Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search
Journal : Jurnal Ners

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA JAKE WILAYAH KERJA UPTD KESEHATAN KARI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI TAHUN 2016 ALINI ALINI
Jurnal Ners Vol. 1 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.512 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i1.82

Abstract

Peningkatan angka harapan hidup merupakan indikator kemajuan suatu bangsa, akan tetapi hal tersebut menimbulkan suatu masalah, terutama masalah kesehatan dan kerawanan sosial akibat banyaknya lansia yang terlantar. Kelompok lansia dipandang sebagai kelompok masyarakat yang berisiko mengalami gangguan kesehatan jiwa yaitu depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian depresi pada lansia. Penelitian ini menggunakan rancangan descriptitive correlational dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di Desa Jake Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Kari. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan menjadikan seluruh lansia di Posyandu Lansia Desa Jake yang berjumlah 58 orang sebagai sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin dengan depresi pada lansia (Pv=0,000), ada hubungan antara pekerjaan dengan depresi pada lansia (Pv=0,001) ada hubungan antara status perkawinan dengan depresi pada lansia (Pv=0,004) dan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan depresi pada lansia (Pv=0,003). Diharapkan kepada kader posyandu lansia memberikan bimbingan dan arahan kepada lansia, serta petugas kesehatan memberikan informasi dan penyuluhan terhadap lansia, mengingat kejadian depresi yang bisa saja dialami oleh responden atau lansia.
PENGARUH TERAPI BERMAIN PLASTISIN (PLAYDOUGHT) TERHADAP KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUANG PERAWATAN ANAK RSUD BANGKINANG TAHUN 2017 ALINI ALINI
Jurnal Ners Vol. 1 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.054 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i2.112

Abstract

Kecemasan merupakan kondisi emosional yang tidak menyenangkan yang ditandai oleh perasaan-perasaan subjektif atau perasaan yang tidak diketahui jelas sebabnya atau sumbernya seperti ketegangan, ketakutan, dan  kekhawatiran. Berdasarkan data  Survei Kesehatan Nasional (SUSENAS) tahun 2014 jumlah anak usia prasekolah di Indonesia sebesar 20,72% dari jumlah total penduduk Indonesia. Berdasarkan data tersebut diperkirakan 35 per 100 anak menjalani hospitalisasi dan 45% diantaranya mengalami kecemasan. Kecemasan merupakan rasa khawatir dan takut yang tidak jelas sebabnya. Salah satu intervensi keperawatan anak untuk membantu mengurangi kecemasan anak prasekolah selama menjalani hospitalisasi adalah terapi bermain seperti plastisin (playdought). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain plastisin (playdought) terhadap perubahan  kecemasan anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang mengalami hospitalisasi di ruang perawatan anak RSUD Bangkinang tahun 2017. Penelitian ini bersifat quasi eksperimental dengan rancangan Non-equivalent pretest-posttest.  Pengambilan sampel sebanyak 15 orang  anak usia prasekolah sebagai  kelompok eksperimen dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kecemasan anak diukur menggunakan Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS). Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur kecemasan sebelum dan setelah diberikan intervensi berupa terapi bermain plastisin (playdought). Hasil analisis statistik menggunakan uji T  dependent didapatkan nilai p-value 0,00 <α 0,05 yang berarti terdapat pengaruh terapi bermain  plastisin (playdought) terhadap perubahan  kecemasan anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang mengalami hospitalisasi di ruang perawatan anak RSUD Bangkinang tahun 2017. Diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya perawat di ruangan anak RSUD Bangkinang agar dapat memberikan terapi bermain plastisin (playdought) sebagai salah satu terapi bermain yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecemasan pada anak usia prasekolah (3-6 Tahun) yang mengalami hospitalisasi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEJADIAN FIBROADENOMA MAMMAE (FAM) PADA PASIEN WANITA YANG BERKUNJUNG DI POLIKLINIK SPESIALIS BEDAH UMUM RSUD BENGKALIS ALINI ALINI; LISE WIDYA
Jurnal Ners Vol. 2 No. 1 (2018): APRIL 2018
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.761 KB) | DOI: 10.31004/jn.v2i1.183

Abstract

Fibro Adenoma Mammae (FAM) adalah tumor jinak pada payudara dengan karakter tidak  nyeri,  dapat digerakkan, berbatas tegas dan berkonsistensi   padat   kenyal. Angka kejadian   FAM  di RSUD Bengkalis meningkat dari tahun ke tahun, tahun 2013 sebanyak 262 kasus (28,38%), tahun 2014 menjadi 276 kasus (29,90%), dan tahun  2015  terjadi  kenaikan  sebanyak 385 kasus (41,71%). FAM merupakan salah satu dari lima penyakit payudara dengan jumlah penderita terbanyak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kejadian FAM pada pasien wanita yang berkunjung di Poliklinik Spesialis Bedah Umum RSUD Bengkalis. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien wanita yang berkunjung di Poliklinik Spesialis Bedah Umum RSUD Bengkalis. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah sampel 40 orang pasien wanita, instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data yang digunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Dari hasil penelitian ini diketahui ada hubungan bermakna antara faktor riwayat tidak menyusui anak(p value 0,028 ≤ 0,05), riwayat keluarga(p value 0,022 ≤ 0,05), dan faktor penggunaan alat kontrasepsi hormonal (p value 0,025 ≤ 0,05) dengan kejadian FAM. Diharapkan bagi wanita agar memberikan ASI (air susu ibu) eksklusif kepada bayi atau anak, menghindari penggunaan alat kontrasepsi hormonal dalam waktu yang lama, melakukan deteksi dini pemeriksaan payudara sendiri(SADARI) terhadap penyakit FAM.
EFEKTIFITAS PROMOSI KESEHATAN MELALUI AUDIO VISUAL DAN LEAFLET TENTANG SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG SADARI DI SMAN 1 KAMPAR TAHUN 2018 ALINI ALINI; INDRAWATI INDRAWATI
Jurnal Ners Vol. 2 No. 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.576 KB) | DOI: 10.31004/jn.v2i2.187

Abstract

Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian dan jenis kanker yang lebih banyak terjadi pada wanita adalah kanker payudara. Hal ini dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan remaja putri mengenai pemeriksaan SADARI sehingga 70% banyak yang datang dalam keadaan stadium lanjut (III dan IV) dan 80% masyarakat tidak mengerti pentingnya SADARI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas promosi kesehatan tentang SADARI melalui vidio dan leaflet terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri tentang SADARI di SMAN 1 Kampar Tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Quasi Eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Pretest and Postest two Group Design. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2018 dengan jumlah sampel 36 siswi SMAN 1 Kampar diperoleh menggunakan  teknik probabiliti sampling dengan menggunakan proportionate startified random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas X dan XI SMA N 1 Kampar tahun 2018. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diberikan pada responden penelitian siswi SMAN 1 Kampar sebelum dan setelah perlakuan atau  diberikan promosi kesehatan SADARI. Uji statistik yang digunakan peneliti adalah Uji T berpasangan (T-Paired). Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh promosi kesehatan melalui audio visual  dengan nilai (p= 0,003) dan promosi kesehatan melalui leaflet dengan nilai (p=0,004). Uji statistik menunjukkan bahwa promosi kesehatan tentang SADARI melalui audio visual lebih efektif dari pada menggunakan leaflet (p=0,003 ≤ 0,05). Diharapkan bagi tenaga kesehatan agar dapat menerapkan promosi kesehatan dengan leaflet atau pun audio visual dalam upaya deteksi dini kanker payudara.
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 12-24 BULAN DI PAUD BUAH HATI KAMPAR TAHUN 2018 LANGEN NIDHANA MEYSIALLA; ALINI ALINI
Jurnal Ners Vol. 2 No. 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.467 KB) | DOI: 10.31004/jn.v2i2.188

Abstract

Toilet training is an important aspect in the development of toddler age children, namely children aged 1 to 3 years where parents must pay more attention to defecation and urination. Learning toilet training in children is the first step in establishing children's independence. The purpose of this study was to determine the relationship of maternal parenting with toilet training abilities in children aged 12-24 months in Paud Buah Hati Kampar in 2018. This type of research was analytic with cross sectional design. The sample in this study were all mothers who had toddlers aged 12-24 months in Paud Buah Hati Kampar totaling 32 people, with the sampling technique carried out in total sampling. The data collection tool in this study uses a questionnaire. Analysis of the data used is univariate and bivariate analysis. The results showed that there was a relationship between maternal parenting and toilet training abilities in children aged 12-24 months at the age of the campar baby in 2018 with p value 0.013 <0.05. It is hoped that it can increase knowledge about toilet training and maternal attitudes and parenting in teaching toilet training practices to children.
HUBUNGAN PEMASANGAN BLUE LIGH THERAPY DENGAN KECEMASAN IBU DI RUANG PERINATOLOGI RSUD PURI HUSADA TEMBILAHAN ALINI ALINI; RASYDAH MAHMUD
Jurnal Ners Vol. 3 No. 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.472 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i1.393

Abstract

Blue Light Therapy merupakan alat yang digunakan untuk therapy pada bayi yang menderita penyakit hiperbilirubin atau penyakit kuning. Blue Light Therapy bertujuan untuk mengendalikan kadar bilirubin serum agar tidak mencapai nilai yang dapat menimbulkan ensefalopati bilirubin atau kernikterus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemasangan Blue ligh therapy dengan kecemasan ibu di ruang Perinatologi RSUD Puri Husada Tembilahan Tahun 2018. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang ibu yang memiliki bayi yang dilakukan pemasangan Blue Ligh Therapy yang dirawat diruang perinatologi RSUD Tembilahan. Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapat bahwa ada hubungan antara pemasangan Blue ligh therapy dengan kecemasan ibu di ruang Perinatologi RSUD Puri Husada Tembilahan Tahun 2018 (p= 0,001). Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat mengembangkan dan membahas variabel lain yang mempengaruhi tingkat kecemasan ibu terhadap pemasangan blue light therapy.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN TEMPER TANTRUM PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI KELOMPOK BERMAIN PERMATA ALINI ALINI; WIRDATUL JANNAH
Jurnal Ners Vol. 3 No. 2 (2019): OKTOBER 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.961 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i2.395

Abstract

In Indonesia, within one year there are 23-83% of preschool-aged children have experienced tempertantrum. The causes of temper tantrums vary, one of which is parenting. As a result of this temper tantrum is quite dangerous, including the child will experience physical injury during emotional outbursts, and temper tantrum children as adults will have low self-control and irritability. The purpose of this study was to determine the relationship between parenting parents with the occurrence of temper tantrums in preschool children. This type of research is quantitative with cross sectional design. The sample in this study were all students enrolled in the Permata Bunda Play Group in Pulau Sarak village, amounting to 30 people. The sampling technique in this research is to use a total sampling technique. Analysis of the data used is univariate and bivariate analysis. The results showed there is a relationship between democratic parenting with the occurrence of temper tantrums (p value = 0.033 α α 0.05), there is a relationship between authoritarian parenting with temper tantrum events (p value = 0.041 ≤ α 0.05), there is no relationship between permissive parenting with the occurrence of temper tantrums (p value = 0.0274 ≥ α 0.05). Parents are expected to be able to apply good parenting, such as democratic parenting where the parenting is considered good applied to children because the risk of temper tantrums in children is smaller compared to authoritarian and permissive parenting.
HUBUNGAN KASIH SAYANG DIRI SENDIRI TERHADAP STATUS KESEHATAN MENTAL PADA LANSIA DI KELURAHAN AIR TIRIS KECAMATAN KAMPAR ALINI ALINI
Jurnal Ners Vol. 4 No. 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v4i1.668

Abstract

Mental health status is a mental state or psychological state that is disturbed marked by problems that exist within oneself (internal) and problems that exist in the external environment (external). One cause of disturbed mental health status is self-affection. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship of self-affection to the mental health status of the elderly in Air Tiris Village, Kampar District. This research is a quantitative study with cross sectional design. The sample in this study were some of the elderly who were in Air Tiris Village, Kampar District, totaling 79 people with simple random sampling technique. Data processing uses the chi-square test. The results showed that there was no significant relationship between self-affection towards mental health status in the elderly in Air Tiris Village, Kampar Subdistrict (p value> α (0.05). The results of this study were expected to be used by the elderly to further improve worship. and get closer to Allah SWT and follow the activities carried out by elderly groups such as mothers' recitation.
PENGARUH TERAPI BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI RHEUMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA RIZKA MAILANI PUTRI; AMIR LUTFI; ALINI ALINI
Jurnal Ners Vol. 4 No. 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v4i2.1112

Abstract

Elderly is someone who has reached the age of 60 years and over. As you get older, your physiological function decreases, which causes various health problems, one of which is Rheumatoid Arthritis. Rheumatoid Arthritis is characterized by pain. One way to treat pain is back massage therapy, because back massage therapy can provide a sensation of relaxation, resulting in vasodilation of the blood vessels in the area being rubbed so that cell activity increases and will reduce pain and support the healing process. The purpose of this study was to determine the effect of back massage therapy on the reduction of Rheumatoid Arthritis pain in the elderly in the working area of the Kampar Public Health Center in 2020. The design of this study was quasi experimental with a one group pretest-posttest design. The population in this study was 570 people with a sample size of 30 people. The sampling method was purposive sampling. The measuring instrument used is the numeric rating scale and the observation sheet. The analysis used was univariate and bivariate using the non-parametric Wilcoxon Signed Rank Test. The results showed the effect of back massage therapy on the reduction of Rheumatoid Arthritis pain in the elderly with a p-value of 0.000 (p
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KEBUTUHAN SPIRITUAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DALAM MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RSUD BANGKINANG EKA PUTRI; ALINI ALINI; INDRAWATI INDRAWATI
Jurnal Ners Vol. 4 No. 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v4i2.1113

Abstract

The increasing incidence of kidney failure is due to the epidemiological transformation of the disease in recent years. Chronic renal failure patients undergoing hemodialysis therapy will experience anxiety caused by the threat of death, and do not know the final outcome of the therapy. This study aims to analyze the relationship between family support and spiritual needs with the level of anxiety of chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis therapy at Bangkinang Hospital in 2020. This study used a cross sectional research design. The population in this study were 47 patients undergoing hemodialysis therapy in the hemodialysis unit at Bangkinang Hospital. The sample in this study patients who underwent hemodialysis therapy were 47 people with a total sampling technique. Collecting data through distributing questionnaires. Data processing used univariate and bivariate analysis. The results showed most respondents had low family support as many as 25 people (53.2%), most respondents had low spiritual needs as many as 29 people (61.7%), most respondents experienced high anxiety levels as many as 30 people (63, 8%). The results of the Chi-square test found that there was a significant relationship between family support and spiritual needs with the level of anxiety of chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis therapy at Bangkinang Hospital. It is recommended that the hospital be able to provide counseling about family support and spiritual needs in order to reduce the anxiety level of chronic kidney failure patients.