Putu Ersa Rahayu Dewi
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Tradisi Matimpugan Sebagai Akar Pendidikan Integratif Membangun Karakter Teruna-Daha Tenganan Pegringsingan I Nengah Juliawan; Putu Ersa Rahayu Dewi
Widyacarya: Jurnal Pendidikan, Agama dan Budaya Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyacarya.v5i2.966

Abstract

AbstrakPelaksanaan proses pendidikan merupakan upaya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi untuk persaingan di era globalisasi. Pendidikan baik formal maupun informal, adalah sarana untuk pewarisan kebudayaan kepada generasi yang lebih muda agar tradisi kebudayaannya tetap hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Berdasarkan pendidikan integritas memberikan rasa suasana kebatinan dan keutuhan yang berasal dari kualitas seperti kejujuran dan konsistensi karakter. Matimpugan merupakan akar Pendidikan integritas dalam konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan serta konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip yang diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang. Tradisi Matimpugan merupakan salah satu upacara daur hidup yang terdapat dalam bagian proses Materuna Nyoman yang dilaksanakan oleh remaja di Desa Adat Tenganan Pegringsingan, dimana dalam tradisi ini memberikan makna mendalam sebagai pendidikan yang membentuk karakter pemuda Hindu yang religious. Karya tulis ilmiah ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode etnografi dengan cara mencatat setiap data yang diperoleh dari lapangan.Kata Kunci : Pendidikan, Integritas, Matimpugan, Teruna-Daha.
TRADISI MATIMPUGAN SEBAGAI AKAR PENDIDIKAN INTEGRATIF MEMBANGUN KARAKTER TERUNA-DAHA TENGANAN PEGRINGSINGAN I Nengah Juliawan; Putu Ersa Rahayu Dewi
Widyacarya: Jurnal Pendidikan, Agama dan Budaya Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyacarya.v6i2.1527

Abstract

Pelaksanaan proses pendidikan merupakan upaya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi untuk persaingan di era globalisasi. Pendidikan baik formal maupun informal, adalah sarana untuk pewarisan kebudayaan kepada generasi yang lebih muda agar tradisi kebudayaannya tetap hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Berdasarkan pendidikan integritas memberikan rasa suasana kebatinan dan keutuhan yang berasal dari kualitas seperti kejujuran dan konsistensi karakter. Matimpugan merupakan akar Pendidikan integritas dalam konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan serta konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip yang diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang. Tradisi Matimpugan merupakan salah satu upacara daur hidup yang terdapat dalam bagian proses Materuna Nyoman yang dilaksanakan oleh remaja di Desa Adat Tenganan Pegringsingan, dimana dalam tradisi ini memberikan makna mendalam sebagai pendidikan yang membentuk karakter pemuda Hindu yang religious. Karya tulis ilmiah ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode etnografi dengan cara mencatat setiap data yang diperoleh dari lapangan.Kata kunci:Pendidikan, Integritas, Matimpugan, Teruna-Daha
Kajian Nilai Pendidikan Karakter Tokoh Kumbakarna Dalam Meningkatkan Mutu Nasionalisme I Wayan Kantun Mandara; Dika Kamis Wara; I Ketut Angga Irawan; Untung Suhardi; Putu Ersa Rahayu Dewi
Jurnal Penjaminan Mutu Vol 6 No 02 (2020)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.955 KB) | DOI: 10.25078/jpm.v6i2.787

Abstract

The spirit of nationalism should appear in every citizen, including the Alengka Kumbakarna in defense of his country. But, the figure Kumbakarna often neglected for example real in trade off his country. It is forgotten because Kumbakarna giant is to be measured by its evil and do not care. Research that of the value of a character nationalism Kumbakarna and implementation of nationalism in the life of globalization. Methods used in this research was qualitative dekriptif a literature study. Research findings this is the character education kumbarna figure there are seven character is in kumbakarna honest figures, hard work, are, responsibility, social care, love of water, and nationalism. The implementation in the life of , that Kumbakarna have provided it is like giant, but the works that are done that is really have adopted in defense of his country. The real conducted in such a way that all citizens have to have spirit and without forgetting in building his country in a the same thing, using the national language, honor that the symbols the state and proud of the work of the people. All of the family, it is started area environment, the nation in general.
Pemanfaatan Multimedia Presentasi Dan Media Cetak Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu I Wayan Sirna; Putu Ersa Rahayu Dewi
Jurnal Penjaminan Mutu Vol 4 No 01 (2018)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.558 KB) | DOI: 10.25078/jpm.v4i1.404

Abstract

Education is the human necessity and it has major role to gain better life. The education quality depends on the government policy, the societies’ role, and schools’ efforts to due education. The school is one of the institution that enrolls teaching and learning activity and it needs some components to support its activity. The achievement of educational quality can be seen on the students’ progress during teaching and learning process. The students’ achievement of Hinduism lesson is quite low caused they had nothing from the subjects that being learned. The Hinduism lesson students’ achievement using printed media and multimedia presentation due through classroom management, teaching materials, develop students’ learning activity, the assessment of teaching and learning process, and the assessment of comprehending concept/ knowledge, these results raise 20% from the former results.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP KRAMA DESA DALAM TRADISI MUHU-MUHU DI DESA ADAT TENGANAN PEGRINGSINGAN Putu Ersa Rahayu Dewi; I Nengah Juliawan
Guna Widya: Jurnal Pendidikan Hindu Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Guna Widya Volume 9 Nomor 2 September 2022
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.379 KB) | DOI: 10.25078/gw.v9i2.1515

Abstract

Abstract The Muhu-Muhu tradition is one of the cleaning ceremonies and returns, all elements in Bhuana agung and Bhuana alit back to their place, which is carried out by Krama desa in the Tenganan Pegringsingan Traditional Village, which in this tradition gives deep meaning as the internalization of values ​​that shape the character of Hindu society. religious ones. The first internalization process is transformation. The transformation process is defined as a process carried out by educators to inform good and bad values. At the transformation stage in the internalization process, educators do it through verbal communication. This value transformation process is only the transfer of knowledge from educators to students. The value transaction stage is the second process, in the stage of the process of internalizing character values ​​to students, namely Krama Desa in including ethical values ​​in maintaining a tradition it has. The actualization of character values ​​in internalization leads to ethics and morals. Every Krama Desa who is equipped in the stage of transinternalization of values ​​about the Muhu-Muhu tradition finds a truly deep understanding of the meaning of a character value, living side by side peacefully, both with fellow creatures of this nature, on a scale and niskala. The results of the process of internalizing character values ​​to Village Krama in the Muhu-Muhu tradition include religious values, social values, tolerance values, discipline values, friendly/communicative values, creative values, responsibility values ​​and aesthetic values. Keywords: Muhu-Muhu Tradition, Education, Character Values, Village Courtesy