Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Diponegoro

PENGARUH SUPLEMENTASI ZINK TERHADAP KELUARAN KLINIS PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT Naafi Rizqi Rahmawati; Arinta Puspita Wati; Retnaningsih Retnaningsih
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.574 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.15558

Abstract

Latar belakang : Zink ikut berperan dalam patofisiologi stroke iskemik akut. Pasien stroke iskemik akut memiliki kadar zink serum yang signifikan lebih rendah dibandingkan kontrol orang sehat. Status penurunan zink dihubungkan dengan keluaran klinis neurologis yang buruk pada pasien stroke iskemik akut.Tujuan : Mengetahui pengaruh suplementasi zink terhadap keluaran klinis pasien stroke iskemik akutMetode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan double blind randomize clinical trial dengan rancangan two groups parallel pre and post test control group design. Subjek penelitian ini adalah pasien stroke iskemik akut yang dirawat di Unit Stroke Rajawali 1A RSUP Dr Kariadi Semarang. Sebanyak 40 pasien stroke iskemik akut yang setuju mengikuti penelitian dan memenuhi kriteria inklusi terbagi menjadi dua kelompok, perlakuan dan kontrol. Pada hari pertama penelitian kedua kelompok sama-sama diukur keluaran klinis awal dan kadar zink serum awal. Kelompok perlakuan (20orang) diberi suplemen zink 20 mg/8 jam selama 7 hari, sedangkan kelompok kontrol (20 orang) diberi terapi sesuai prosedur yang ada di rumah sakit. Pada hari ketujuh kedua kelompok sama-sama diukur kembali keluaran klinisnya dan kadar zink serum setelah mendapat perawatan.Uji statistik menggunakan uji t-berpasangan, wilxocon, dan spearman.Hasil : Terjadi peningkatan kadar zink serum pada kelompok perlakuan. Rata-rata peningkatan kadar zink serum pada kelompok perlakuan sebesar 36,2 μg/dl. Hasil tersebut secara statistik merupakan nilai yang bermakna yaitu 0,000. Terjadi perbaikan keluaran klinis pada kelompok perlakuan. Rata-rata peningkatan keluaran klinis pada kelompok perlakukan adalah 14. Hasil tersebut secara statistik merupakan nilai yang bermakna yaitu 0,000. Terdapat nilai yang bermakna antara pemberian suplementasi zink dengan keluaran klinis pasien stroke iskemik akut yaitu 0,000 dan terdapat korelasi positif yaitu 0,797.Kesimpulan : Pemberian suplementasi zink berpengaruh terhadap keluaran klinis pasien stroke iskemik akut
RASIO NEUTROFIL LIMFOSIT DARAH TEPI SEBAGAI INDIKATOR OUTCOME PADA STROKE ISKEMIK AKUT Fauzia Chaira Ummah; Maria Belladonna; Retnaningsih Retnaningsih
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.16 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14430

Abstract

Latar Belakang: Keterkaitan proses inflamasi pada stroke iskemik yaitu melalui kondisi inflamasi akut yang mengancam penumbra di area sekitar sel nekrotik serta kerusakan jaringan akibat inflamasi yang meningkatkan kejadian mortalitas dan disabilitas. Peran penanda inflamasi cukup besar dalam menilai perjalanan stroke iskemik, salah satunya rasio neutrofil limfosit/neutrophil lymphocyte ratio (NLR) yang menggabungkan neutrofil sebagai komponen inflamasi aktif serta limfosit sebagai regulator dan komponen protektif dalam satu kesatuan parameter. Penilaian NLR diharapkan dapat mengindikasikan keluaran stroke dengan lebih cermat.Tujuan: Membuktikan bahwa NLR darah tepi dapat digunakan sebagai indikator outcome stroke iskemik akut.Metode: Rancangan penelitian kohort pada pasien stroke iskemik akut yang dirawat di RSUP Dr.Kariadi Semarang yang diambil dengan consecutive sampling. Tiga puluh satu pasien yang mengalami stroke iskemik akut dengan onset <72 jam dilakukan penghitungan NLR dan skor National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS), pada hari ke 7 perawatan dilakukan penilaian skor NIHSS ulang. Hubungan antar variabel dianalisis dengan uji Chi Square, uji t berpasangan, uji Pearson, kurva ROC, dan uji sensitivitas serta sensibilitas.Hasil: Didapatkan 31 subjek penelitian. Terdapat hubungan yang bermakna antara nilai NLR dengan perubahan skor NIHSS (p = 0,001) dengan koefisien korelasi adalah -0,581. Dengan analisis kurva ROC didapatkan cut-off-point NLR saat masuk sebagai indikator perubahan keluaran stroke adalah 5,35 (95% CI=0,6 s/d 0,9). Hasil uji spesifisitas dan sensitivitas dengan data responden yang ada didapatkan sensitifitas 80,00% spesifitas 72,72 %.Kesimpulan: Pemeriksaan NLR darah tepi saat penderita masuk merupakan indikator keluaran stroke iskemik akut yang cukup baik.