Jawa Barat merupakan provinsi dengan prevalensi gizi buruk dan kurang pada balita masih cukup tinggi, termasuk di Kabupaten Bandung Barat yang mencatatkan 87 kasus gizi buruk pada balita di tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan pendekatan one group pretest-posttest, yang bertujuan untuk mengukur perubahan pengetahuan ibu sebelum dan sesudah mengikuti kelas MP-ASI. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki bayi usia 5 bulan di Posyandu Dahlia, Desa Cipongkor, dengan teknik total sampling karena jumlah populasi kurang dari 100 orang. Variabel utama yang diukur adalah tingkat pengetahuan ibu tentang MP-ASI, yang mencakup waktu pemberian, frekuensi, jenis, tekstur, dan cara pengolahan MP-ASI. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Penelitian ini berlangsung dalam beberapa tahapan, yaitu pretest untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal ibu, intervensi berupa kelas MP-ASI, dan posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan setelah intervensi. Data dianalisis secara statistik untuk melihat efektivitas kelas MP-ASI dalam meningkatkan pemahaman ibu tentang pemberian makanan pendamping. Selain itu Rendahnya keterampilan ibu dalam pemberian MP-ASI dapat menyebabkan bayi tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup, meningkatkan risiko diare akibat sanitasi pangan yang kurang baik, serta berkontribusi pada gagal tumbuh. Oleh karena itu, peningkatan keterampilan ibu dalam menyiapkan dan memberikan MP-ASI merupakan strategi penting dalam upaya pencegahan stunting. Program edukasi melalui kelas MP-ASI atau penyuluhan gizi terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan ibu dan kualitas pemberian makan pada anak. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini memperhatikan aspek etika seperti informed consent, privasi responden, serta prinsip non-maleficence untuk memastikan tidak ada dampak negatif bagi partisipan. Proses penelitian berlangsung dari tahap persiapan hingga pelaporan hasil, dengan harapan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesadaran ibu mengenai pentingnya MP-ASI yang tepat.