Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN SMARTPHONE SEBELUM TIDUR DENGAN GEJALA INSOMNIA PADA SISWA/SISWI DI SMAN 1 KAMPAR Henni Pertiwi; Alini Alini; Ridha Hidayat
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v1i1.1064

Abstract

Semakin lama seseorang menggunakan smartphone pada malam hari, maka semakin sulit untuk tertidur. Gejala sulit untuk tertidur biasa disebut deTngan insomnia. Pengguna smartphone terbanyak di Indonesia diduduki oleh masyarakat yang berusia 19-34 tahun (49,52%). Dampak insomnia bagi siswa/siswi secara tidak langsung dapat menurunkan konsentrasi belajar sehingga dapat menurunkan prestasi siswa/siswi dalam hal akademik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama penggunaan smartphone sebelum tidur dengan gejala insomnia pada siswa/siswi di SMAN 1 Kampar. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan crosssectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian siswa/siswi di SMAN 1 Kampar yang berjumlah 85 orang dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Pengolahan data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa siswa/siswi yang menggunakan smartphone sebelum tidur > 35 menit sebanyak 52 siswa (61,2%), dan siswa/siswi yang mengalami gejala insomnia sebanyak 50 siswa (58,8%), serta terdapat hubungan yang signifikan antara lama penggunaan smartphone sebelum tidur dengan gejala insomnia pada siswa/siswi di SMAN 1 Kampar dengan nilai p-value = 0.001 (≤ 0.05). Dengan adanya penelitian ini, diharapkan siswa dapat mengubah kebiasaan menggunakan smartphone sebelum tidur jika tidak ada hal yang penting, tidurlah tepat waktu dan atur jadwal tidur secara teratur setiap hari untuk menghindari adanya gejala insomnia.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DALAM MENGIDENTIFIKASI PASIEN DENGAN PELAKSANAAN IDENTIFIKASI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP AULIA HOSPITAL PEKANBARU Desilawati Desilawati; Alini Alini
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v1i4.1513

Abstract

Identifikasi pasien menjadi masalah bila tidak dilakukan, resiko yang timbul menyebabkan kecacatan bahan kematian pasien jika tidak dilaksanakan, dan menimbulkan kerugian besar bagi intansi pelayanan kesehatan. Mengembangkan budaya melakukan identifikasi menjadi sangat sulit ketika perawat belum mendapatkan informasi pentingnya identifikasi pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap perawat dalam mengidentifikasi pasien dengan pelaksanaan identifikasi pasien di ruang rawat inap Aulia Hospital tahun 2019. Penelitian dilaksanakan tanggal 9 sampai 12 Mei 2019. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian seluruh perawat ruang rawat inap Aulia Hospital dengan sampel 52 perawat dan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisa data dengan uji Chi-square, hasil penelitian ini diketahui pengetahuan kurang sebanyak 25 (56.1%), perawat yang bersikap negatif 25 (56.1%) serta pelaksanaan identifikasi dalam kategori kurang 18 (72,0%). Berdasarkan uji Chi-square pada tingkat kemaknaan 95% (α 0.05) menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan perawat (p value 0.029) tentang identifikasi pasien dengan pelaksanaan Identifikasi pasien. Dan ada hubungan antara sikap perawat (p value 0.029) tentang identifikasi pasien dengan pelaksanaan identifikasi pasien. Diharapkan perawat dapat menambah wawasan mengenai identifikasi dengan pelatihan/diklat, sehingga dapat tercipta rasa tanggung jawab dan sikap yang dalam pelaksanaan identifikasi pasien.
PENGARUH REBUSAN DAUN ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Wiwis lestari Wiwis; Apriza; Alini; Putri Eka Sudiarti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i2.4608

Abstract

Menurut Data World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Kuok Kabupaten Kampar Tahun 2021. Populasi penelitian ini adalah  seluruh pasien hipertensi sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah sebagian lansia yang menderita hipertensi sebanyak 25 responden di Desa Kuok Wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Kuok.Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah sphygmomanometer,lembar observasi. Analisis yang digunakan adalah Univariat dan bivariat dengan uji T-Test, diolah menggunakan sistem komputerisasi. Dengan hasil diketahui bahwa, rerata tekanan darah systole dan diastole pada penderita hipertensi sebelum diberikan rebusan daun alpukat yaitu 142/92 mmHg sedangkan rerata tekanan darah sistole dan diastole pada penderita hipertensi sesudah diberikan rebusan daun alpukat yaitu 120/80. Berdasarkan uji statistik terdapat Perbedaan Tekanan darah Sistol diastole pada penderita hipertensi sebelum dan sesudah diberikan rebusan daun alpukat degan p value 0,000 (< 0,05) yang artinya terdapat pengaruh rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Kuok Kabupaten Kampar Tahun 2021. Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dalam pengobatan hipertensi dan mengingatkan pasien agar dapat  mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari  untuk mengkonsumsi  rebusan daun alpukat terutama yang menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi.
PENGARUH PEMBERIAN JUS KUNYIT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI DESA LERENG WILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS KUOK TAHUN 2021 Veronika Vero; Muhammad Nurman; Alini Alini
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i3.4606

Abstract

Berdasarkan data WHO dari 31,7 % penderita hipertensi dan yang mendapat pengobatan dengan baik (adequately treated cases) diketahui hanya 9,5%. Dan pada kelompok umur 65-74 tahun ditemukan ada sebanyak 56,7% yang menderita hipertensi. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pemberian jus kunyit (Curcuma Longa) berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kuok Kabupaten Kampar tahun 2021. Populasi penelitian ini adalah seluruh responden yang menderita hipertensi kategori sedang yaitu sistolik 160-179 mmHg dan diastolik 100-109 mmHg. Sampel 16 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Tensimeter, dan lembar observasi. Analisis yang digunakan adalah Univariat dan bivariat dengan uji T-Test, diolah menggunakan sistem komputerisasi. Dengan hasil diketahui bahwa, rerata tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi sebelum diberikan jus kunyit yaitu 169/103 mmHg dengan Standar Deviasi 5.692, sedangkan rerata tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi sesudah diberikan jus kunyit yaitu 145/90 mmHg dengan Standar Deviasi 5.799. Berdasarkan uji statistik terdapat Perbedaan Tekanan darah Sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi sebelum dan sesudah diberikan jus kunyit degan p value 0,000 (<0,05) yang artinya terdapat pengaruh pemberian jus kunyit (Curcuma Longa) terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi. Diharapkan puskesmas hendaknya menghimbau masyarakat untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah minimal setiap satu bulan sekali agar penderita prehipertensi dapat mengontrol tekanan darahnya.