi sekolah dasar dalam menempuh pembelajaran dilingkungan sekolah dan bangunan sekolah juga memanfaatkan sumber langsung dari alam tampa merusaknya. Misalkan pemanfaatan udara dan sinar matahari. 
Pendampingan Perancangan Pesantren Putri di Kabupaten Bintan: Mewujudkan Desain Islami dan Fungsional Melalui Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa Arsitektur Nursyamsu, Lathifa; Stivani Ayuning Suwarlan; Carissa Dinar Aguspriyanti; I Gusti Ngurah Anom Gunawan; Hendro Murtiono
Social Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Maret 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/se.v3i2.10280

Abstract

Pesantren memiliki peran strategis dalam membangun generasi muda yang berakhlak mulia dan berwawasan luas. Namun, di Kabupaten Bintan, masih terdapat keterbatasan dalam perancangan pesantren yang memenuhi standar fungsional dan estetika Islami. Yayasan Annawawi Nur Elkhuluq menghadapi tantangan dalam merancang fasilitas pesantren yang tidak hanya nyaman dan efisien, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai Islam serta budaya setempat. Untuk menjawab tantangan tersebut, Program Studi Arsitektur Universitas Internasional Batam melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat melakukan pendampingan dalam perancangan Pondok Pesantren Annawawi Nur Elkhuluq. Kegiatan ini dilakukan melalui pendekatan partisipatif dengan metode yang mencakup survei lapangan, analisis kebutuhan pengguna, pengembangan konsep desain, serta presentasi kepada mitra untuk mendapatkan masukan dan penyempurnaan desain. Hasil dari kegiatan ini berupa desain pesantren yang optimal secara fungsional, memiliki nilai estetika Islami, serta mengadopsi elemen arsitektur Melayu sebagai bagian dari identitas budaya lokal. Selain memberikan solusi desain bagi mitra, program ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa dalam menerapkan teori arsitektur pada proyek nyata. Diharapkan, desain yang telah dibuat dapat menjadi pedoman bagi yayasan dalam merealisasikan pembangunan pesantren yang lebih modern dan berdaya guna, serta berkontribusi pada pengembangan pendidikan Islam di daerah tersebut.