Farizal Farizal
Universitas Jambi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) UNIT USAHA TERNAK SAPI POTONG BERDASARKAN MODAL SOSIAL PETERNAK DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Taufiq Arrahman; Firmansyah Firmansyah; Bayu Rosadi; Afriani Harahap; Syafril Hadi; Farizal Farizal
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 5, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v5i1.530

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal sosial peternak terhadap pengembangan badan Usaha Milik Desa (BUMDes) unit usaha ternak sapi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan menyusun serangkaian strategi pengembangan BUMDes unit usaha ternak sapi berdasarkan modal sosial peternak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey,dengan teknik penarikan sampel pada penelitian ini ialah Cluster Random Sampling. Selain itu untuk ukuran sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metoda iterati. Metodeanalisis yang digunakan analisis adalahRegresi Berganda StepWise, analisis SWOT dan analisis QSPM. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa  pengembangan BUMDes unit usaha ternak sapi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dipengaruhi oleh modal sosial berupa kepercayaan dan jaringan sosial.Strategi pengembangan BUMDes unit usaha ternak sapi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah penguatan kapasitas modal sosial dengan peningkatan kepercayaan masyarakat pengelolaan BUMDes yang transparan, akuntabel, dan berlandaskan nilai-nilai kejujuran.Kata Kunci: Strategi Pengembangan; Badan Usaha Milik Desa (BUMDes); dan Modal Sosial ABSTRACTThis study aims to analyze the effect of farmer's social capital on the development of Village Owned Enterprises (BUMDes) cattle business units in East TanjungJabung Regency and develop a series of strategies for developing BUMDes cattle business units based on farmer's social capital in East TanjungJabung Regency. The research method used in this study is a survey method, with the sampling technique used in this study is Cluster Random Sampling. In addition, the sample size in this study was determined using the iterative method. The analytical method used in the analysis is StepWise Multiple Regression, SWOT analysis and QSPM analysis. Based on the results of the study, it can be concluded that the development of BUMDes cattle business units in TanjungJabungTimur Regency is influenced by social capital in the form of trust and social networks. The strategy for developing the BUMDes cattle business unit in TanjungJabungTimur Regency is to strengthen the capacity of social capital by increasing public trust in the management of BUMDes that is transparent, accountable, and based on the values of honesty.Keywords: Development Strategy; Village Owned Enterprises (BUMDes); and Social Capital
KEANEKARAGAMAN HASIL TANGKAPAN MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP JARING INSANG DASAR (Bottom Gill Net) 2 INCHI DI KELURAHAN KAMPUNG NELAYAN KECAMATAN TUNGKAL ILIR Nita Nita; Nurhayati Nurhayati; M. Hariski; Mairizal Mairizal; Farizal Farizal
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i1.466

Abstract

Ada enam alat tangkap yang biasa digunakan nelayan di Kecamatan Tungkal Ilir yaitu sondong, jaring insang (gill net), togok, trawl, rawai dan bubu, dengan hasil tangkapan yang beranekaragam. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keanekaragaman hasil tangkapan menggunakan alat tangkap Bottom gill net (jaring insang dasar) 2 inchi di Kelurahan Kampung Nelayan, Kecamatan Tungkal Ilir. Penelitian dilakukan dengan metode survei dimana pengambilan sampel dilakukan secara acak sebanyak 10% dari 50 nelayan menjadi 5 orang nelayan selama 10 kali penangkapan. Data yang dihimpun meliputi total hasil tangkapan, jenis ikan, berat ikan, dan ukuran tangkapan untuk menganalisis komposisi jenis, indeks keseragaman, indeks keanekaragaman, dan indeks dominansi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat sebanyak 9.772 ekor dengan komposisi terdiri dari 9 spesies yaitu ikan Kurau (E. tetradactylum), ikan Gulamah (Johnius trachycephalus), ikan Lomek (Harpodon nehereus), ikan Baji-baji (Grammoplites scaber), ikan Selangat (Anodontostoma selangkat), ikan Lidah (Cynoglossus lingua), ikan Biang (Setipinna breviceps), ikan Duri (Hexanematichthys sagor) dan ikan Malung (Gnathopis nystromi). Hasil tangkapan tertinggi yaitu ikan Lomek sebanyak 3.447 ekor dan hasil tangkapan terendah yaitu ikan baji-baji sebanyak 129 ekor. Indeks keseragaman bernilai 0,79, indeks keanekaragaman bernilai 1,74, dan indeks dominansi sebesar 0,23.