Heny Suseno
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

DISTRIBUSI RADIONUKLIDA 137Cs DI PERAIRAN SELAT PANAITAN – SELATAN GARUT Pinta Budi Pradana Hutama; Muslim Muslim; Heny Suseno; Ikhsan Budi Wahyono
Journal of Oceanography Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.509 KB)

Abstract

Abstrak                 Penggunaan radionuklida dalam pengembangan energi terbarukan sangat marak dilakukan akhir-akhir ini. Penggunaan tersebut tidak terlepas dari resiko kecelakaan yang dapat terjadi. Kecelakaan Fukushima pada tahun 2011 silam merupakan salah satu contohnya, dan menyumbangkan sejumlah radionuklida antropogenik ke lingkungan laut salah satunya ialah 137Cs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran konsentrasi 137Cs di perairan Selat Panaitan – Selatan Garut yang mungkin terbawa dari sumber (Fukushima) oleh pola arus global. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan September dengan kapal riset Baruna Jaya IV BPPT. Sampel selanjutnya dipreparasi dan dianalisis di Laboratorium Bidang Radioekologi Kelautan BATAN pada bulan Oktober 2012 – Desember 2012. Metode penelitian ini bersifat deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive sedangkan analisis konsentrasi 137Cs menggunakan metode dari IAEA – MEL (International Atomic Energy Agency’s Marine Environmental Laboratories). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran konsentrasi 137Cs di perairan Selat Panaitan – Selatan Garut terdeteksi relatif sama antar stasiun penelitian yakni 0,14 – 0,30 mBq/L. Nilai tersebut sangatlah kecil bila dibandingkan penelitian sebelumnya di daerah dekat sumber. Hal ini dapat terjadi karena adanya pola arus global yang membawa lepasan 137Cs dari sumber hingga perairan Indonesia. 
STUDI KANDUNGAN RADIONUKLIDA CESIUM-137 (137CS) DALAM SEDIMEN DI PERAIRAN SEMENANJUNG MURIA KABUPATEN JEPARA Sigit Kurniawan; Muslim Muslim; Heny Suseno
Journal of Oceanography Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.019 KB)

Abstract

AbstrakSejak tahun 1950 hingga 1960 banyakunsur radionuklida anthropogenik yang terlepas baik di laut dan di darat. Radionuklida yang masuk ke lautan akan tertranportasi ke beberapa tempat, termasuk juga ke perairanlautsampaike sedimenlautmelaluifenomenalaut yang ada.Padasedimenkonsentrasi radionuklida mencapai102 hingga 106 kali lebih besar daripada di air laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konsentrasi 137Cs pada sedimen dan pola sebarannyaberdasar arus pasang surut di perairan Semenanjung Muria. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 07 Mei 2013 dan proses analisa dilakukan di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) pada bulan Juni 2013. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif karena menggambarkan situasi yang diteliti dalam waktu terbatas dan tempat tertentu untuk melihat situasi dan kondisi secara lokal. Hasil penelitian menunjukan nilai konsentrasi 137Cs pada sedimen berkisar antara antara 1,45-1,63 Bq/kg. Sebaran radionuklida 137Csdipengaruhioleh arus pasang surut dan topografi pantai.Sedangkandarianalisaregresi menunjukan tidakadanyahubunganantaratingkatkonsentrasi radionuklida 137Csterhadapukuranbutirsedimen.
STUDI SEBARAN SEDIMEN BERDASARKAN TEKSTUR SEDIMEN DI PERAIRAN SAYUNG, DEMAK Mia Juni Pratiwi; Muslim Muslim; Heny Suseno
Journal of Oceanography Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.231 KB)

Abstract

Sedimen adalah suatu proses akumulasi mineral yang diakibatkan oleh adanya pengendapan dari partikel yang terbentuk melalui proses kimia di laut. Pengambilan sampel sedimen dilakukan di perairan Sayung, Demak. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dari proses pengendapan maupun transportasi sedimen berdasarkan tekstur sedimen. Analisa tekstur sedimen menggunakan metode Eleftheriou dan McIntyre dan granulometri (pengayakan). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa tekstur sedimen di perairan Sayung, Demak didominasi oleh jenis lanau (3,9-62,5 µm). 
ARUS PERMUKAAN YANG BERPENGARUH TERHADAP DISTRIBUSI 137Cs (CESIUM-137) DI PERAIRAN GRESIK Fauziah Rafsani; Muslim Muslim; Heny Suseno
Journal of Oceanography Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu pencemaran laut di Perairan Gresik yang belum mendapat perhatian dan belum banyak diteliti adalah pencemaran zat radioaktif  radionuklida 137Cs. Unsur radionuklida ini mendapat perhatian karena sifatnya yang mudah larut di dalam air. Pencemaran apapun baik yang berasal dari daratan (land base pollution) maupun dari lautan (marine base pollution) secara langsung maupun tidak, akan signifikan mempengaruhi lingkungannya yang tidak mengenal batas teriotorial tetapi bisa bersifat global, sehingga pengetahuan tentang sirkulasi dan pergerakan polutan (termasuk zat radioaktif) sangat penting untuk diprediksi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui arus  permukaan yang berpengaruh  terhadap proses distribusi kandungan 137Cs di perairan Gresik. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan arus tertinggi berada pada angka 0,191 m/s dan kecepatan arus terendah 0,006 m/s. Arus permukaan yang membawa kandungan radionuklida hingga sampai ke perairan Gresik adalah Arus Mindanao yang masuk ke dalam jalur ARLINDO.
PEMODELAN DISTRIBUSI RADIONUKLIDA 137Cs DI MUARA SUNGAI CISADANE PERAIRAN TELUK JAKARTA BERDASARKAN DATA RADIOLOGI DAN OSEANOGRAFI Agustini Sinaga; Muslim Muslim; Heny Suseno
Journal of Oceanography Vol 4, No 4 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.327 KB)

Abstract

Radionuklida merupakan unsur cemaran yang sangat penting untuk diketahui persebarannya. Radionuklida137Cs bersifat konservatif sehingga penyebarannya dalam laut sangat dipengaruhi oleh proses pencampuran dan difusi. Tujuan dari penelitian ini memodelkan distribusi radionuklida137Cs di Perairan Teluk Jakarta seandainya di Muara Sungai Cisadane terdapat limbah 137Cs dengan pendekatan model hidrodinamika menggunakan Software Surface Water Modelling System (SMS). Penelitian ini dibagi dalam dua tahap yaitu tahap survey lapangan dan tahap pemodelan hidrodinamika menggunakan Software Surface Water Modeling System (SMS) modul Resources Management Associates-2 (RMA2) untuk memodelkan arah dan kecepatan arus laut serta dilanjutkan modul Resources Management Associates-4 (RMA4) untuk memodelkan distribusi 137Cs. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan penetapan lokasi penelitian dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi hidrodinamika perairan Teluk Jakarta menunjukkan bahwa kecepatan arus maksimum yaitu 0,036 m/s pada saat pasang. Distribusi Radionuklida 137Cs di perairan Teluk Jakarta selama 15 hari menunjukkan, bahwa 137Cs telah menyebar lebih dominan ke arah timur, namun nilai aktivitasnya masih lebih banyak terdapat didaerah awal mulanya lepasan. Hal ini menunjukan ternyata waktu simulasi selama 15 hari nilai aktivitas 137Cs belum mampu tersebar seluruhnya ke perairan laut, karena lemahnya arus.
AKTIVITAS RADIONUKLIDA ANTROPOGENIK 137CS DI PERAIRAN SEMARANG BERDASARKAN SIRKULASI ARUS GLOBAL Maria Kurniawati; Muslim Muslim; Heny Suseno
Journal of Oceanography Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.341 KB)

Abstract

AbstrakBanyak macam sumber radionuklida yang masuk ke laut dan saat ini antropogenik radionuklida menjadi perhatian yang serius di dunia ini. Kecelakaan Chernobyl dan Fukushima yang terjadi belum lama merupakan contoh penyumbang radionuklida antropogenik, di samping dari sumber lain seperti uji coba nuklir di atmosfer yang banyak dilakukan setelah Perang Dunia II.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kondisi radionuklida 137Cs di perairan Semarang, Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 2 Juli 2012 kemudian ditreatment di Laboratorium Kimia Jurusan Kelautan Undip dan dilanjutkan di Badan Tenaga Nuklir, Jakarta yang dilaksanakan pada bulan Juli-Oktober 2012. Metode penelitian ini bersifat deskriptif, sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampling purposive. Analisis aktivitas 137Cs menggunakan metode dari IAEA-MEL (International Atomic Energy Agency’s Marine Environmental Laboratories). Hasil penelitian menunjukan bahwa radionuklida 137Cs di Perairan Semarang dalam kisaran yang sangat kecil bila dibandingkan dengan penelitian sebelumnya di beberapa tempat lain. Nilai konsentrasi  pada sedimen berkisar 0,65 Bq/kg hingga 1,11 Bq/kg, pada air laut 0,02 mBq/L hingga 0,09 mBq/L, pada biota sebesar 0,01 Bq/kg pada Euthynus alleteratus sedang pada Anadara granosa sebesar 0,02 Bq/kg.  Karena di Semarang tidak ada sumber aktivitas radionuklida yang menghasilkan 137Cs, maka diduga aktivitas yang ada berasal global fallout  yaitu buangan Fukushima yang baru terjadi satu tahun yang lalu dan dibawa oleh arus global yaitu ARLINDO yang kemudian diteruskan oleh arus monsoon.