Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

IMPLEMENTASI ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA PERANCANGAN NEO ARTHA THEME PARK DI BANDUNG Suseno Suryani, Meilia; Theresia Pynkyawati
Jurnal Arsitektur Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seni dan Budaya memiliki keterkaitan penting dalam kehidupan sehari-hari, namun dampak globalisasi telah meredupkan minat terhadap nilai seni tradisional seperti Seni dan Budaya Sunda. Faktor ini disebabkan oleh kurangnya perhatian dalam pengembangan serta sarana yang memadai. Permasalahan ini juga diperparah dengan banyaknya fasilitas publik di Kota Bandung yang tidak terawat dan tidak berfungsi sebagaimana selayaknya. Sebagai solusi, didesainlah Neo Artha Theme Park yang mengusung tema Arsitektur Neo Vernakular untuk menghidupkan kembali dan memodernisasi Seni Tradisional Sunda. Berupaya menjadi pusat rekreasi dan pendidikan yang menarik baik bagi masyarakat lokal Bandung maupun wisatawan internasional, serta menjaga agar warisan budaya tak luntur oleh waktu. Dengan mengimplementasikan Arsitektur Neo Vernakular, taman tematik ini didesain dengan hasil analisis dan pertimbangan data yang mendalam dari permasalahan tapak dan sekitarnya. Sehingga Neo Artha Theme Park dapat menjadi jawaban, yaitu sarana dan fasilitas yang bernilai budaya lokal sebagai objek pariwisata di bidang rekreasi serta edukasi. Dan mempunyai nilai tambah, sebagai ruang terbuka hijau di pusat kota Bandung, wadah masyarakat untuk bersosialisasi, yang juga dapat bernilai ekonomi, sosial dan budaya.
PENERAPAN TEMA NATURE IN SPACE PADA PERANCANGAN PARAHYANGAN BOTANICAL GARDEN Fawwaz Zahra; Theresia Pynkyawati
Jurnal Arsitektur Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Theme Park dapat diartikan merupakan sebuah wadah untuk bertamasya. Namun seiring dengan berkembang pesat pembangunan kota, kurangnya tempat rekreasi yang dapat dijadikan sebagai tempat edukasi. Permasalahan ini juga timbul di daerah Jawa Barat, dimana taman yang ada rata – rata tidak fokus kepada edukasi tumbuhan,mengakibatkan perlunya solusi desain agar masyarakat tidak hanya berlibur tetapi juga dapat melakukan pembelajaran terhadap tumbuhan. Tujuan perancangan Parahyangan Botanical Garden ini untuk membuat taman rekreasi yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan khususnya masyarakat di Kota Bandung. Melalui pendekatan arsitektur biofilik, penerapan desain yang dihasilkan dari proyek ini memperhatikan kenyamanan pengguna,menggabungkan alam dengan bangunan, dan merancang fasilitas sesuai standar. Pengambilan tema nature in space diterapkan pada fasad bangunan di dalam kawasan dengan menggunakan aksen alam seperti kayu dan batu alam. Menghadirkan kolam juga air mancur sebagai ciri adanya unsur suara. Merancang plaza serta taman pada site akan memperkuat penerapan prinsip desain arsitektur biofilik tersebut. Rancangan Parahyangan Botanical Garden ini memiliki fungsi sebagai sarana rekreasi dan juga edukasi.
ANALISIS PENGGUNAAN MATERIAL LANTAI EPOXY PADA GEDUNG PRODUKSI DAN PENGEMASAN VAKSIN BIO FARMA Rohman, Rika Ayu Junita; Theresia Pynkyawati
Jurnal Arsitektur Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung produksi dan pengemasan vaksin merupakan fasilitas kritis dalam industri farmasi yang memerlukan standar kebersihan dan keselamatan tertinggi. Ruang bersih (clean room) menjadi elemen kunci dalam lingkungan produksi tersebut, di mana kebersihan permukaan lantai menjadi perhatian utama. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis tentang penggunaan material lantai epoxy pada gedung produksi dan pengemasan vaksin di Bio Farma dengan mempertimbangkan standar clean room. Metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif untuk mengungkapkan karakteristik, sifat, dan kualitas penggunaan lantai epoxy dalam lingkungan produksi tersebut secara rinci. Hasil analisis menunjukkan bahwa lantai epoxy telah memenuhi persyaratan standar clean room dalam lingkungan produksi dan pengemasan vaksin di PT Bio Farma. Sifat permukaan lantai epoxy yang halus, tahan debu, dan mudah dibersihkan membantu menjaga kebersihan dan mencegah akumulasi partikel di area produksi. Pemilihan jenis lantai epoxy yang sesuai dengan tingkat kebersihan dan kebutuhan sterilisasi ruang bersih menjadi kritis untuk memastikan kualitas produksi vaksin yang optimal. Kesimpulannya, penggunaan lantai epoxy pada gedung produksi dan pengemasan vaksin di PT Bio Farma telah memenuhi standar clean room industri farmasi. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi industri farmasi lainnya yang ingin memilih material lantai yang sesuai dengan standar kebersihan dan keselamatan dalam ruang bersih.