Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PATCH BUKAL MUKOADHESIF ESTRAK CENGKEH (Syzygium aromaticum L.) DENGAN KOMBINASI POLIMER POLIVINIL PIROLIDON (PVP) DAN NATRIUM KARBOKSIMETIL SELULOSA (NA-CMC) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans Vina Purnamasari; Iskandar Zulkarnain
As-Syifaa Jurnal Farmasi Vol 10, No 2 (2018): AS-SYIFAA Jurnal Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.272 KB) | DOI: 10.33096/jifa.v10i2.433

Abstract

Clove extract (Syzygium aromaticum) contains eugenol 70% - 85%. The clove extract is formulated in the form of mucoadhesive buccal patches. The purpose of this study was to obtain the formulation for mucoadhesive buccal patches having optimal stability that has good pharmaceutic properties and also effectively inhibits  the Streptococcus mutans bacteria. The research design used was laboratory experimental research. The mucoadhesive buccal patches with a combination of PVP and HPMC polymers made in 5 formulas based on their concentration, formula 1 1% Na-CMC concentration, formula 2 2% Na-CMC concentration, formula 3 2% PVP concentration, formula 4 3% PVP concentration, formula 5 combination of Na-CMC and PVP with concentrations of 1% and 2%. Patches obtained were tested for physical properties including organoleptic examination, surface tension, weight uniformity, thickness uniformity, folding endurance and pH patch surface. The patch is also tested for its antimicrobial power by measuring the zone of bacterial resistance. The results showed that the buccal patches of clove extract produced a dark brown color with opaque transparency, smooth surface texture with a patch weight of around 66.67 mg - 140.67 mg, standard deviation of patch thickness around ± 0.009 - ± 0.058, folding endurance more than 300 times, surface pH ranged from 6.40 - 6.60, and antimicrobial activity shows that all patch formulations can inhibit the growth of Streptococcus mutans bacteria to prevent dental caries, but the formula that has the largest inhibition zone was formula IV with a inhibition zone of about 1.667 cm.
EVALUASI STABILITAS FARMASETIK DAN UJI IRITASI FORMULA MASKER SARI LEMON (Citrus limon L.) DENGAN YOGURT PLAIN Iskandar Zulkarnain; Ermina Pakki; Mirawati Mirawati; Arin Rizki Talib
As-Syifaa Jurnal Farmasi Vol 10, No 2 (2018): AS-SYIFAA Jurnal Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.746 KB) | DOI: 10.33096/jifa.v10i2.436

Abstract

The use of lemon juice and yogurt can provide good care for facial skin, so have the potential to be formulated into a mask to overcome skin problems. The study aimed to produce a mask dosage froms formula pharmaceutically stable and not irritating. The lemon juice extract was obtained by using freeze-drying, and optimization of anionic emulgator (TEA-Stearate) and nonionic emulgator (Tween-Span 60) are carried out. The formulation was continued with the variations in lemon extract concentrations of 0.5; 1; and 2% w/v by evaluating the physical characteristics and stability with parameters including organoleptic examination (smell, color, and consistency), centrifugation, homogeneity, pH, type of emulsion, drying time, dispersion, viscosity, and determination of flow type before and after conditions are forced at 5oC and 35oC for the 10 cycles for irritation testing using test rabbits. The results showed that the formula with an anionic emulgator (TEA-stearic) of 1:2% b/v with a lemon extract concentration of 1% was a pharmaceutically stable formula and the irritation the results showed that the formula with a lemon extract of 0.5% and 1% b/v did not cause any irritation.
PROFIL PENYIMPANAN OBAT DI UNIT PELAKSANAAN TEKNIS DAERAH (UPTD) PENGELOLAAN OBAT DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR Andi Muflihunna; Iskandar Zulkarnain; Hasni. A Hasni. A
As-Syifaa Jurnal Farmasi Vol 14, No 1 (2022): AS-SYIFAA JURNAL FARMASI
Publisher : Fakultas Farmasi UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56711/jifa.v14i1.786

Abstract

The pharmacy storage facility is responsible for maintaining the supply of medicines to avoid damage and expiration as well as maintaining the quality of medicines stored in the facility. As a result, this investigation concerning the profile of drug storage at the UPTD of Drug Management of Makassar City Health Office, is necessary. The study aimed to determine the drug storage profile in the UPTD of Makassar City Health Office. The present study employs a descriptive qualitative approach. Direct observation, in- depth interviews, and document analysis were used to collect data. The informants for this study were the head of the UPTD and pharmaceutical personnel at the UPTD of Drug Management of Makassar City Health Office. The aspects examined and percentages obtained were facilities and spatial arrangements (82.3 percent), drug stock preparation (81.8 percent), stock card recording (87.5 percent), and checking conditions and drug storage (87.5 percent). The results showed that all areas examined fell into the very good category and were consistent with the guidelines of Health Ministry of the Republic of Indonesia 2002, Regulation numbers 72, 73, 74 of 2016, and Technical Guidelines of 2019. Even though drug storage activities are not directly related to patients, ignoring them will result in significant losses for the Health Office
FORMULASI KRIM DARI EKSTRAK DAUN SINGKONG (Manihot Utilissima) SEBAGAI ANTIHIPERPIGMENTASI DENGAN VARIASI KONSENTRASI EMULGATOR Aztriana Toha; Iskandar Zulkarnain; Vina Purnamasari
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.394 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v11i1.714

Abstract

Ekstrak Daun Singkong (Manihot Uttilissima) dapat menghambat aktivitas enzim tirosinase melalui kandungan quarsetin dan rutin. Telah dilakukan penelitian untuk mendapatkan formula krim dari ekstrak daun singkong yang stabil dan memiliki sifat farmaseutika yang baik. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratorium. Krim dibuat dengan menggunakan tiga perbandingan konsentrasi emulgator Trietanolamin : Asam Stearat (1 : 2; 1 : 3; dan 1 : 4) Pengujian dilakukan sebelum dan sesudah kondisi dipercepat pada suhu 5 oC dan 35 oC masing-masing 12 jam selama 12 siklus dengan parameter pengujian antara lain organoleptis, homogenitas, pH, tipe emulsi, volume krimming, viskositas, dan tipe aliran. Data hasil pengujian kestabilan formula dianalisis secara statistik dengan metode rancang acak kelompok dengan derajat kepercayaan 95%. Dan diperoleh pengujian organoleptis tidak ada perubahan pada ke tiga formula baik sebelum maupun sesudah kondisi dipercepat. Pada pengujian kestabilan pH menunjukkan sediaan tetap berada pada kisaran pH kulit. Analisis statistik pada pengukuran viskositas menunjukkan formula I paling stabil dengan menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata baik sebelum maupun sesudah kondisi dipercepat. Begitu pula pada gambar reogram kurva menunjukkan formula I merupakan yang paling stabil dengan tidak terjadi perubahan yang signifikan baik sebelum maupun sesudah kondisi dipercepat. Maka dapat disimpulkan bahwa formula I adalah krim dengan formula yang paling stabil.
KESESUAIAN RESEP RACIKAN NON STERIL ANAK DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR: STUDI KOMPATIBILITAS DAN STABILITAS Aztriana Toha; Mirawati Mirawati; Iskandar Zulkarnain; Vina Purnamasari M; Sri Dewi Juwita Abdullah
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jfb.v13i1.1160

Abstract

Obat racikan merupakan obat yang di ubah dari bentuk yang telah ada ke bentuk yang baru serta mencampurkan obat atau bahan aktif menjadi sediaan obat dalam bentuk baru seperti puyer. Masih banyaknya minat peresepan resep racikan terutama dalam bentuk puyer di temukan baik puskesamas ataupunrumah sakit. Proses peracikan dan pencampuran obat yang telah ada dapat mempengaruhi dari segi stabilitas dan kompatibilitas suatu sediaan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian farmasetik dari segi stabilitas dan kompatibilitas apakah berpotensi terjadi instabilitas dan inkompatibilitas di Apotek Rawat Jalan Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar selam periode Januari 2019-Februari 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif, data yang diambil semua resep racikan anak dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dengan mengkaji 32 lembar resep racikan anak, bentuk sediaan yang sering diracik adalah tablet  dengan menghasilkan bentuk racikan puyer, Berdasarkan kesesuaian farmasetik stabilitas terjadi potensi instabilitas berupa higroskopisitas, hidrolisis dan oksidasi, obat pada resep ada beberapa berpotensi mengalami instabilitas yaitu Ambroksol (27,53%), Amoksisilin (2,17%), Setirisin (13,76%), Chloramphenicol maleat (9,42%), Deksametason(11,59%), Parasetamol (4,38%), Salbutamol (13,04%), Tremenza (1,44%), Vitamin B comp (4,34%) dan Vitamin C (6,52%). sedangkan untuk segi kompatibilitas tidak di temukan pada sampel penelitian ini yang berpotensi terjadi inkompatibilitas
Pemberdayaan Masyarakat di Desa Pucak dalam Pemanfaatan Tanaman Herbal Sebagai Gel Antiseptik A. Hasrawati; Iskandar Zulkarnain; Aztriana Aztriana
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 12, No 1 (2022): Juli 2022
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v12i1.1496

Abstract

Maintaining hand hygiene is one of the most important steps to minimize the spread of disease from viruses and bacteria. But in reality there are still many people who are lazy to do it. In fact, the hands are one of the entrances for germs to enter the body. The use of antiseptics is an effort made to prevent disease transmission other than washing with soap. The practical use of hand sanitizer is a solution to keep hands clean anytime and anywhere. Natural ingredients are one of the right choices in making antiseptics because of the active chemical components that can fight bacteria or viruses, including piper betel leaf and orange peel. The chemical content of piper betel leaf and orange peel has anti-bacterial activity. This service activity aims to provide knowledge about training in making antiseptic gels from herbs, namely with the main ingredients of piper betel leaf and orange peel in partner groups in Pucak village, Bontonompo sub-district, Maros district. The community service activity was carried out in the form of training by providing materials and practices for the use of natural basic ingredients as an effort to make antiseptic gels made from herbs
PEMBUATAN BEDAK DINGIN AROMATHERAPY DI DESA WIRING TASI KECAMATAN SUPPA KABUPATEN PINRANG Vina Purnamasari M; Iskandar Zulkarnain; Mirawati Mirawati; Aztriana Aztriana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i1.12366

Abstract

Salah satu bentuk usaha yang berpeluang besar dilakukan oleh ibu rumah tangga adalah dengan berwirausaha membuat bedak dingin. Produk olahan berbahan dasar beras dipilih sebagai usaha untuk berwirausaha karena memiliki prospek yang baik. Beras merupakan komoditas utama di desa wiring tasi kecamatan suppa kabupaten pinrang. Beras hanya dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat saja namun untuk penggunaan lain sangat kurang sehingga tujuan kegiatan ini adalah melatih masyarakat desa wiring tasi kecamatan suppa kabupaten pinrang untuk membuat bedak dingin aromatherapy berbahan dasar beras dengan campuran kencur, kunyit dan bengkoang, dimana bahan baku yang mudah didapatkan dan ada disekitar mereka sehingga dapat menambah penghasilan rumah tangga. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah metode ceramah dan praktik. Pada kegiatan ini dilakukan pelaksanaan sosialisasi kegiatan dan edukasi tentang pemanfaatan tanaman lokal sebagai bahan aromatherapy, Pelaksanaan praktik pelatihan kepada mitra dalam pembuatan bedak dingin berbahan dasar beras dengan campuran kencur, kunyit dan bengkoang sebagai kosmetik bedak dingin yang memberikan berjuta manfaat bagi kulit, Pelaksanaan praktik pelatihan pengemasan bedak dingin aromatherapy kemasan modern siap saji kepada mitra dan selanjutnya dilaksanakan evaluasi dari hasil kegiatan yang telah dilakukan. Masyarakat sangat antusias dengan kegiatan pengabdian ini karena dapat membuka peluang bagi masyarakat untuk menambah penghasilan dengan membuat bedak dingin aromatherapy berjuta manfaat dengan tambahan campuran kencur, kunyit dan bengkoang yang dikemas secara modern.