Ratih Sakti Prastiwi
Program Studi D III Kebidanan Politeknik Harapan Bersama

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Fenomenologi: Peran Dukun dalam Kesehatan Ibu dan Bayi di Kabupaten Brebes Ratih Sakti Prastiwi; Uki Retno Budihastuti; Mahendra Wijaya
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 2 (2017): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.162 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol2.iss2.22

Abstract

Dukun bayi merupakan bagian integral kesehatan ibu dan anak dalam masyarakat. Praktek dukun bayi umumnya jauh dari prinsip keamanan dan kebersihan, sehingga dapat berisiko terjadinya kematian. Adanya pembinaan dukun bayi dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan ibu dan bayinya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan informaansi mengenai praktek dukun bayi dan bagaimana perannya dalam kesehatan ibu dan bayi. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan informan utama adalah wanita yang menggunakan jasa dukun bayi selama masa kehamilan hingga nifas. Informan diambil secara purposive sampling dan snowballing sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, focus group discussion (FGD) dan analisis dokumen. Analisis data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dukun bayi memiliki kemampuan khusus dalam hal supranatural. Oleh karena itu dukun bayi masih dipercaya untuk melakukan ritual dan upacara adat yang berkaitan dengan kehamilan dan nifas. Selain itu, dukun bayi dipercaya masyarakat untuk mendampingi ibu selama bersalin. Masyarakat telah tinggal lama dengan dukun bayi sehingga masyarakat lebih nyaman dan tenang apabila dukun bayi mendampingi dan memantau kemajuan persalinan. Dalam pembinaan dukun diajarkan untuk memastikan kebersihan selama proses persalinan. Dukun bayi telah mempraktekkan prinsip bersih sehingga dapat membantu menurunkan risiko terjadinya infeksi. Tradisi di masyarakat Kemurang salah satunya adalah pijat perut. Pijat perut sangat bertentangan dengan ilmu medis karena dapat menyebabkan rupture uteri maupun lilitan tali pusat pada janin. Hal tersebut dapat menyebabkan kematian pada ibu dan bayinya.