Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pengaruh Perbedaan Jenis Umpan Pancing Tajur terhadap Hasil Tangkapan Ikan di Sungai Terentang Desa Ladang Panjang Kecamatan Sungai Gelam M. Apri Maulana; Darmawan Darmawan; Muhammad Hariski; Lisna Lisna; Nelwida Nelwida; Fauzan Ramadhan
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.9.3.p.201-206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis umpan pancing tajur terhadap hasil tangkapan ikan di Sungai Terentang Desa Ladang Panjang Kecamatan Sungai Gelam. Penelitian ini dilaksanaka di Sungai Terentang Kecamatan Sungai Gelam pada tanggal Bulan April – Mei 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan experimental fishing. Analisis data yang digunakan ialah Uji Anova dan uji lanjut uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan hasil tangkapan dengan perbedaan jenis umpan yaitu dengan umpan katak mendapatkan sebanyak 22 ekor ikan, di susul umpan cacing mendapatkan 12 ekor ikan, umpan jangkrik mendapatkan 6 ekor ikan dan dengan umpan bekicot tidak mendapatkan hasil tangkapan ikan.  Hasil tangkapan dengan menggunakan pancing tajur di Sungai Terentang Desa Ladang Panjang Kecamatan Sungai Gelam adalah terdapat 6 spesies ikan yang tertangkap dengan jenis ikan yang paling banyak adalah ikan gabus (Channa  striata) sebanyak 5.480 kg dan yang paling sedikit adalah ikan serandang (C. pleuropthalma) sebanyak 200 g dan ikan kating/lundu (Bagrus numerous) sebanyak 40 g.
PENGARUH WARNA CAHAYA LAMPU PADA HASIL TANGKAPAN IKAN DENGAN ALAT TANGKUL DI DANAU KERINCI KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI Hilman Madian Insani; Mulawarman Mulawarman; Syafril Hadi; Fauzan Ramadan; Lisna Lisna; Darlim Darmawi; Nelwida Nelwida; M Hariski
SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/semahjpsp.v5i1.729

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of lamp color on the catch of lift net at Kerinci Lake. This research was conducted at Kerinci Lake, Kerinci Regency on June 4 - July 4 2020. The research method used was experimental fishing method and data analysis used in this study was statistical analysis completely randomized design.  The results showed the number of catches and the weight of the fish catch by using lift net with a fishing aid in the form of different lights, the results have a very significant effect on the number of catches. The average length of the catch of fish using lift net with the fishing aid in the form of different lights has no significant effect on the average length of the catch. Based on the results of the study, it can be concluded that the effect of light color on fish catches with lift net in Kerinci Lake, Kerinci Regency, Jambi Province obtained the highest yields and total weight of the catch in blue lights rather than white and red lights and for the length per fish. The catch is relatively the same length.Keywords: Influence, Light Color, Lift NetABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh warna lampu terhadap hasil tangkapan pada alat tangkap Tangkul di Danau Kerinci. Penelitian ini direncanakan dilaksanakan di Danau Kerinci Kabupaten Kerinci pada Tanggal 4 Juni – 4 Juli 2020. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode experimental fishing dan analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis statistik rancangan acak lengkap. Hasil penelitian menunjukan jumlah hasil tangkapan dan berat hasil tangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap tangkul dengan alat bantu penangkapan berupa lampu yang berbeda mendapatkan hasil berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah hasil tangkapan. Rata-rata panjang perekor hasil tangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap tangkul dengan alat bantu penangkapan berupa lampu yang berbeda mendapatkan hasil tidak berpengaruh nyata terhadap rata-rata panjang perekor hasil tangkapan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh warna cahaya lampu pada hasil tangkapan ikan dengan alat tangkap tangkul di Danau Kerinci Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi memperoleh hasil dan berat total hasil tangkapan terbanyak pada lampu bewarna biru dari pada warna lampu putih dan merah dan untuk panjang per ekor hasil tangkapan memiliki panjang yang relatih sama.Kata Kunci : Pengaruh,Warna Cahaya Lampu ,Tangkul
Analysis of the Effect of Production Factors Gillnet in the Waters of East Tanjung Jabung Regency M. Hariski; Zulkifli Alamsyah; Saad Murdy
Berkala Perikanan Terubuk Vol 50, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/terubuk.50.2.1527-1533

Abstract

Research on the analysis of the influence of production factors on gillnet catches in the waters of Tanjung Jabung Timur is located at the Fish Landing Base, Nipah Panjang District. This study aims to identify and analyze the effect of production factors on gillnet catches in the waters of Tanjung Jabung Timur Regency. The research method used was a survey, the sampling method was simple random sampling and the analytical method used was the Cobb-Douglas production function. The results showed that the production factors that had a significant effect on increasing gillnet catches in the waters of Tanjung Jabung Timur Regency were shipped GT, engine PK, fishing gear length, amount of fuel, the number of crew members, and fishing experience.
Time efficiency of catch landing using Sondong catcher at fish landing base Dumai City, Riau Province M. Hariski; Muhammad Asshiddiqi; Adriani Adriani
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 7 No. 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.7.2.2022.42413

Abstract

Efficiency is important in landing with the aim that the catch as soon as possible reaches the hands of consumers in good quality condition. Sondong fishing gear is a type of active fishing gear with an application process that is not too long so it is useful for maintaining the quality of shrimp because shrimp have organoleptic properties that rot quickly. The purpose of this study was to determine the efficiency level of landing time of catches using sondong fishing gear at the Fish Landing Base, Dumai City, Riau Province. The research was carried out at the Fish Landing Base, Dumai City, Riau Province, from June 5-25, 2021. The material in the research object was a sondong fishing boat, while the equipment needed was stationery, a stopwatch, a camera, and a laptop. The data collected are basic data, namely unloading time, effective time, wasted time, and supporting data, namely fleet size (GT), number of fish landed (kg), number of unloading personnel (people), and age of activity actors (years). The efficiency of the landing time of the catch using sondong fishing gear at the fish landing base in the city of Dumai is classified into the less efficient category, while the factors that influence fishing productivity are fishing experience, crew, and fishing time.
The Arrest of Mantis Shrimp (Harpiosquilla raphidea) Margin and Marketing Efficiency in Kampung Nelayan Firmansyah, Firmansyah; Tampubolon, Nancy Angeline; Darmawi, Darlim; Hariski, M.; Ramadan, Fauzan
Agrikan Jurnal Agribisnis Perikanan Vol. 14 No. 2 (2021): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1381.092 KB) | DOI: 10.52046/agrikan.v14i2.872

Abstract

This research was conducted in Kampung Nelayan Village, Tungkal Ilir Sub-district for mantis shrimp marketing institutions from April to June 21021. The purpose of this study was to analyze margins and marketing efficiency of mantis shrimp catches in Kampung Nelayan Village. The data collected in the form of primary data and secondary data with survey methods is then analyzed descriptively with quantitative methods. The results showed that there are 2 marketing channels for mantis shrimp in Kampung Nelayan Village, namely marketing channel I from fishermen to intermediary traders and then to agent traders. From fishermen to agent traders. Marketing channel I total margin of Rp. 35.796/head and marketing efficiency of 8,59% (inefficient). Marketing channel II total margin Rp. 32.088/head and marketing efficiency of 9,34% (inefficient).
PENINGKATAN KAPASITAS IBU RUMAH TANGGA (NELAYAN) MELALUI PELATIHAN MENJURAI JARING GILLNET DI KAMPUNG NELAYAN KUALA TUNGKAL Indah, Indah; Hariski, M; Ar Rizky, Andi Wildan; Kurnia, Nina; Triani, Sindi; Putra, Sarma Andika
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH Vol. 1 No. 2 (2023): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jamka.v1i2.155

Abstract

The city of Kuala Tungkal is the city where the administrative center of West Tanjung Jabung Regency is located. This city area is within the scope of the Tungkal Ilir District. The city is also the seat of the district administration. This city is located in Jambi Province. One of the locations for counseling from our team is in the Kampung Nelayan Village of Kuala Tungkal with the aim of increasing the capacity of fishing housewives in training to dangle GillNet nets. The benefit of this service is to increase the capacity of housewives and fishermen with the aim of being able to help husbands in hanging nets or repairing broken Gillnet nets. Gill net is a net that is 4 (four) rectangular in shape, has the same size mesh throughout the body of the net, the width is shorter compared to the length. The term GillNet is based on the premise that fish are caught entangled around the operculum of the eye of the net. GillNet nets are prone to tearing and breaking because the ropes of GillNet fishing gear have a small volume. For example, the net rope used is 0.40 mm in size for fishing nets and 0.3 mm for shrimp nets. The net used is monoethylene.
THE EFFECTIVITY OF THE CATCH OF MANGROVE CRABS WITH DIFFERENT BAITS IN THE KAMPUNG LAUT WATERS KUALA JAMBI DISTRICT TANJUNG JABUNG TIMUR REGENCY Lisna Lisna; Juni Trisno Mulyo; Fauzan Ramadan; M Hariski; Yurleni Yurleni
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 2 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i2.293

Abstract

Kelurahan Kampung Laut merupakan Kelurahan yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi yang memiliki Area hutan bakau yang cukup luas. Salah satu biota laut yang terdapat di perairan bakau adalah kepiting bakau, Nelayan di Kelurahan Kampung Laut menangkap Kepiting Bakau menggunakan alat tangkap bubu lipat dengan menggunakan umpan sebagai pemikat, umpan yang digunakan biasanya umpan belut yang diasinkan dan umpan kepala Ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil tangkapan kepiting bakau menggunakan umpan Belut yang diasinkan dan kepala Ayam di kampung laut. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kampung Laut Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tanggal 24 Juni – 24 Juli 2021. Metode yang digunakan adalah experimental fishing, dengan menggunakan 2 jenis umpan yang berbeda yaitu umpan Belut yang diasinkan dan umpan kepala Ayam, dilakukan selama 16 kali pengulangan.  Pemasangan alat tangkap dilakukan dengan cara selang-seling dan jarak antar alat tangkap ± 2 m. Peubah yang diamati meliputi jumlah hasil yang kapan, berat hasil tangkapan dan lebar karapas. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil tangkapan Kepiting Bakau menggunakan umpan Belut yang di asinkan dan kepala Ayam baik dari segi jumlah, berat, maupun ukuran lebar karapas kepiting bakau (P<0,05). Penggunaan umpan belut yang diasinkan mendapatkan hasil tangkapan yang lebih banyak yaitu sebesar 38 ekor dengan berat total 14841 (gr) dan rata-rata lebar karapas per ekor yaitu 141,78 (mm), sementara itu umpan kepala ayam memiliki hasil tangkapan 27 ekor dengan berat total hasil tangkapan 10407 (gr) dan rata-rata lebar karapas per ekor yaitu 134,44 (mm). Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil tangkapan kepiting bakau dengan menggunakan jenis umpan belut yang diasinkan mendapatkan hasil yang lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan jenis umpan kepala ayam baik dari segi jumlah, berat dan ukuran lebar karapas kepiting bakau.
KEANEKARAGAMAN HASIL TANGKAPAN MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP JARING INSANG DASAR (Bottom Gill Net) 2 INCHI DI KELURAHAN KAMPUNG NELAYAN KECAMATAN TUNGKAL ILIR Nita Nita; Nurhayati Nurhayati; M. Hariski; Mairizal Mairizal; Farizal Farizal
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i1.466

Abstract

Ada enam alat tangkap yang biasa digunakan nelayan di Kecamatan Tungkal Ilir yaitu sondong, jaring insang (gill net), togok, trawl, rawai dan bubu, dengan hasil tangkapan yang beranekaragam. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keanekaragaman hasil tangkapan menggunakan alat tangkap Bottom gill net (jaring insang dasar) 2 inchi di Kelurahan Kampung Nelayan, Kecamatan Tungkal Ilir. Penelitian dilakukan dengan metode survei dimana pengambilan sampel dilakukan secara acak sebanyak 10% dari 50 nelayan menjadi 5 orang nelayan selama 10 kali penangkapan. Data yang dihimpun meliputi total hasil tangkapan, jenis ikan, berat ikan, dan ukuran tangkapan untuk menganalisis komposisi jenis, indeks keseragaman, indeks keanekaragaman, dan indeks dominansi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat sebanyak 9.772 ekor dengan komposisi terdiri dari 9 spesies yaitu ikan Kurau (E. tetradactylum), ikan Gulamah (Johnius trachycephalus), ikan Lomek (Harpodon nehereus), ikan Baji-baji (Grammoplites scaber), ikan Selangat (Anodontostoma selangkat), ikan Lidah (Cynoglossus lingua), ikan Biang (Setipinna breviceps), ikan Duri (Hexanematichthys sagor) dan ikan Malung (Gnathopis nystromi). Hasil tangkapan tertinggi yaitu ikan Lomek sebanyak 3.447 ekor dan hasil tangkapan terendah yaitu ikan baji-baji sebanyak 129 ekor. Indeks keseragaman bernilai 0,79, indeks keanekaragaman bernilai 1,74, dan indeks dominansi sebesar 0,23.
Indeks Keanekragaman Hasil Tangkapan Jaring Insang Hanyut (Drift Gillnet) Di Kelurahan Sei Berombang Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhan Batu Sumatera Utara Eka Anjar Sari Nasution; Yun Alwi; Rizky Janatul Magwa; Nurhayati Nurhayati; Fauzan Ramadan; Muhammad Hariski
Jurnal Perikanan Unram Vol 14 No 3 (2024): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v14i3.895

Abstract

 Sei Berombang Village has significant potential natural resources in the fisheries sector. The waters of Sei Berombang Village are estuarine, where river water mixes with seawater. The fishing gear used in the study at Sei Berombang Village was a drift gillnet with a mesh size of 2 inches and a boat size of 3 GT. The research was conducted from January 8 to February 5, 2024, in the waters of Sei Berombang Village. This study aimed to determine the species diversity of fish caught by drift gillnets. The research used survey and observation methods. Data analysis included catch composition, diversity index, evenness index, and dominance index. The results showed that the catch using drift gillnets in the waters of Sei Berombang Village consisted of 15 species. The primary catch by drift gillnets, from highest to lowest, included pomfret with 1,001 individuals (19.81%) and the lowest being mullet with 375 individuals (7.42%). The highest bycatch was sweet shrimp with 714 individuals (14.13%), and the lowest was crab with 36 individuals (0.71%). The highest discard was pufferfish with 120 individuals (2.37%), and the lowest was baji fish with 5 individuals (0.1%), with the total catch weighing 541.5 kg and the total number of catches being 5,053 individuals. The obtained diversity index was 2.39, categorized as moderate; the evenness index was 0.88, categorized as high; and the dominance index was 0.11, categorized as low.
Assessment of Water Quality in Jambi Coastal Areas Through Pollution Index Analysis Dyah Muji Rahayu; Tri Suryono; Hasanah; Robin; Septy Heltria; Wulandari; Sarwo Edy Wibowo; M Hariski; Ester Restiana Endang Gelis
Indonesian Journal of Limnology Vol. 5 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Limnology
Publisher : Indonesian Society of Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51264/inajl.v5i2.78

Abstract

This study focuses on assessing the coastal conditions in Jambi Province both physicochemical and biological parameters. This combination of assessments previously still had limited understanding. Retrieval of physical parameter data using a multi-parameter water quality analyzer, chemical data using the APHA method and spectrophotometer, and chlorophyll-a data using the Copernicus Marine Environment Monitoring Service (CMEMS). The results, with adjustments to national quality standards and pollution index measurements, showed that the five research stations on the east coast of Jambi experienced light to moderate pollution with a score range of 1.252-5.831. Pollution is in the form of nutrients, especially nitrate. However, the trophic index of the coast is classified as oligotrophic, which ranges between 0.689278 - 0.7599 mg/m3. Otherwise, the high nutrient values are TOM and TN, which have a significant correlation, besides the correlation with DO and pH. Measurements of TN and TP in the water column and sediment have also been carried out, where the water column TN concentration is about 5 times higher than the sediment TN and the water column TP concentration is 7 times lower than the sediment TP. The results of this study will contribute to a better understanding of coastal ecosystem health and its significance for the management of the coastal environment in Jambi as a fisheries catchment area.
Co-Authors Abdurrahman Madani Adriani Adriani Afriani Afriani Afriani Afriani H Akmal Akmal Ar Rizky, Andi Wildan Arbajayanti, Rahma Dini Arfiana, BS Monica Bagus Pramusintho Darlim Darmawi Darmawan Darmawan Dea Tri Ananda Depison Depison Dyah Muji Rahayu Eka Anjar Sari Nasution Ester Restiana Endang Gelis Farhan Ramdhani Farizal Farizal Farizal Farizal Fauzan Ramadan Fauzan Ramadhan Filawati Filawati Firmansyah Firmansyah Habibie, M. Rizki Harahap, Afriani Hasanah Hasanah Hasanah Hasanah Heltria, Septi Hilman Madian Insani Indah Indah Indra Sulaksana Juni Trisno Mulyo Kurnia, Nina Lauura Hermala Yunita Lestari, Anggun Lisna Lisna, Lisna Lisna, Lisna M. Apri Maulana Mairizal Mairizal Manurung, Ester Muhammad Asshiddiqi Muhammad Noufal Puryazufidho Muji Rahayu, Dyah Mulawarman Mulawarman Nahri Idris Najah, Khairun Nasution, Eka Anjar Sari Nelwida Nelwida Nita Nita Nita Nita Nurcholifah, Nadilla Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurwijayanti Oktaviani, Dwi Rizki Putra, Sarma Andika Ramdhan, Fauzan Riris Roiska Rizky Janatul Magwa Robin Saad Murdy Saputri, Diah Maulani Sarwo Edy Wibowo Septy Heltria Sibagariang, Febryanti Silaban, Jecky Sitanggang, Yunita Friska Sri Novianti Sri Novianti Suryono Syafril Hadi Syifa Zati Hulwani Tamaulina Br Sembiring Tampubolon, Nancy Angeline Tri Suryono Triani, Sindi Trisno Mulyo, Juni Wijaya, Jogi Wulandari WULANDARI Wulandari Wulandari Wulandari Yoppie Wulanda Yun Alwi Yun Alwi Yurleni Yurleni Zulkifli Alamsyah