Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang masih rendah. Hal ini disebabkan oleh guru yang lebih aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan siswanya hanya menerima materi, tanya jawab dan mencatat. Untuk membantu siswa agar lebih aktif, guru dapat melakukan perubahan dalam proses pembelajaran salah satunya dengan mencoba atau memilih model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kemampuan pemahaman konsep matematis menggunakan model pembelajaran Treffinger dengan model pembelajaran Langsung Pada siswa kelas VIII SMP Nommensen Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain The Randomized Postest Only Control yang digunakan terhadap 2 kelas sampel yang diberikan perlakuan berbeda. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Nommensen Kota Jambi yaitu siswa kelas VIIIa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIIIb sebagai kelas kontrol yang diambil secara random. Data penelitian diperoleh dengan memberikan postest kepada kedua kelas sampel. Setelah hasil postest diperoleh, data analisis untuk menguji hipotesis dengan menggunkan uji-t. Dari hasil analisis data yang dilakukan pada dua sampel diperoleh nilai rata-rata dan simpangan baku yang diperoleh kelas eksperimen adalah 77,96 dan 14,12 dan kelas kontrol adalah 64,55 dan 10,99. Dari analisis yang telah dilakukan terhadap postest dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Treffinger lebih tinggi daripada kemampuan pemahaman konsep matematis yang menggunakan model pembelajaran Langsung Pada Siswa Kelas VIII SMP Nommensen Kota Jambi. Kata kunci :Kemampuan Pemahaman Konsep matematis ; model pembelajaran Treffinger; model pembelajaran Langsung.