Abstrak: Proses pembuatan tahu menghasilkan banyak sekali limbah cair yang mempunyai karakteristik kekeruhan, total padatan dan total padatan tersuspensi yang tinggi. Salah satu proses pengolahan yang dapat dilakukan adalah dengan koagulasi. Tepung jagung dapat digunakan sebagai koagulan alami. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari kondisi optimum pengolahan limbah cair tahu dengan meggunakan koagulan alami yang terbuat dari tepung jagung. Ekstrak jagung dapat dibuat dengan cara melarutkan 5 gram tepung jagung dalam 100 ml NaCl dan diaduk selama 30 menit. Selanjutnya campuran tersebut dipisahkan dengan sentrifugasi. Supernatan yang diperoleh dinamakan ekstrak jagung. Jagung ionik diperoleh dengan cara melewatkan ekstrak jagung dalam kolom resin Amberlite. Hasil percobaan menunjukkan bahwa jagung dapat digunakan sebagai koagulan alami karena bersifat polielektrolit. Adanya gugus karboksil, hidroksil dan amida menyebabkan larutan polielektrolit ini bermuatan negatif. Hasil koagulasi memberikan efisiensi penurunan kekeruhan yang cukup signifikan. Jagung ionik memberikan hasil penurunan kekeruhan yang lebih baik jika dibandingkan dengan ekstrak jagung karena jagung ionik bersifat lebih negatif daripada ekstrak jagung. Proses koagulasi yang terjadi pada kekeruhan awal yang tinggi memberikan efisiensi penurunan kekeruhan yang lebih baik dibandingkan dengan kekeruhan rendah. Proses koagulasi berjalan dengan efisien pada pH 5 karena pada titik tersebut diperoleh titik isoelektrik. Pada over flowrate kurang dari 0,03 m/menit, alum akan memberikan efisiensi penyisihan padatan tersuspensi yang lebih besar daripada ekstrak jagung. Sedangkan pada over flowrate lebih dari 0,03 m/menit kecepatan pengendapan kaolin dengan alum sama dengan ekstrak jagung.Kata kunci: koagulasi, koagulan alami, ekstrak jagung, jagung ionik. Abstract: Tofu industries produced amount of wastewater which characteristics of high in turbidity, total solid and total suspended solid. Coagulation can be done to reduce that parameters. Starch can be used as natural coagulant at this process. The aim of this research was found the optimum condition on tofu wastewater treatment using natural coagulant from maize. Maize extract made by dissolved 5 grams of maize into 100 ml NaCl and stirred 30 minutess to accomplish extraction and then separated by centrifugation. The supernatant named extract of maize. Extract of maize loaded onto column packed with Amberlite and produced ionic maize. The experimental results show that the maize can be used as a natural coagulant because they are polyelectrolytes. Presence of carboxyl, hydroxyl and amides groups led to this solution are anionic polyelectrolytes. The results of the efficiency of coagulation provide a significant turbidity removal. Ionic maize yield better turbidity removal compared to extract of maize because ionic maize more negative than extract of maize. Coagulation processes that occur at high initial turbidity gave efficiency of turbidity removal better than low turbidity. Coagulation process runs efficiently at pH 5 because at that point obtained the isoelectric point. At over flowrate of more than 0.03 m/ min, the alum will provide efficiency of suspended solids removal greater than extract of maize. While the over flowrate less than 0.03 m / min, settling velocity of kaolin using alum and extract of maize are the same. Keywords: coagulation, natural coagulant, extract of maize, ionic maize.