Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

FORMULASI SABUN TRANSPARAN MINYAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.) Audia Triani Olii; Aztriana Aztriana; Nursiah Hasyim
As-Syifaa Jurnal Farmasi Vol 7, No 2 (2015): AS-SYIFAA Jurnal Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.919 KB) | DOI: 10.33096/jifa.v7i2.5

Abstract

Red fruit oil is known to be very useful as antioxidants are beneficial for skin health, especially to prevent damage cell components that cause premature aging of the skin. Based on the study of antioxidant activity with IC50 value of 53.47 µg / mL. This study aimed to obtain a formula that possess optimal physical stability. In this study, three formulas designed by varying the precursor, namely the formula I with soap formation ingredients palm oil and olive oil, the formula II with VCO soap-forming ingredients and olive oil, and formula III with ingredients forming castor oil soaps and oils olives. Each physical stability of the formulations was evaluated by testing parameters include the foam test, hardness test, test the pH, organoleptic and sensory evaluation test on the skin. Results showed that the formula that has optimum physical stability is Formula I with component-forming material palm oil soaps and olive oil.
PENGEMBANGAN GEL EKSTRAK ETANOL CABAI RAWIT (Capsicum frutescence L) A. Hasrawati; Aztriana Aztriana
As-Syifaa Jurnal Farmasi Vol 8, No 1 (2016): AS-SYIFAA Jurnal Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.142 KB) | DOI: 10.33096/jifa.v8i1.161

Abstract

Chili Pepper (Capsicum frutescence L) is a plant that can be used for the treatment of rheumatoid arthritis (RA). Chemical constituents contained in chili pepper is capsaicin, it was stimulate the nerves that can relieve pain. The purpose of this study was to determine the gel formulation of the ethanol extract of cayenne pepper which has optimal stability by using a variation of the base. In this study, the ethanol extract of cayenne pepper (2.5%) was made using synthetic gel base (carbopol) and semisynthetic gel base (sodium carboxymethylcellulose). Evaluation  of the physical stability was tested  using stress conditions method. The stability parameters were  determined by organoleptic, viscosity and flow type. The ethanol extract of chili pepper was successfully created  gel form by using 5% of sodium carboxymethylcellulose and 1% of carbopol as a gelling agent. There was no significant change of two formulas  in  stability  evaluation  before and after  of the storage condition.
OPTIMASI BAHAN POLIMER PEMBENTUK MATRIKS TABLET SUSTAINED RELEASE Na. DIKLOFENAK Audia Triani Olii; Aztriana Aztriana
As-Syifaa Jurnal Farmasi Vol 7, No 1 (2015): AS-SYIFAA Jurnal Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.657 KB) | DOI: 10.33096/jifa.v7i1.20

Abstract

Sustained release tablet is one of drug delivery system with an extended release drugs which use polymer  to control the release of drug from its dosage form. The advantages of this dosage form is can produce fixed blood levels are without repeat the administration of the unit dose. The aim of this study is to obtain the most optimum  polymer as a matrix in sustained release tablets of Diclofenac Sodium. Sustained release tablets made by direct compression  method from a mixture of three types of polymer combinations. F1 consists of a combination of HPMC polymer: Etilsellulosa, F2 is the combination of HPMC: Xanthan Gum and F3 consists of a combination of HPMC polymer: Na. Alginate. Each combination of polymer use the same ratio is 1: 2. Tablet evaluations include the  weight uniformity of tablet, size,drug content and dissolution test. Result showed  that the most optimum combination of polymer as a sustained release tablet matrix is F1 even F2 have an optimum dissolution.
FORMULASI KRIM DARI EKSTRAK DAUN SINGKONG (Manihot Utilissima) SEBAGAI ANTIHIPERPIGMENTASI DENGAN VARIASI KONSENTRASI EMULGATOR Aztriana Toha; Iskandar Zulkarnain; Vina Purnamasari
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.394 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v11i1.714

Abstract

Ekstrak Daun Singkong (Manihot Uttilissima) dapat menghambat aktivitas enzim tirosinase melalui kandungan quarsetin dan rutin. Telah dilakukan penelitian untuk mendapatkan formula krim dari ekstrak daun singkong yang stabil dan memiliki sifat farmaseutika yang baik. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratorium. Krim dibuat dengan menggunakan tiga perbandingan konsentrasi emulgator Trietanolamin : Asam Stearat (1 : 2; 1 : 3; dan 1 : 4) Pengujian dilakukan sebelum dan sesudah kondisi dipercepat pada suhu 5 oC dan 35 oC masing-masing 12 jam selama 12 siklus dengan parameter pengujian antara lain organoleptis, homogenitas, pH, tipe emulsi, volume krimming, viskositas, dan tipe aliran. Data hasil pengujian kestabilan formula dianalisis secara statistik dengan metode rancang acak kelompok dengan derajat kepercayaan 95%. Dan diperoleh pengujian organoleptis tidak ada perubahan pada ke tiga formula baik sebelum maupun sesudah kondisi dipercepat. Pada pengujian kestabilan pH menunjukkan sediaan tetap berada pada kisaran pH kulit. Analisis statistik pada pengukuran viskositas menunjukkan formula I paling stabil dengan menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata baik sebelum maupun sesudah kondisi dipercepat. Begitu pula pada gambar reogram kurva menunjukkan formula I merupakan yang paling stabil dengan tidak terjadi perubahan yang signifikan baik sebelum maupun sesudah kondisi dipercepat. Maka dapat disimpulkan bahwa formula I adalah krim dengan formula yang paling stabil.
KESESUAIAN RESEP RACIKAN NON STERIL ANAK DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR: STUDI KOMPATIBILITAS DAN STABILITAS Aztriana Toha; Mirawati Mirawati; Iskandar Zulkarnain; Vina Purnamasari M; Sri Dewi Juwita Abdullah
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jfb.v13i1.1160

Abstract

Obat racikan merupakan obat yang di ubah dari bentuk yang telah ada ke bentuk yang baru serta mencampurkan obat atau bahan aktif menjadi sediaan obat dalam bentuk baru seperti puyer. Masih banyaknya minat peresepan resep racikan terutama dalam bentuk puyer di temukan baik puskesamas ataupunrumah sakit. Proses peracikan dan pencampuran obat yang telah ada dapat mempengaruhi dari segi stabilitas dan kompatibilitas suatu sediaan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian farmasetik dari segi stabilitas dan kompatibilitas apakah berpotensi terjadi instabilitas dan inkompatibilitas di Apotek Rawat Jalan Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar selam periode Januari 2019-Februari 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif, data yang diambil semua resep racikan anak dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dengan mengkaji 32 lembar resep racikan anak, bentuk sediaan yang sering diracik adalah tablet  dengan menghasilkan bentuk racikan puyer, Berdasarkan kesesuaian farmasetik stabilitas terjadi potensi instabilitas berupa higroskopisitas, hidrolisis dan oksidasi, obat pada resep ada beberapa berpotensi mengalami instabilitas yaitu Ambroksol (27,53%), Amoksisilin (2,17%), Setirisin (13,76%), Chloramphenicol maleat (9,42%), Deksametason(11,59%), Parasetamol (4,38%), Salbutamol (13,04%), Tremenza (1,44%), Vitamin B comp (4,34%) dan Vitamin C (6,52%). sedangkan untuk segi kompatibilitas tidak di temukan pada sampel penelitian ini yang berpotensi terjadi inkompatibilitas
FORMULASI KRIM ANTIHIPERPIGMENTASI EKSTRAK BIJI BUAH LENGKENG (Euphoria longan [Lour]) Vina Purnamasari; A. Hasrawati; Aztriana Toha
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.681 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v11i1.712

Abstract

Proses hiperpigmentasi melibatkan aktivitas suatu enzim, yaitu tirosinase. Salah satu tanaman yang berfungsi sebagai antihiperpigmentasi adalah biji buah lengkeng karena mengandung asam galat, glikosida flavon, dan hidroksinamat dengan kandungan utama flavon dimana asam galat memiliki aktivitas sebagai inhibitor enzim tirosinase. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suatu formula krim antihiperpigmentasi ekstrak biji buah lengkeng (Euphoria longan [Lour]) yang stabil dan memiliki sifat farmaseutik yang baik berdasarkan evaluasi kestabilan serta tidak mengiritasi kulit. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratorium. Krim antihiperpigmentasi dengan variasi konsentrasi bahan pengemulsi Triethanolamin dan Asam Stearat dibuat dalam 2 formula. Formula 1 dengan konsentrasi Triethanolamin : Asam Stearat sebesar 2% : 6% dan formula 2 sebesar 3% : 9%. Hasil penelitian pada kedua formula menunjukkan bahwa pada pengujian organoleptik tidak mengalami perubahan bau, warna dan konsistensi sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan, pada pengukuran pH menujukkan bahwa kedua formula memiliki pH yang sama yaitu pH 7 sebelum kondisi dipaksakan dan pH 7,9 sesudah kondisi dipaksakan, pada pengujian homogenitas menunjukkan formula homogen, pada pengujian tipe emulsi menunjukkan bahwa kedua formula mempunyai tipe emulsi m/a sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan, pada pengujian daya sebar menunjukkan peningkatan daya sebar, Reogram kedua formula menunjukkan aliran plastis dan pada pengujian iritasi menunjukkan tidak terjadi iritasi baik iritasi primer maupun iritasi sekunder. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ekstrak biji buah lengkeng dapat dibuat dalam bentuk krim antihiperpigmentasi yang memenuhi pengujian kestabilan farmaseutik namun formula 2 menunjukkan kestabilan yang optimal dan sifat farmaseutik yang baik dibandingkan formula 1. Selain itu penggunaan 1% esktrak tidak mengiritasi kulit sehingga aman digunakan pada kulit.
Pemberdayaan Masyarakat di Desa Pucak dalam Pemanfaatan Tanaman Herbal Sebagai Gel Antiseptik A. Hasrawati; Iskandar Zulkarnain; Aztriana Aztriana
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 12, No 1 (2022): Juli 2022
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v12i1.1496

Abstract

Maintaining hand hygiene is one of the most important steps to minimize the spread of disease from viruses and bacteria. But in reality there are still many people who are lazy to do it. In fact, the hands are one of the entrances for germs to enter the body. The use of antiseptics is an effort made to prevent disease transmission other than washing with soap. The practical use of hand sanitizer is a solution to keep hands clean anytime and anywhere. Natural ingredients are one of the right choices in making antiseptics because of the active chemical components that can fight bacteria or viruses, including piper betel leaf and orange peel. The chemical content of piper betel leaf and orange peel has anti-bacterial activity. This service activity aims to provide knowledge about training in making antiseptic gels from herbs, namely with the main ingredients of piper betel leaf and orange peel in partner groups in Pucak village, Bontonompo sub-district, Maros district. The community service activity was carried out in the form of training by providing materials and practices for the use of natural basic ingredients as an effort to make antiseptic gels made from herbs
PEMBUATAN BEDAK DINGIN AROMATHERAPY DI DESA WIRING TASI KECAMATAN SUPPA KABUPATEN PINRANG Vina Purnamasari M; Iskandar Zulkarnain; Mirawati Mirawati; Aztriana Aztriana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i1.12366

Abstract

Salah satu bentuk usaha yang berpeluang besar dilakukan oleh ibu rumah tangga adalah dengan berwirausaha membuat bedak dingin. Produk olahan berbahan dasar beras dipilih sebagai usaha untuk berwirausaha karena memiliki prospek yang baik. Beras merupakan komoditas utama di desa wiring tasi kecamatan suppa kabupaten pinrang. Beras hanya dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat saja namun untuk penggunaan lain sangat kurang sehingga tujuan kegiatan ini adalah melatih masyarakat desa wiring tasi kecamatan suppa kabupaten pinrang untuk membuat bedak dingin aromatherapy berbahan dasar beras dengan campuran kencur, kunyit dan bengkoang, dimana bahan baku yang mudah didapatkan dan ada disekitar mereka sehingga dapat menambah penghasilan rumah tangga. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah metode ceramah dan praktik. Pada kegiatan ini dilakukan pelaksanaan sosialisasi kegiatan dan edukasi tentang pemanfaatan tanaman lokal sebagai bahan aromatherapy, Pelaksanaan praktik pelatihan kepada mitra dalam pembuatan bedak dingin berbahan dasar beras dengan campuran kencur, kunyit dan bengkoang sebagai kosmetik bedak dingin yang memberikan berjuta manfaat bagi kulit, Pelaksanaan praktik pelatihan pengemasan bedak dingin aromatherapy kemasan modern siap saji kepada mitra dan selanjutnya dilaksanakan evaluasi dari hasil kegiatan yang telah dilakukan. Masyarakat sangat antusias dengan kegiatan pengabdian ini karena dapat membuka peluang bagi masyarakat untuk menambah penghasilan dengan membuat bedak dingin aromatherapy berjuta manfaat dengan tambahan campuran kencur, kunyit dan bengkoang yang dikemas secara modern.
Formulasi Masker Peel-Off Ekstrak Biji Buah Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Antijerawat dengan Variasi Konsentrasi Polivinil Alkohol Vina Purnamasari M; Aztriana Aztriana; A Hasrawati
Journal of Pharmaceutical and Health Research Vol 4 No 1 (2023): February 2023
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jharma.v4i1.3175

Abstract

Papaya seeds have the ability to an antibacterial because they contain triterpenoid compounds, papain enzymes, and fatty acids such as oleic acid, palmitic acid, and linoleic acid which can moisturize the skin and shed dead skin cells so that they are suitable for making peel-off masks. The study aimed to obtain a peel-off mask formulation of papaya seed extract (Carica papaya L.) as a stable anti-acne and has good pharmaceutical properties. The research design used was laboratory experimental research. Papaya fruit seed extract peel-off masks are made in 2 formulas with variations in PVA concentrations, namely 10% and 12%. The peel-off masks obtained were tested for stability including organoleptic testing, homogeneity, viscosity, dispersion ability test, pH test, drying speed test, and primary irritation test. The results showed that papaya fruit seed extract can be made into a peel-off mask formula that meets the pharmaceutical stability test, but formula 2 shows the most optimal stability and good pharmaceutical properties compared to formula 1. In addition, the two formulas do not irritate the skin so they are safe to use when applied.
Formulasi dan Uji Aktivitas Sediaan Hair Tonic Kafein untuk Menstimulasi Pertumbuhan Rambut pada Hewan Uji Marmut Aztriana Aztriana; Nurlina Nurlina; Dian Safitri Achmad; Vina Purnamasari; A Hasrawati
Journal of Pharmaceutical and Health Research Vol 4 No 2 (2023): June 2023
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jharma.v4i2.3453

Abstract

Hair loss occurs in many people, so it can reduce the cosmetic function and protect the body and head from the environment. Hair loss is a disorder in which the number of hairs is less or more than normal. Hair tonic includes cosmetic preparations that have a liquid form with the function of maintaining hair health, stimulating hair growth, and strengthening hair. Caffeine is a substance that can stimulate hair growth. The purpose of this study was to determine the activity of a hair tonic preparation containing caffeine that can stimulate hair growth in guinea pigs. The results showed that hair tonic caffeine Formula 1 with a concentration of 0.001% with an average hair length of 18.294 mm had high effectiveness in stimulating hair growth compared to Formula 2 with a concentration of 0.005% with an average hair length of 16.610 mm.