Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia

ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN PENUTUPAN LAHAN ANTARA WAY PENET DAN WAY SEKAMPUNG, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Mulia Purba; Indra Jaya
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 11 No. 2 (2004): Desember 2004
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2136.693 KB)

Abstract

Analisis terhadap perubahan garis pantai dan penutupan lahan di pesisir Lampung Timur, antara Way Penet dan Way Sekampung dilakukan berdasarkan citra satelit LANDSAT-TM antara tahun 1991, 1999,2001 dan 2003. Observasi dan pengukuran kondisi pantai dan gelombang di lapangan dilakukan untuk mempelajari dinamika pantai. Dari rangkaian data citra satelit tersebut ditemukan bahwa garis pantai mengalami proses erosi dan sedimentasi yang cukup nyata pada bagian-bagian pantai tertentu. Erosi yang terjadi di bagian selatan di Desa Purworedjo, misalnya, bervariasi antara 90 - 600 m dalam kurun waktu 12 tahun (1991 - 2003). Sementara itu, ke arah utara dari desa ini proses sedimentasi bervariasi antara 90 - 550 m. Ke arah utaranya lagi, garis pantai mengalami erosi, kemudian sedimentasi. Bentuk morfologi garis pantai, variasi arah angin dan karakteristik gelombang ditelaah sebagai faktor yang berperan dalam perubahan garis pantai tersebut. Intensitas perubahan dan uraian dinamika pantai yang terjadi dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan tindakan mitigasi ekologi yang efektif untuk melindungi daerah tersebut.Kata kunci: dinamika garis pantai, citra satelit, Lampung Timur
VARIABILITAS ANOMALI TINGGI PARAS LAUT (TPL) DAN ARUS GEOSTROPIK PERMUKAAN ANTARA L. SULAWESI, S. MAKASSAR DAN S. LOMBOK DARI DATA ALTIMETER TOPEX/ERS Mulia Purba; Agus S . Atmadipoera
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 12 No. 2 (2005): Desember 2005
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.22 KB)

Abstract

Fluktuasi anomali tinggi paras laut (TPL) dari data altimeter TOPEX/ERS2 selama 4 tahun (April1998 - Maret 2002) sepanjang lintasan barat aliran Arus Lintas Indonesia (ARLINDO) antara L. Sulawesi, S. Makassar dan S. Lombok ditelaah dengan menggunakan analisis deret waktu. Fluktuasi anomali TPL dengan periode 2 - 6 bulanan terdapat di sepanjang lintasan Arlindo, sementara periode tahunan hanya terdapat di L.Flores dan kedua ujung S. Lombok. Spektral energi fluktuasi tertinggi terdapat di selatan S. Lombok, kemudian diikuti L. Flores dan L. Sulawesi serta yang terlemah di S. Makassar. Anomali TPL tahunan yang tinggi di selatan S. Lombok pada Desember Maret diperkirakan merupakan sinyal tibanya Arus Pantai Jawa (APJ).Anomali semi-tahunan yang tinggi di lokasi yang sama pada bulan Mei dan November diduga sinyal gelombang Kelvin. Anomali TPL tahunan yang rendah pada Juni - September di sisi selatan S. Lombok diperkirakan akibat menggesernya poros Arus Ekuator Selatan ke utara pada saat bertiupnya Angin Muson Tenggara. Kelihatannya pengaruh sistem Angin Muson lebih terasa di bagian selatan (kedua ujung S. Lombok) dari bagian utara (L. Sulawesi dan S. Makassar) dari lintasan barat aliran Arlindo. Perbedaan anomali TPL tegak lurus lintasan Arlindo dihitung pada posisi 4oS sejauh 166.1 km di S. Makassar untuk memperkirakan anomali arus geostropik permukaan dan apakah hasilnya dapat digunakan sebagai indikator proxy aliran Arlindo. Anomali arus geostropik permukan yang telah ditapis 30 hari bervariasi antara -9 cm/det (ke selatan) sampai +5.5 cm/det (ke utara) dengan periode fluktuasi antara 2 - 4bulanan. Aliran ke utara dan ke selatan hampir sebanding dengan aliran bersih selama 4 tahun ke selatan (-0.43 cm/det). Kelihatannya, anomali arus geostropik permukaan terlalu berfluktuasi dan tidak mengambarkan aliran Arlindo yang menurut pengamatan umumnya ke selatan dan terfokus di lapisan termoklin. Akan tetapi, seperti halnya karakter Arlindo, arus permukaan ini menguat ke selatan pada bulan Juni - Agustus dan aliran cenderung ke utara pada bulan Desember –Maret.Kata kunci: anomali Tinggi Permukaan Laut (TPL), Arus Lintas Indonesia (Arlindo), fluktuasi, anomali arusgeostropik permukaan.
KARAKTER DAN PERGERAKAN MASSA AIR DI SELAT LOMBOK BULAN JANUARI 2004 DAN JUNI 2005 Mulia Purba; Iriana N .Utami
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 13 No. 2 (2006): Desember 2006
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1298.64 KB)

Abstract

Data CTD pada Januari 2004 dan Juni 2005 dan data ADCP pada Juni 2005 hasil ekspedisi oseanografi program INSTANT (International Nusantara Stratification and Transport) di Selat Lombok dianalisis untuk mempelajari karakter dan pergerakan massa air. Karakter massa air pada lapisan permukaan dan massa air Northern Subtropical Lower Water (NSLW) pada lapisan termoklin memperlihatkan perbedaan yang jelas antara kedua pengukuran yang diperkirakan berkaitan dengan perubahan karakter dan pergerakan massa air di Laut Jawa dan Laut Flores. Akan tetapi karakter massa air North Pacific Intermediate Water (NPIW) dan massa air lapisan dalam tidak jauh berbeda. Arus geostropik yang ditentukan dari perbedaan kedalaman dinamik dari dua stasiun yang berdekatan menghasilkan variasi kecepatan yang terlalu besar dan kecepatan yang terlalu tinggi bila dibandingkan dengan kecepatan arus yang diukur secara langsung dengan ADCP. Kelihatannya jarak antar stasiun yang terlalu dekat (kurang dari 9 km) menyebabkan kecepatan arus yang tidak akurat.Kata kunci: karakter massa air, arus geostropik.