Gorontalo perlu meningkatkan daya saing dalam bidang komoditi sebagai bentuk dukungan ketahanan pangan IKN. Strategi yang dapat ditempuh adalah mengembangkan pola kerjasama dan kemitraan dalam penyelenggaraan urusan atau kewenangan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komoditas yang mempunyai keunggulan, khususnya komoditas utama; memiliki keberlanjutan. Menganalisis kendala yang dihadapi dalam pengembangan produksi komoditas di Gorontalo serta strategi yang dapat diterapkan dalam peningkatan daya saing komoditi tersebut. Metode yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif dan explanatory. Lokasi penelitian di Gorontalo. Sumber data diperoleh dari data primer (pemerintah sebagai pemangku kebijakan dan masyarakat petani) dan data sekunder berupa hasil publikasi dari lembaga-lembaga yang relevan dengan penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah Analisis Keberlanjutan, dan Analisis SWOT. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat lima komoditi utama yang menjadi unggulan di Gorontalo yakni sapi potong, padi sawah, jagung, perikanan tangkap dan udang vaname. Sapi potong mencapai indeks keberlanjutan 76,19% yang masuk dalam kategori Very Sustainable. Jagung mencapai indeks keberlanjutan 77,86% yang masuk dalam kategori Very Sustainable. Padi Sawah mencapai indeks keberlanjutan 79,64% yang masuk dalam kategori Very Sustainable. Perikanan Tangkap mencapai indeks keberlanjutan 63,22% yang masuk dalam kategori Sustainable. Udang Vaname mencapai indeks keberlanjutan 64,88% yang masuk dalam kategori Sustainable. Sapi potong, jagung, padi sawah, perikanan tangkap dan udang vaname memilki berbagai kendala baik dari aspek ekologi, ekonomi, kelembagaan dan teknologi. Sehingga perlu untuk dimaksimalkan melalui langkah strategis pengembangan komoditi unggulan sehingga akan menjadi komoditi yang berdaya saing dan meningkatkan pendapatan daerah Gorontalo dan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan Ibu Kota Nusantara. Gorontalo needs to increase its competitiveness in the commodity sector as a form of support for IKN food security. The strategy that can be taken is to develop a pattern of cooperation and partnership in the implementation of certain affairs or authorities. This study aims to analyze commodities that have advantages, especially the main commodities; have sustainability. Analyzing the obstacles faced in developing commodity production in Gorontalo as well as strategies that can be implemented to increase the competitiveness of these commodities. The method used in this research is descriptive and explanatory. The research location in a Gorontalo. Data sources were obtained from primary data (government as policy makers and farming communities) and secondary data in the form of publications from institutions relevant to the research. The analysis technique used is Sustainability Analysis and SWOT Analysis. The research results found that there are five main commodities that are superior in Gorontalo, namely beef cattle, lowland rice, corn, capture fisheries and vaname shrimp. Beef cattle achieve a sustainability index of 76.19% which is included in the Very Sustainable category. Corn achieves a sustainability index of 77.86% which is included in the Very Sustainable category. Lowland rice achieves a sustainability index of 79.64% which is included in the Very Sustainable category. Capture fisheries achieve a sustainability index of 63.22% which is included in the Sustainable category. Vaname shrimp achieved a sustainability index of 64.88% which is included in the Sustainable category. Beef cattle, corn, lowland rice, capture fisheries and vaname shrimp have various obstacles from ecological, economic, institutional and technological aspects. So it needs to be maximized through strategic steps to develop superior commodities so that they will become competitive commodities and increase Gorontalo regional income and can support meeting the needs of the capital city of the archipelago.