Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Sebaran Lahan Kritis Kawasan Hutan Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Pengabuan Agus Kurniawan Mastur; Eva Achmad; Joko Asmoro Hadi
Jurnal Daur Lingkungan Vol 4, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/daurling.v4i1.59

Abstract

Land use that is not based on its capacity will has impact on land quality decreasing. This will lead to the emerging of critical land. This study aimed to analyze the critical level of forest area in the Pengabuan watershed. Critical land analysis was based on the Regulation of the Director General of Watershed Management and Social Forestry Number P.4/V-SET/2013. There were 4 parameters used, namely: land cover, erosion hazard level, slope and management aspects. Land cover was the main parameter in determining critical land because it had the largest weight. Geographic Information System (GIS) and remote sensing technique were used in data processing and analyzing in order to determine the critical level of land. The results showed that 50.58% of the land in the Pengabuan watershed forest area was classified as moderately critical (95,030.7 ha). Land with potentially critical criteria covering an area of 17,804 ha (75.19%) dominated forest areas within protected areas. Approximately 2.71% (4,457.6 ha) of the forest area with open land cover from forest areas outside protected areas was categorised as higly critical land.
Studi Sifat Biologi, Fisika dan Kimia Tanah pada Pertanaman Kulit Manis Dataran Tinggi Weni Wilia; Yulia Morsa Said Rambe; Agus Kurniawan
Jurnal Agroecotania : Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian
Publisher : Jambi University, Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat fisika, biologi dan kimia tanah serta stok karbon organic pada pertanaman kulit manis dataran tinggi. Hal ini diperlukan untuk melihat potensi simpan stok karbon pada tanah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dalam hal ini dikaitkan dengan mikroba rizosfer yang berada di sekitar tanaman khususnya cendawan tanah. Eksplorasi mikroba rizosfer yang berada pada sekitar tanaman kayu manis yang berpotensi untuk dikembangakan. Didapatkan cendawan rizosfer yang berpotensi sebagai agens biologi sehingga bisa dimanfaatkan untuk pertanian ramah lingkungan. Hasil isolasi mikroba rizosfer pada tanah sampel, didapatkan cendawan Aspergillus spp., Rhizopus spp., Trichoderma sp., Penicillium sp. Nilai C organic lokasi penelitian tergolong tinggi sampai sangat tinggi berkisar berkisar dari 3,47 % hingga 10,27, sedangkan N total berkisar antara 0,314 hingga 0,882%. yang tergolong sedang-tinggi. Nilai C:N rasio berkisar antara 7,99 hingga 13,27, dimana nilai ini tergolong rendah hingga tinggi. Kadar P pada lokasi penelitian berkisar antara 13,01 hingga 169,11 ppm yang tergolong sangat rendah hingga sangat tinggi. Sedangkan kadar K berkisar dari rendah hingga sangat tinggi, yakni berkisar dari 8,45 me/100g hingga 59,55 me/100g. Nilai kapasitas tukar kation (KTK) tanah-tanah dari wilayah pengamatan secara umum tergolong rendah, berkisar dari 25,49 me/100g hingga 47,50 me/100g dan pH tanah umumnya tergolong agak masam berkisar dari 5,87 hingga 6,39. Bobot isi (BV) tanah dilokasi penelitian berkisar dari 0,43 g/cc hingga 1,01 g/cc yang sesuai dengan kondisi tanah Andosol di lokasi penelitian. Pola hubungan antara nilai C organic terhadap pH (X1), N total (X2), P total (X3), K total (X4), KTK (X5), C/N rasio (X6), dan BV (X7) mempunyai model hubungan sebagai berikut : Y = -12,99 + 0,99 X1+ 11,01 X2 - 0,004 X3 + 0,005 X4 – 0,004 X5 + 0,695 X6 – 0,03 X7 dengan R2= 0,99. N total merupakan variabel terpenting terkait keberadaan C organic di dalam tanah. Cadangan karbon bawah permukaan pada areal kayu manis dilokasi penelitian berkisar dari 4471,522 Mg C ha-1 hingga 31059,67 Mg C ha-1..
PENDUGAAN BIOMASSA ATAS PERMUKAAN DI KPHP UNIT X TEBO TIMUR: Above Ground Biomass Estimation at KPHP Unit X Tebo Timur Agus Kurniawan Mastur; Eva Achmad; Bremi Renata Simbolon
Jurnal Silva Tropika Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Silva Tropika
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jsilvtrop.v5i1.12088

Abstract

Plant biomass is a carbon storage. The amount of biomass depends on the vegetation. This study aimed to analyze and predicted the above ground biomass stock in KPHP Unit X Tebo Timur. Regression analysis was used by correlating the biomass value from field measurement and the NDVI value from Landsat 8 imagery. Some of the regression equations tested were: linear, exponential, quadratic and rank. The best regression equation is used to estimate the biomass stock in KPHP Unit X Tebo Timur. The best model used to estimate above ground biomass stocks based on the NDVI value in East Tebo KPHP is quadratic with the equation Y = 574.05 ((NDVI) 2) - 17.24 (R2 = 85.5%). The analysis results showed that the above ground biomass stock in KPHP Unit X Tebo Timur was 9,695,091.39 tons.
PEMETAAN POTENSI SUMBERDAYA LAHAN DI DESA IBRU KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI Mohd. Zuhdi; Agus Kurniawan Mastur; Heri Junedi; Asmadi Sa'ad; Diah Listyarini
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i2.1898

Abstract

Peta sebagai alat komunikasi dan perencanaan penggunaan lahan sangat dibutuhkan. Peta menyajikan sebaran spasial objek sehingga menjadi mudah dikenali dan dipahami. Informasi potensi desa yang tertuang pada peta menjadi acuan dalam perencanaan kegiatan di desa. Potensi sumberdaya lahan di Desa Ibru cukup luas, namun belum terinventarisasi dan dikelola dengan maksimal. Perencanaan penggunaan lahan belum optimal dilakukan, karena tidak diketahui sebaran dan luasan potensi lahan yang ada. Selain itu, pengetahuan peta bagi mitra pengabdian perlu ditingkatkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan pemahaman Aparat Pemerintahan Desa dan Pengelola BUMDES Suka Makmur tentang peta, fungsi peta dan tahapan pembuatan peta. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu: survey pendahuluan, sosialisasi, penyuluhan dan Forum Grup Discussion (FGD), survey lapangan, analisis data dan evaluasi. Partisipasi mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sangat baik dan terjadi peningkatan pemahaman mitra. Pada tahap akhir kegiatan pengabdian yaitu menghasilkan Peta Potensi Sumberdaya Lahan Desa Ibru Skala 1:10.000. Potensi sumberdaya lahan yang terluas yaitu perkebunan karet dan kelapa sawit masing-masing seluas 1.130 ha dan 350 ha yang merupakan perkebunan milik rakyat