Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN PENINGKATAN NILAI KADAR CREATINE KINASE - MB MORTALITAS PASIEN SINDROMA KORONER AKUT (SKA) Abraham Ahmad Ali Firdaus; Ardyarini Dyah Savitri; Difran Nobel Bistara
The Indonesian Journal of Health Science Vol 10, No 2 (2018): The Indonesian Journal Of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ijhs.v10i2.1854

Abstract

Sindroma Koroner Akut (SKA) merupakan kondisi yang mengancam nyawa, oleh karena itu pasien SKA beresiko mengalami mortalitas dan membutuhkan prediksi awal berupa marker jantung salah satunya adalah CK-MB. Pemeriksaan CK-MB dengan hasil yang meningkat dapat sebagai alat diagnostik infark miokard dan menunjukkan adanya nekrosis miosit. Diharapkan dengan mengetahui kadar CK-MB yang meningkat dapat lebih berhati-hati dalam pencegahan terjadinya mortalitas pada pasien SKA. Studi retrospektif dengan desain penelitian case-control di RSI Jemursari Surabaya pada 60 pasien sindroma koroner akut pada Januari 2013 sampai Agustus 2017. Data dianalisis dengan analisis bivariat menggunakan uji x2 atau chi-square. Hasil penelitian ini didapatkan nilai p0,05 yaitu 0,026 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peningkatan nilai kadar CK-MB dengan peningkatan mortalitas pada pasien SKA. Hasil Odds ratio (OR) peningkatan CK-MB dengan kejadian mortalitas pada pasien SKA adalah OR 4,375 (IK 95% 1,320-14,504), dimana dapat diartikan bahwa pada pasien SKA dengan hasil CK-MB meningkat mempunyai risiko 4,3 kali lebih besar untuk terjadinya mortalitas dibandingkan dengan pasien SKA dengan nilai CK-MB yang normal. Terdapat korelasi yang signifikan antara peningkatan kadar CK-MB dengan kejadian mortalitas pada pasien sindrom koroner akut.Kata Kunci: CK-MB, mortalitas, sindroma koroner akut
MENGGAPAI ELIMINASI HEPATITIS VIRUS TAHUN 2030 DENGAN EDUKASI DI BEBERAPA KOTA JAWA TIMUR Ardyarini Dyah Savitri; Diaz Syafrie Abdillah; Andreas Putro Ragil Santoso; Nur Masruroh
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i4.181

Abstract

Bertepatan dengan hari hepatitis pada 28 Juli, WHO mengingatkan akan target eliminasi hepatitis virus di dunia tahun 2030. Adanya serangan Covid-19 mengakibatkan program eliminasi berjalan lebih lambat dan tidak sesuai rencana. Pada World Hepatitis Day, WHO membawa tema “Bringing hepatitis care closer to you” dengan harapan dapat menggugah kewaspadaan masyarakat terhadap hepatitis. Di sisi lain, masih rendahnya pengetahuan masyarakat awam tentang hepatitis, maka, dirasa perlu adanya edukasi mengenai hepatitis virus yang sering terjadi di Indonesia (Hepatitis A, B dan C). Edukasi diberikan dengan metode seminar offline yang dilakukan di UINSA Surabaya, dan secara online untuk masyarakat Driyorejo, Gresik. Kegiatan seminar offline dihadiri oleh 50 orang, dan seminar online oleh 40 orang. Peserta berasal dari berbagai kalangan profesi. Tingkat pemahaman peserta dinilai dari aktivitas peserta dalam mengajukan pertanyaan serta penilaian kuesioner. Selama kegiatan offline tercatat lebih dari 5 peserta aktif bertanya, sedangkan pada kegiatan online ada 2 peserta yang mengajukan pertanyaan. Hasil kuesioner menunjukkan 81 (90%) peserta berpendapat materi mudah dipahami, 81 (90%) peserta menilai diskusi meningkatkan pemahaman, dan seluruh peserta (100%) menilai pemateri menguasai topik, serta seluruh peserta (100%) menganggap seminar bermanfaat. Kegiatan seminar ini cukup bermanfaat bagi masyarakat untuk dapat mengetahui gejala awal, cara penularan hepatitis serta penanganannya.
IMPLEMENTASI TERAPI BERJEMUR TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA USIA DEWASA DAN LANSIA DI DESA NGEPUNG KABUPATEN GRESIK Ary Andini; Endah Prayekti; Gilang Nugraha; Rizki Nurmalya Kardina; Ardyarini Dyah Savitri; Siti Husnul Khotimah; Arsya Tazkiya; Salman Firmansyah
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i4.185

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolic yang tiap tahun mengalami peningkatan tidak hanya diperkotaan, namun juga di pedesaan seperti desa Ngepung, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. Tujuan dilaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk mengimplemetasikan terapi berjemur di pagi hari secara rutin guna menurunkan resiko diabetes melitus dan memberikan alternatif bagi masyarakat terutama lansia untuk menerapkan pola hidup sehat sebagai pencegahan terhadap penyakit diabetes melitus. Metode pelaksanaan yang dilakukan meliputi penyuluhan diet sehat dan manfaat terapi berjemur di pagi hari dan pemeriksaan kadar glukosa darah pada hari ke-1 sebelum terapi berjemur dan ke-7 setelah melakukan terapi berjemur. Kegiatan penyuluhan diikuti 29 warga dengan target usia usia 40 tahun keatas. Implementasi berjemur di pagi hari dilakukan selama 10 menit selama 7 hari. Berdasarkan hasil kegiatan menunjukkan bahwa penyuluhan mampu meningkatkan antusiasme masyarakat untuk hidup sehat. Namun, untuk implementasi kegiatan terapi berjemur hanya diikuti 16 peserta pada hari ke-1 namun hari ke-7 sejumlah 9 orang.
MENGGAPAI ELIMINASI HEPATITIS VIRUS TAHUN 2030 DENGAN EDUKASI DI BEBERAPA KOTA JAWA TIMUR Ardyarini Dyah Savitri; Diaz Syafrie Abdillah; Andreas Putro Ragil Santoso; Nur Masruroh
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i4.181

Abstract

Bertepatan dengan hari hepatitis pada 28 Juli, WHO mengingatkan akan target eliminasi hepatitis virus di dunia tahun 2030. Adanya serangan Covid-19 mengakibatkan program eliminasi berjalan lebih lambat dan tidak sesuai rencana. Pada World Hepatitis Day, WHO membawa tema “Bringing hepatitis care closer to you” dengan harapan dapat menggugah kewaspadaan masyarakat terhadap hepatitis. Di sisi lain, masih rendahnya pengetahuan masyarakat awam tentang hepatitis, maka, dirasa perlu adanya edukasi mengenai hepatitis virus yang sering terjadi di Indonesia (Hepatitis A, B dan C). Edukasi diberikan dengan metode seminar offline yang dilakukan di UINSA Surabaya, dan secara online untuk masyarakat Driyorejo, Gresik. Kegiatan seminar offline dihadiri oleh 50 orang, dan seminar online oleh 40 orang. Peserta berasal dari berbagai kalangan profesi. Tingkat pemahaman peserta dinilai dari aktivitas peserta dalam mengajukan pertanyaan serta penilaian kuesioner. Selama kegiatan offline tercatat lebih dari 5 peserta aktif bertanya, sedangkan pada kegiatan online ada 2 peserta yang mengajukan pertanyaan. Hasil kuesioner menunjukkan 81 (90%) peserta berpendapat materi mudah dipahami, 81 (90%) peserta menilai diskusi meningkatkan pemahaman, dan seluruh peserta (100%) menilai pemateri menguasai topik, serta seluruh peserta (100%) menganggap seminar bermanfaat. Kegiatan seminar ini cukup bermanfaat bagi masyarakat untuk dapat mengetahui gejala awal, cara penularan hepatitis serta penanganannya.
IMPLEMENTASI TERAPI BERJEMUR TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA USIA DEWASA DAN LANSIA DI DESA NGEPUNG KABUPATEN GRESIK Ary Andini; Endah Prayekti; Gilang Nugraha; Rizki Nurmalya Kardina; Ardyarini Dyah Savitri; Siti Husnul Khotimah; Arsya Tazkiya; Salman Firmansyah
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i4.185

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolic yang tiap tahun mengalami peningkatan tidak hanya diperkotaan, namun juga di pedesaan seperti desa Ngepung, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. Tujuan dilaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk mengimplemetasikan terapi berjemur di pagi hari secara rutin guna menurunkan resiko diabetes melitus dan memberikan alternatif bagi masyarakat terutama lansia untuk menerapkan pola hidup sehat sebagai pencegahan terhadap penyakit diabetes melitus. Metode pelaksanaan yang dilakukan meliputi penyuluhan diet sehat dan manfaat terapi berjemur di pagi hari dan pemeriksaan kadar glukosa darah pada hari ke-1 sebelum terapi berjemur dan ke-7 setelah melakukan terapi berjemur. Kegiatan penyuluhan diikuti 29 warga dengan target usia usia 40 tahun keatas. Implementasi berjemur di pagi hari dilakukan selama 10 menit selama 7 hari. Berdasarkan hasil kegiatan menunjukkan bahwa penyuluhan mampu meningkatkan antusiasme masyarakat untuk hidup sehat. Namun, untuk implementasi kegiatan terapi berjemur hanya diikuti 16 peserta pada hari ke-1 namun hari ke-7 sejumlah 9 orang.