Aisyah Aisyah
Universitas Batanghari

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA BHAKTI IDAMAN KECAMATAN MENDAHARA KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR MELALUI PENDIRIAN BANK SAMPAH Aisyah Aisyah; Sri Dewi
PHI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2017): Edisi Oktober 2017
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.793 KB) | DOI: 10.33087/phi.v1i1.4

Abstract

The establishment of this Garbage Bank aims to be an educational financing strategy that is accompanied by community awareness of environmental hygiene. In an effort to get direct benefit from garbage, in the form of waste saving which is directed to finance the education of children of Bhakti Idaman village community. So that the immediate benefits felt by the community are not only clean, healthy and comfortable environment but also human resource development which is expected to be able to manage community life well in the future. The method that will be done is 1) To socialize the establishment of BSI through education of household based waste management system, by giving rewards or benefit. 2) Establish a BSI management consisting of environmental activists, environmental cadres and communities and supporting parties (village government etc. 3) Training BSI managers through administrative management education and structural management patterns as well as designing BSI activities and sustainability. 4) Preparing the completeness of BSI which is consumables and administrative completeness. 5) Search for garbage buyers. 6) Promote the establishment of BSI through schools that have established cooperation, village government, activities undertaken by BSI and other ways that are considered strategic. 7) Performing waste saving services that benefitnya given in the form of savings education and financial savings family. 8) Monitoring and evaluation is conducted every two months to monitor progress and evaluate BSI performance. The result of this activity is the establishment of a household-based BSI with the benefits of education savings and family financial savings.Keywords: BSI, Education Savings.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS6 DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATERI GARIS DAN SUDUT KELAS VII DI SMP NEGERI 6 KOTA JAMBI Nurfiyani Hidayah; Aisyah Aisyah; Sri Dewi
PHI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2019): Edisi Oktober 2019
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.308 KB) | DOI: 10.33087/phi.v3i2.73

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menghasilkan suatu produk berupa Media pembelajaran matematika Menggunakan Adobe Flash Cs6 Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning Pada Materi Garis Dan Sudut Kelas VII. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Instrumen yang digunakan adalah (1) angket evaluasi ahli media, (2) angket evaluasi ahli desain, (3) angket evaluasi ahli materi, dan (4) angket respon siswa. Uji coba dilakukan dalam 3 tahap yaitu uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan ujicoba lapangan. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah 26 siswa kelas VII D SMP N 6 Kota Jambi. Hasil penelitian ini adalah: (1) menghasilkan media pembelajaran Matematika Menggunakan Adobe Flash Cs6 Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning Pada Materi Garis Dan Sudut, (2) kualitas media pembelajaran dilihat dari aspek kevalidan media pembelajaran dari ahli media sebesar 77,89% dengan kategori valid, ahli desain sebesar 82,66% dengan kategori valid, dan ahli desain sebesar 84% dengan kategori valid. Kualitas media pembelajaran dilihat dari aspek kepraktisan media pembelajaran dilihat dari penilaian respon siswa pada uji perorangan sebesar 83,33%, pada uji kelompok kecil sebesar 81,56%, dan pada pada uji lapangan sebesar 80,35% dengan kategori praktis. Berdasarkan hasil tersebut maka media pembelajaran Matematika Menggunakan Adobe Flash Cs6 Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning Pada Materi Garis Dan Sudut  yang dikembangkan sangat layak digunakan sebagai referensi bahan ajar dalam proses pembelajaran. Kata Kunci : ADDIE ; Adobe Flash Cs6; Contextual Teaching and Learning; Garis dan Sudut; Media Pembelajaran.
PENGEMBANGAN SOAL TIPE PISA UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA JAMBI Aisyah Aisyah; Sri Dewi
PHI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.196 KB) | DOI: 10.33087/phi.v2i2.34

Abstract

Soal-soal tipe PISA merupakan salah satu tipe soal yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (high order thinking) siswa, salah satunya kemampuan komunikasi matematis. Karena itu dikembangkan soal-soal tipe PISA untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa. Rumusan masalahnya yaitu; 1) Bagaimanakah mengembangkan soal-soal tipe PISA yang valid dan  praktis untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa tingkat SMP? 2) Bagaimanakah efek potensial uji coba soal-soal tipe PISA yang dihasilkan terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP N 17 Kota Jambi? Sedangkan tujuannya adalah 1) Menghasilkan soal tipe PISA yang valid dan praktis untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa tingkat SMP, 2) Mengetahui efek potensial penerapan soal-soal tipe PISA yang dihasilkan terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMPN 17 Kota Jambi. Metode penelitiannya development research dengan subjek penelitian siswa kelas IX SMP N 17 Kota Jambi. Teknik pengumpulan data yang digunakan; 1) walk trough, 2) dokumentasi, 3) tes dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah soal-soal matematika tipe PISA untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa sebanyak 10 butir berbentuk uraian (open construct response) yang valid dan praktis. Soal-soal ini mempunyai efek yang diketahui dari analisis jawaban siswa dan wawancara ketika pelaksanaan uji coba soal dimana siswa dapat mengeksplor kemampuan komunikasi matematisnya. Kata kunci: soal tipe PISA, komunikasi matematis.
PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMPN 5 KOTA JAMBI Windi Purnama Sari; Harman Harman; Aisyah Aisyah
PHI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2019): Edisi April 2019
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.439 KB) | DOI: 10.33087/phi.v3i1.64

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dalam menyatakan ulang konsep pada siswa kelas VII SMPN 5 Kota Jambi. Hal ini dikarenakan siswa terbiasa menghafal konsep, bukan memahami konsep tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang dibelajarkan dengan  menggunakan model pembelajaran Inquiry Learning dan Problem Based Learning. Desain penelitian ini menggunakan penelitian Quasy Eksperimen dengan desain The Randomized Posttest Only Control yang dilakukan terhadap 2 kelas sampel yang diberikan perlakuan berbeda. Pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling, sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas yaitu kelas VII F sebagai kelas eksperimen dan kelas VII I sebagai kelas kontrol. Data penelitian diperoleh dengan memberikan soal posttest kepada kedua kelas sampel. Setelah hasil postes diperoleh, data dianalisis untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Adapun rata-rata dan simpangan baku yang diperoleh kelas eksperimen 82.51 dan 6.97 dan kelas control adalah 78.61 dan 8.32. Dari analisis yang telah dilakukan terhadap hasil postes dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Inquiry Learning lebih baik dibandingkan dengan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang meggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Kata kunci :Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa, Model Pembelajaran Inquiry Learning, Model Pembelajaran Problem Based learning.
PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS VIII SMP NOMMENSEN KOTA JAMBI Elvira Dwi Octariantari; Silvia Fitriani; Aisyah Aisyah
PHI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2019): Edisi April 2019
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.63 KB) | DOI: 10.33087/phi.v3i1.60

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang masih rendah. Hal ini disebabkan oleh guru yang lebih aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan siswanya hanya menerima materi, tanya jawab dan mencatat. Untuk membantu siswa agar lebih aktif, guru dapat melakukan perubahan dalam proses pembelajaran salah satunya dengan mencoba atau memilih model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kemampuan pemahaman konsep matematis menggunakan model pembelajaran Treffinger dengan model pembelajaran Langsung Pada siswa kelas VIII SMP Nommensen Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain The Randomized Postest Only Control yang digunakan terhadap 2 kelas sampel yang diberikan perlakuan berbeda. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Nommensen Kota Jambi yaitu siswa kelas VIIIa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIIIb sebagai kelas kontrol yang diambil secara random. Data penelitian diperoleh dengan memberikan postest kepada kedua kelas sampel. Setelah hasil postest diperoleh, data analisis untuk menguji hipotesis dengan menggunkan uji-t.  Dari hasil analisis data yang dilakukan pada dua sampel diperoleh nilai rata-rata dan simpangan baku yang diperoleh kelas eksperimen adalah 77,96 dan 14,12 dan kelas kontrol adalah 64,55 dan 10,99. Dari analisis yang telah dilakukan terhadap postest dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Treffinger lebih tinggi daripada kemampuan pemahaman konsep matematis yang menggunakan model pembelajaran Langsung Pada Siswa Kelas VIII SMP Nommensen Kota Jambi. Kata kunci :Kemampuan Pemahaman Konsep matematis ; model pembelajaran Treffinger; model pembelajaran Langsung.