Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS PERFORMA CIRCULATING WATER PUMP PADA INDUSTRI PEMBANGKITAN (STUDI KASUS PLTU BOLOK NTT) Mirmanto, Heru; Ikhwan, Nur
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Circulating Water Pump (CWP) adalah pompa yang digunakan untuk mensirkulasikan air pendingin (air laut) kondensor pada industri pembangkitan (PLTU). Apabila performa pompa mengalami penurunan, maka jumlah uap yang dapat dikondensasikan menjadi cair kembali mengalami penurunan. Sehingga biaya produksi akan meningkat akibat air kondensat yang ditambahkan lebih banyak dan efisiensi siklus Rankine semakin menurun.Pada operasinya, karakteristik kerja performa CWP tidak hanya di sebabkan oleh kondisi pompa itu sendiri, melainkan juga dipengaruhi oleh kondisi instalasi (konstruksi intake canal, saluran pipa dll). Parameter performa CWP adalah Kapasitas, Head, Daya dan Efisiensi. Pada PLTU Bolok Kupang, NTT, CWP menggunakan pompa jenis mixed flow centrifugal pump. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penurunan performa CWP. Analisis performance dilakukan secara analitis dan numerik menggunakan simulasi CFD. Hasil analisis diharapkan dapat meberikan masukan guna perbaikan performa PLTU.
PENJADWALAN PAKET MULTIMEDIA UNTUK JARINGAN OFDM UPLINK BERBASIS PENDEKATAN CROSS-LAYER DI BAWAH REDAMAN HUJAN Adib Nur Ikhwan; Niko Permana R.W.; Gamantyo Hendrantoro; Endroyono .
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2012
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada jaringan yang sudah ada sebelumnya, optimasi sering dilakukan pada lapisan terpisah dan hasilnya kurang optimal. Oleh karena itu, dikembangkan skema baru dengan menggabungkan beberapa lapisan protokol jaringan yang disebut Cross-Layer, misalkan di lapisan fisik dan lapisan link. Penerapan metode Cross-Layer Optimization dengan titik berat pada evaluasi skema penjadwalan transmisi paket data multimedia uplink menggunakan metode Cross-Layer Enhanced Packet Scheduling (CEPS) bertujuan untuk mengumpulkan informasi antrian serta mengendalikan paket dari user menuju base station (BS) dengan sasaran mengurangi banyaknya paket yang hilang saat transmisi dan meningkatkan efisiensi serta fairness. Untuk mengevaluasi metode penjadwalan CEPS, evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan kondisi lapisan fisik pada gelombang millimeter yang terganggu oleh redaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan penjadwalan CEPS memberikan pengaruh terhadap trafik video dan suara yang bersifat real-time mendapat prioritas dalam penjadwalan serta packet loss dan delay sekecil mungkin sedangkan trafik data (FTP) dengan delay yang ditoleransi dapat masuk buffer. Pada 64 sub-carrier pertama dijadwalakan trafik dari paket video terlebih dahulu dengan penjadwalan sub-carrier selanjutnya tetap mempertimbangkan fairness dan kondisi lapisan fisik.
Optimasi Coverage SFN pada Pemancar TV Digital DVB-T2 dengan Metode Simulated Annealing Adib Nur Ikhwan; Gamantyo Hendrantoro; Endroyono Endroyono
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.663 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3464

Abstract

Siaran TV digital yang akan diterapkan di Indonesia pada awalnya menggunakan standar DVB-T (Digital Video Broadcasting-Terestrial) yang kemudian pada tahun 2012 diganti menjadi DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Terestrial Second Generation). Oleh karena itu, penelitian-penelitian sebelumnya termasuk optimasi coverage TV digital sudah tidak relevan lagi. Coverage merupakan salah satu bagian yang penting dalam siaran TV digital. Pada tugas akhir ini, optimasi coverage SFN (Single Frequency network) pada pemancar TV digital diterapkan dengan metode SA (Simulated Annealing). Metode SA berusaha mencari solusi dengan berpindah dari satu solusi ke solusi  yang lain, dimana akan dipilih solusi yang mempunyai fungsi energy (fitness) yang terkecil. Optimasi dengan metode SA ini dilakukan dengan mengubah-ubah posisi pemancar TV digital sehingga didapatkan posisi yang terbaik. Optimasinya menggunakan 10 cooling schedule dengan melakukan 2 kali tes, baik pada mode FFT 2K ataupun 4K. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah daerah coverage SFN pada pemancar siaran TV digital DVB-T2 mengalami peningkatan coverage relatif terbaik rata-rata sebesar 2.348% pada cooling schedule 7.
Simulasi Numerik Distribusi Temperatur Dan Kecepatan Udara Ruang Consession 1 Pada Lantai 2 Terminal 2 Bandar Udara Juanda, Sidoarjo Filipus Ardian Wijaya; Nur Ikhwan
Jurnal Teknik ITS Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.529 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v4i1.8681

Abstract

Pertambahan penduduk yang begitu pesat membuat kebutuhan jasa transportasi semakin besar, terutama transportasi udara. Untuk memenuhi kapasitas terminal, maka dilakukan pemanfaatan kembali terminal lama Bandara Juanda. Pemanfaatan yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura I, yaitu dengan mendirikan Terminal baru, yang diberi nama “Terminal 2 Bandara Juanda”. Bandara juanda ini merupakan wujud upaya PT Angkasa Pura I untuk mewujudkan terminal baru berkelas Internasional. Dalam pengkondisian udara ruangan, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah temperatur serta distribusinya di dalam ruangan tersebut. Ruangan yang akan dianalisis adalah ruang consession 1, dimana ruangan ini bertempatan di lantai 2 hall keberangkatan. Untuk menganalisa temperatur dan kecepatan fluida didalam ruangan, maka perlu dilakukannya permodelan simulasi.Proses permodelan simulasi ini dilakukan dengan menggunakan metode numerik dengan software fluent 6.3.26. pemodelan ini merupakan permodelan  tiga dimensi dengan aliran steady dan penyelesaian turbulence model dengan standard k-ε. Dimana kondisi batas yang diberikan adalah velocity inlet dan outflow. Selanjutnya pemodelan yang dilakukan adalah tiga dimensi aliran unsteady dimana berdasar dari desain PT. WASKITA yaitu pada Ruang Consession 1 lantai 2. Hasil yang diperoleh dari analisa data tersebut, didapatkan kesimpulan bahwa Pada kedua variabel pada bagian kiri dan kanan, udara dingin yang keluar dari inlet diffuser tidak dapat mengkondisikan ruangan sebesar 25±20C. Pada bagian kiri, RAG yang terletak di lantai menghisap udara dingin yang turun dan bagian kanan, dikarenakan udara langsung keluar menuju pada ruang hampa. Pada Vektor Kecepatan, luasan daerah vektor kecepatan 0,25-0,74 m/s pada variabel malam hari lebih kecil dari pada siang hari.  Pada grafik variabel ketinggian 1,5 m dan 2 m, pada posisi -6,695 hingga 0,5 memiliki tingkat kontur kenaikan grafik yang sama pada posisi 3,7 - 5,5 pada variabel malam hari cenderung meningkat lebih cepat. Pada ketinggian diffuser pada variabel cenderung sama, menunjukkan bahwa pendistributian temperatur diffuser simetris baik pendistribusian dari tiang kiri maupun tiang kanan.
Evaluasi Unjuk Kerja Sistem Proteksi Water Hammer pada Sistem Perpipaan (Studi Kasus Di Rumah Pompa Produksi Unit Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Karang Pilang 2 PT. PDAM Surya Sembada Surabaya) Handi Prasetya; Nur Ikhwan
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.049 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.20453

Abstract

Sistem jaringan perpipaan merupakan komponen penting dalam menunjang produksi maupun distribusi pada sektor industri. Jaringan perpipaan mengalami beberapa fenomena seperti distribusi fluida dan water hammer. Water hammer sering terjadi di daerah discharge pompa pada saat pengoperasian pompa maupun pada saat kegagalan operasi pompa. Beberapa cara untuk mengurangi dampak water hammer adalah dengan menambahkan flywheel ataupun gas accumulator pada jaringan perpipaan. Lonjakan tekanan serta aliran balik yang terjadi akibat fenomena water hammer akan dilawan oleh putaran impeller  pompa yang dibebani oleh flywheel dan akan memperlambat lonjakan tekanan dalam pipa dan tekanan yang berlebih akan dibuang ke gas accumulator sehingga tekanan dalam pipa berangsur stabil. Pemodelan sistem perpipaan dilakukan dengan menggunakan software sistem perpipaan. Pemodelan yang disimulasikan merupakan sistem perpipaan dengan rangkaian pompa paralel yang dilengkapi flywheel pada instalasi pompa dan divariasikan dengan penambahan gas accumulator sebagai sistem proteksi water hammer. Analisa yang dilakukan adalah untuk mempelajari fenomena water hammer pada saat kondisi ekstrim yakni ketika dua pompa operasi mati dan juga ketika empat pompa operasi mati, untuk melihat pengaruh variasi ukuran flywheel terhadap fluktuasi tekanan yang terjadi. Ukuran flywheel divariasikan yakni ukuran diameter luar 1100mm, 1200mm dan 1300mm dengan tebal masing-masing 300mm, 400mm dan 500mm. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada sistem perpipaan tanpa menggunakan gas accumulator, tekanan maksimum yang terjadi pada discharge pompa mencapai 19,807 bar dari kondisi tekanan kerjanya 5,6 bar. Variasi ukuran flywheel memberi dampak pada perlambatan terjadinya lonjakan tekanan, semakin besar ukuran flywheel akan menunda terjadinya lonjakan tekanan akibat water hammer. Dan penambahan gas accumulator berperan dalam meredam serta mempersingkat waktu terjadinya lonjakan tekanan, sehingga fluktuasi tekanan cenderung berangsur stabil dengan cepat. Serta tebal pipa discharge yang digunakan yakni 9,52 mm mampu menahan tekanan maksimum yang terjadi akibat efek water hammer.
Analisa Pengaruh Jarak Sistem Proteksi Water Hammer Pada Sistem Perpipaan (Studi Kasus Di Rumah Pompa Produksi Unit Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Karang Pilang 3 Distribusi Wonocolo PT PDAM Surya Sembada Surabaya) Firdaus Zakaria Nugraha; Nur Ikhwan
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.889 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.25248

Abstract

Sistem perpipaan digunakan sebagai instalasi umum untuk mengalirkan fluida. Pengaturan debit fluida dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan pengaturan` valve. Penutupan valve yang terlalu cepat akan menimbulkan kenaikan tekanan yang sangat tajam sehingga menyerupai suatu pukulan dan dinamakan pukulan air (water hammer). Beberapa cara untuk mengurangi dampak water hammer adalah dengan cara menambahkan alat proteksi water hammer seperti surge tank atau bladder suge tank. Pada penelitian ini, pemodelan sistem perpipaan dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak. Sistem perpipaan yang disimulasikan merupakan sistem perpipaan di IPAM Karang Pilang 3 dengan alat proteksi surge tank dan bladder surge tank. Analisa yang dilakukan adalah untuk mempelajari fenomena water hammer pada saat kondisi transient yakni ketika tiga pompa operasi mengalami kegagalan beroperasi. Pemodelan ini dilakukan sebagai tindak lanjut untuk mempelajari fenomena water hammer yang terjadi pada instalasi perpipaan dan juga melihat peran penggunaan alat proteksi baik itu surge tank maupun bladder surge tank beserta variasi jarak sistem proteksi water hammer terhadap pompa yakni 50 meter, 35 meter, 20 meter terhadap forwarding pump. Sehingga dengan jarak alat proteksi yang berbeda dapat dilihat pengaruh jarak terhadap unjuk kerja alat proteksi water hammer. Hasil perbandingan hasil simulasi transient antara surge tank dan bladder surge tank dalam meredam efek water hammer memberikan hasil perbedaan yang cukup berarti, yakni pada pada pemodelan pompa 3 OFF hasil fluktusi tekanan maksimum pada pipa 23 dengan menggunakan surge tank dengan jarak 20 meter terhadap forwarding pump tekanan maksimum mencapai 29,102 bar sedangkan dengan menggunakan bladder surge tank dengan jarak 20 meter terhadap forwarding pump tekanan maksimum mencapai 25,255 bar.
Simulasi dan Uji Kemampuan Sistem Perpipaan Pemadam Kebakaran di Perumahan Salonsa, Sorowako, Sulawesi Selatan dalam Menghadapi Fenomena Water Hammer Menggunakan Software AFT Impulse 7 dan CAESAR II Raka Aditya Nugraha; Nur Ikhwan
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.62137

Abstract

Sistem perpipaan pemadam kebakaran di perumahan Salonsa merupakan fasilitas yang vital, sistem ini tidak boleh rusak/gagal karena sistem harus bisa digunakan pada tiap waktu. Sistem perppaan harus mampu bertahan dari fenomena water hammer yang menyebabkan fluktuasi tekanan. Akan dilakukan simulasi menggunakan software AFT Impulse dengan skenario valve hydrant ditutup dengan cepat, dan pompa yang mati mendadak, simulasi dilakukan untuk mengetahui efek dari fenomena water hammer pada sistem perpipaan. Simulasi kedua menggunakan software CAESAR II untuk mengetahui pembebanan yang terjadi di sepanjang sistem perpipaan pada kondisi tekanan normal dan ekstrim. Simulasi bertujuan untuk mengetahui apakah sistem perpipaan yang sudah ada dapat bertahan saat terjadi fenomena water hammer, simulasi juga bertujuan memberikan saran dan masukan untuk meningkatkan keamanan operasiona dari sistem perpipaan pemadam kebakaran yang sudah ada.
Simulasi dan Uji Kemampuan Sistem Perpipaan Pemadam Kebakaran di Perumahan Salonsa, Sorowako, Sulawesi Selatan dalam Menghadapi Fenomena Water Hammer Menggunakan Software AFT Impulse 7 dan CAESAR II Raka Aditya Nugraha; Nur Ikhwan
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i1.62166

Abstract

Sistem perpipaan pemadam kebakaran di perumahan Salonsa merupakan fasilitas yang vital, sistem ini tidak boleh rusak/gagal karena sistem harus bisa digunakan pada tiap waktu. Sistem perppaan harus mampu bertahan dari fenomena water hammer yang menyebabkan fluktuasi tekanan. Akan dilakukan simulasi menggunakan software AFT Impulse dengan skenario valve hydrant ditutup dengan cepat, dan pompa yang mati mendadak, simulasi dilakukan untuk mengetahui efek dari fenomena water hammer pada sistem perpipaan. Simulasi kedua menggunakan software CAESAR II untuk mengetahui pembebanan yang terjadi di sepanjang sistem perpipaan pada kondisi tekanan normal dan ekstrim. Simulasi bertujuan untuk mengetahui apakah sistem perpipaan yang sudah ada dapat bertahan saat terjadi fenomena water hammer, simulasi juga bertujuan memberikan saran dan masukan untuk meningkatkan keamanan operasiona dari sistem perpipaan pemadam kebakaran yang sudah ada.
ANALISIS PERFORMA CIRCULATING WATER PUMP PADA INDUSTRI PEMBANGKITAN (STUDI KASUS PLTU BOLOK NTT) Heru Mirmanto; Nur Ikhwan
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Circulating Water Pump (CWP) adalah pompa yang digunakan untuk mensirkulasikan air pendingin (air laut) kondensor pada industri pembangkitan (PLTU). Apabila performa pompa mengalami penurunan, maka jumlah uap yang dapat dikondensasikan menjadi cair kembali mengalami penurunan. Sehingga biaya produksi akan meningkat akibat air kondensat yang ditambahkan lebih banyak dan efisiensi siklus Rankine semakin menurun.Pada operasinya, karakteristik kerja performa CWP tidak hanya di sebabkan oleh kondisi pompa itu sendiri, melainkan juga dipengaruhi oleh kondisi instalasi (konstruksi intake canal, saluran pipa dll). Parameter performa CWP adalah Kapasitas, Head, Daya dan Efisiensi. Pada PLTU Bolok Kupang, NTT, CWP menggunakan pompa jenis mixed flow centrifugal pump. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penurunan performa CWP. Analisis performance dilakukan secara analitis dan numerik menggunakan simulasi CFD. Hasil analisis diharapkan dapat meberikan masukan guna perbaikan performa PLTU.
Dakwah dan Peran Pembelajaran Bahasa Arab dalam Perubahan Sosial ., Burhanuddin; ikhwan, Nur
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 4 No. 1 (2024): Januari - April
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jkomdis.v4i1.1430

Abstract

This paper explores the relationship between Da'wah (Islamic propagation) and the role of Arabic language learning in facilitating social change. Da'wah is a fundamental aspect of Islam, aiming to spread the message of the religion and bring about positive transformations in society. Arabic language, as the language of the Qur'an and the primary medium for Islamic teachings, plays a crucial role in the practice of Da'wah. This study investigates how the acquisition of Arabic language skills can empower individuals to effectively engage in Da'wah activities and contribute to social change. It examines the impact of Arabic language learning on enhancing communication, understanding, and interpretation of Islamic teachings, as well as fostering cultural appreciation and interfaith dialogue. The paper also discusses the challenges and opportunities associated with Arabic language learning in the context of Da'wah, including the availability of resources, pedagogical approaches, and the role of technology. The findings highlight the significance of Arabic language learning as a catalyst for social change through Da'wah, emphasizing the need for comprehensive language education programs that incorporate both linguistic and religious components.