Dardiri Husni
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menghidupkan Spritualitas Religius dalam Pendidikan Islam Abu Bakar Ms; Dardiri Husni; Imam Hanafi
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars No Series 1 (2018): AnCoMS 2018: Book Series 1
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.93 KB) | DOI: 10.36835/ancoms.v0iSeries 1.153

Abstract

Hari ini, pendidikan Islam mengalami pergeseran nilai spritualitas. Modernitas yang menghembus laju, telah menggeser tatanan sosial dan pendidikan Islam, juga mengejar spritualitas untuk mengisi ruang kosong pada dirinya. Namun demikian, spritualitas yang diperoleh masyarakat modern justru spritualitas instan, spritualitas yang hanya dipandang sebagai relaksasi semu, untuk menenteramkan, menghilangkan stress dan juga penyembuhan sementara saja. Misalnya aliran pranana, energy spiritual nusantara, hypno, psichotronika, transfer energy dll sebagai fenomena pola spiritualitas yang hanya mampu mengisi sebagian ruang kegelisahan orang-orang modern. Oleh karena itu, pendidikan Islam, melalui epistemologi metafisisnya, memberikan solusi atas persoalan tersebut. Pendidikan Islam melalui pendekatan sufistik, mencoba mensintesiskan kekayaan intelektual (rasionalitas) dengan kekayaan spritual yang berbasis pada penggalian sisi batiniyyah, yang mempertautkan dimensi terdalam dalam diri manusia. Spiritualitas agama Islam dengan demikian, diharapkan bisa menjadi fondasi baru peradaban mendatang.
Hacking The Geneology and Typology of Reforming Malay-Nusantara Islamic Thought In Singapore's Al-Imam Magazine (1906-1908) Alimuddin Hassan Palawa; Agus Miftakus Surur; Dardiri Husni; Masbukin A Rajab; Asmuri Asmuri
NALAR Vol 7, No 1 (2023): Islamic Thought and Qur'anic Studies
Publisher : NALAR: Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/njppi.v7i1.6420

Abstract

Al-Imam is the first magazine in Persada Alam Melayu-Nusantara that promotes the renewal of Islamic thought and voices the awakening of the backwardness and stagnation of Muslims in this region in the first decade of the 20th century. The managers of Al-Imam magazine claim to be students of Sheikh al-Imam Muhammad Abduh and Rashid Ridha. Thus, in terms of spirit, material, and publishing format, Al-Imam magazine is a "duplication" and "extension" of Al-Manar magazine, which was published by Muhammad Abduh and Rashid Ridha in Cairo, Egypt, from 1898 to 1935. On this basis, the genealogy and typology of the renewal of thought voiced by Al-Imam magazine in the Malay-Nusantara region are based on and get a strong influence from the rational-progressive renewal of Islamic thought by Muhammad Abduh and Rashid Ridha, especially as stated in Al-Manar. Although Al-Imam magazine was only published for two years (19061908), its role and influence were large and wide in this region. The most obvious influence of Al-Imam Magazine is seen in the publication of Al-Munir magazine by Abdullah Ahmad in Padang in 19111915.Keywords:Al-Imam Magazine;Renewal of Islamic Thought;Malay-Nusantara