Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Tutupan karang dan komposisi ikan karang didalam dan luar kawasan konservasi pesisir timur Pulau Weh, Sabang Riany Hastuty; Yonvitner .; Luky Adrianto
Depik Vol 3, No 2 (2014): August 2014
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.084 KB) | DOI: 10.13170/depik.3.2.1468

Abstract

Abstract. The study was conducted onApril to October 2013 in marine protected areas of Weh Island. The samplings were done at10 siteswhere 6 sitesare situatedinside of conservation areas, while 4 sites are situated outside of conservation areas. The purpose ofthis study was to evaluate coral covers andreef fish composition. Point intersept transect(PIT), underwater visual census (UVC) and fish catches were used to examine coral covers, abudance and biomass of reef fish. The results showed that average of coral covers, abudance and biomass of target fishes inside conservation were 54%, 1,662 ind/ha and 408.78 kh/ha, respectively, while than outside conservation was 33.05%, 1,058 ind/ha and 307.77 kg/ha, respectively. Total of reef fish species and the catch were increased from previous years, for example there are 60 species in 2010 and it was increased to 83 species in 2013. In addition the fishermen catches were increased slightly from 3.03 kg/trip in 2008 to 3.6 kg/trip in 2013. It is concluded that the coral condition and reef fish composition in the conservation are much better compared to outside of conservation areas.Keywords : Marine protect area; reef fish; Weh Island Abstrak. Penelitian ini dilakukan pada April sampai Oktober 2013 di Kawasan Konservasi Perairan Pesisir Timur Pulau Weh yang terdiri dari 10 stasiun dimana 6 stasiun berada didalam kawasan konservasi dan 4 stasiun diluar kawasan konservasi.Penelitian ini bertujuan untuk menilai persentase tutupan karang dan komposisi ikan karang. Sampling menggunakan transek titik dan underwater visual sensus (UVC) dan hasil tangkapan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kondisi tutupan karang, kelimpahan dan biomassa ikan target dikawasan konservasi yaitu 54%, 1.662 ind/ha dan 408,78 kg/ha, secara berurutan, sedangkan diluar kawasan konservasi adalah 33,05%, 1.058 ind/ha dan 307,77 kg/ha biomassa ikan target.Jumlah jenis ikan karang di kawasan konservasi meningkat, yaitu 60 jenis tahun 2010 menjadi 83 jenis pada tahun 2013 dan rata-rata hasil tangkapan tahun 2008 yaitu 3,03 kg/trip dan tahun 2013 yaitu 3,6 kg/trip. Dapat disimpulkan bahwa kondisi karang dan komposisi jenis dan ukuran ikan lebih baik di dalam kawasan konservasi berbanding diluar kawasan.Kata kunci: Kawasan Konservasi; Ikan karang; Pulau Weh
EVALUASI PENGELOLAAN PERIKANAN CUMI-CUMI SKALA KECIL DENGAN PENDEKATAN EKOSISTEM DI PERAIRAN MEDAN, SUMATERA UTARA Harahap, Wini Aafini J; Zairion; Mohammad Mukhlis Kamal; Luky Adrianto
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 14 No. 1 (2023): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmf.v14i1.45714

Abstract

The Medan Sea waters are part of the Indonesian Fisheries Management Area (WPPRI 571) and serve as a fishing ground for squid (Uroteuthis spp.) for small-scale fishers based in Belawan, Medan. Information on the condition of the squid fishery in this area is limited, so a scientific study is needed to determine the status of the fishery as a basis for determining the right management approach. This study aims to assess the current condition of the squid fishery in Belawan using the six domains of indicators in the Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM): fish resources, habitat, and ecosystem, fishing techniques, economic, social, and institutional. Data were collected through various techniques including direct sampling of squid, in-depth interviews, questionnaires, and secondary data collection. The results showed that the highest value was owned by the fishing technique domain at 280 (good category) and the lowest domain fish resource domain with 168 as a poor category. The low score was due to a decrease in catches and a change in the fishing location. Meanwhile, the aggregate calculation results show that all domains of the Belawan-Medan EAFM are 195 (medium category). This means that some tactical decisions are needed in squid fisheries management in this region. Keywords: EAFM, Medan waters, Small scale fishery, Squid, WPP 571.
Tutupan karang dan komposisi ikan karang didalam dan luar kawasan konservasi pesisir timur Pulau Weh, Sabang Riany Hastuty; Yonvitner .; Luky Adrianto
Depik Vol 3, No 2 (2014): August 2014
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.3.2.1468

Abstract

Abstract. The study was conducted onApril to October 2013 in marine protected areas of Weh Island. The samplings were done at10 siteswhere 6 sitesare situatedinside of conservation areas, while 4 sites are situated outside of conservation areas. The purpose ofthis study was to evaluate coral covers andreef fish composition. Point intersept transect(PIT), underwater visual census (UVC) and fish catches were used to examine coral covers, abudance and biomass of reef fish. The results showed that average of coral covers, abudance and biomass of target fishes inside conservation were 54%, 1,662 ind/ha and 408.78 kh/ha, respectively, while than outside conservation was 33.05%, 1,058 ind/ha and 307.77 kg/ha, respectively. Total of reef fish species and the catch were increased from previous years, for example there are 60 species in 2010 and it was increased to 83 species in 2013. In addition the fishermen catches were increased slightly from 3.03 kg/trip in 2008 to 3.6 kg/trip in 2013. It is concluded that the coral condition and reef fish composition in the conservation are much better compared to outside of conservation areas.Keywords : Marine protect area; reef fish; Weh Island Abstrak. Penelitian ini dilakukan pada April sampai Oktober 2013 di Kawasan Konservasi Perairan Pesisir Timur Pulau Weh yang terdiri dari 10 stasiun dimana 6 stasiun berada didalam kawasan konservasi dan 4 stasiun diluar kawasan konservasi.Penelitian ini bertujuan untuk menilai persentase tutupan karang dan komposisi ikan karang. Sampling menggunakan transek titik dan underwater visual sensus (UVC) dan hasil tangkapan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kondisi tutupan karang, kelimpahan dan biomassa ikan target dikawasan konservasi yaitu 54%, 1.662 ind/ha dan 408,78 kg/ha, secara berurutan, sedangkan diluar kawasan konservasi adalah 33,05%, 1.058 ind/ha dan 307,77 kg/ha biomassa ikan target.Jumlah jenis ikan karang di kawasan konservasi meningkat, yaitu 60 jenis tahun 2010 menjadi 83 jenis pada tahun 2013 dan rata-rata hasil tangkapan tahun 2008 yaitu 3,03 kg/trip dan tahun 2013 yaitu 3,6 kg/trip. Dapat disimpulkan bahwa kondisi karang dan komposisi jenis dan ukuran ikan lebih baik di dalam kawasan konservasi berbanding diluar kawasan.Kata kunci: Kawasan Konservasi; Ikan karang; Pulau Weh
User Fee System Sebagai Bentuk Implementasi Kebijakan Tata Ruang Wilayah Pesisir Teluk Kendari Adi Imam Wahyudi; Luky Adrianto; Syamsul Bahri Agus
JSIPi (JURNAL SAINS DAN INOVASI PERIKANAN) (JOURNAL OF FISHERY SCIENCE AND INNOVATION) Vol 7 No 2 (2023): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v7i2.513

Abstract

Penelitian dilaksanakan mulai April hingga Mei 2015. Tujuan penelitian untuk mengestimasi nilai ekonomi dari wisata rekreasi dalam hal ini pantai dan mengetahui persepsi pengelolaan pantai Teluk Kendari serta mengetahui tingkat kepuasan wisatawan. Wisatawan yang melakukan aktivitas rekreasi di Teluk Kendari adalah responden yang dipilih. Metode sampling acak sederhana digunakan untuk mengumpulkan sampel dari responden. Mengumpulkan data awal responden melalui observasi langsung di lapangan melalui wawancara. Data sekunder dikumpulkan dengan melakukan penelitian literatur. Analisis data menggunakan metode Penilaian Kontingensi dan Biaya Perjalanan sebagai hasil dari kerelaan membayar (WTP) dan analisis persepsi pengelolaan pengunjung wisata menggunakan Expert Couplet Node melalui pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya kesediaan membayar (WTP) agregat sebesar Rp. 23.250,- individu-1 tahun-1. Hasil perhitungan nilai konsumen surplus sebesar Rp. 13.983,- individu-1 tahun-1 dengan total nilai konsumen surplus kunjungan di Teluk Kendari sebesar Rp. 624.720,- tahun-1. Persentase sebesar 62% menunjukkan kurangnya kepuasan pengunjung terhadap pengelolaan ruang wisata serta 68% responden menunjukkan kurangnya kepuasan terhadap upaya pelestarian lingkungan Teluk Kendari.
Tutupan karang dan komposisi ikan karang didalam dan luar kawasan konservasi pesisir timur Pulau Weh, Sabang Riany Hastuty; Yonvitner .; Luky Adrianto
Depik Vol 3, No 2 (2014): August 2014
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.3.2.1468

Abstract

Abstract. The study was conducted onApril to October 2013 in marine protected areas of Weh Island. The samplings were done at10 siteswhere 6 sitesare situatedinside of conservation areas, while 4 sites are situated outside of conservation areas. The purpose ofthis study was to evaluate coral covers andreef fish composition. Point intersept transect(PIT), underwater visual census (UVC) and fish catches were used to examine coral covers, abudance and biomass of reef fish. The results showed that average of coral covers, abudance and biomass of target fishes inside conservation were 54%, 1,662 ind/ha and 408.78 kh/ha, respectively, while than outside conservation was 33.05%, 1,058 ind/ha and 307.77 kg/ha, respectively. Total of reef fish species and the catch were increased from previous years, for example there are 60 species in 2010 and it was increased to 83 species in 2013. In addition the fishermen catches were increased slightly from 3.03 kg/trip in 2008 to 3.6 kg/trip in 2013. It is concluded that the coral condition and reef fish composition in the conservation are much better compared to outside of conservation areas.Keywords : Marine protect area; reef fish; Weh Island Abstrak. Penelitian ini dilakukan pada April sampai Oktober 2013 di Kawasan Konservasi Perairan Pesisir Timur Pulau Weh yang terdiri dari 10 stasiun dimana 6 stasiun berada didalam kawasan konservasi dan 4 stasiun diluar kawasan konservasi.Penelitian ini bertujuan untuk menilai persentase tutupan karang dan komposisi ikan karang. Sampling menggunakan transek titik dan underwater visual sensus (UVC) dan hasil tangkapan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kondisi tutupan karang, kelimpahan dan biomassa ikan target dikawasan konservasi yaitu 54%, 1.662 ind/ha dan 408,78 kg/ha, secara berurutan, sedangkan diluar kawasan konservasi adalah 33,05%, 1.058 ind/ha dan 307,77 kg/ha biomassa ikan target.Jumlah jenis ikan karang di kawasan konservasi meningkat, yaitu 60 jenis tahun 2010 menjadi 83 jenis pada tahun 2013 dan rata-rata hasil tangkapan tahun 2008 yaitu 3,03 kg/trip dan tahun 2013 yaitu 3,6 kg/trip. Dapat disimpulkan bahwa kondisi karang dan komposisi jenis dan ukuran ikan lebih baik di dalam kawasan konservasi berbanding diluar kawasan.Kata kunci: Kawasan Konservasi; Ikan karang; Pulau Weh