Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN BUDI PEKERTI PADA SISWA Sutrisno Sutrisno; Nurhadi Nurhadi; M Mansur
Jurnal Civic Hukum Vol. 1 No. 1 (2016): Mei 2016
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v1i1.10461

Abstract

Character education is an educational process aimed at learners to develop the values, attitudes, and behaviours that emit noble character or noble character. Research with the aim of, (1) To describe the implementation of character education to students at SMPN 5 Malang; (2) To describe the form of school activities in the implementation of character education to students at SMPN 5 Malang; (3) To explain the constraints faced in the implementation ofcharacter education to students at SMPN 5 Malang; (4) To explain a solution that is made to overcome the obstacles to implementation of character education to students at SMPN 5 Malang. This study uses qualitative research techniques. Researchers directly involved in collecting information related to their topic. The collection of data obtained by observation techniques, interviewing techniques, and technical documentation. The informant information that needs to be explored is the principal SMPN5 Malang, Student representatives, IslamicTeachers, PPKn Teachers, and class 7, 8, and 9. Then the data were analyzed by descriptive qualitative. The results showed that the implementation of character education to students in Junior High School 5 Malang to implement school culture that prays together, implement 5S, flag ceremonies and manners of incorporating the materials into every subject. Form of school activities in the field of religion is Imtaq, Khotmil Qur’an, and commemorating religious holidays. Field of self-development and winning personality to hold extracurricular,flag ceremony, student council activities and comply with regulations. And social fields which carry out social service. Constraints on the internal factors that character education lessons were removed, and students are still unstable, external factors are the impact of globalization, parents and children often indulge milieu wrong. The solution is to provide guidance that provide insight, training and supervision, teachers set a good example, providing facilitiessupporting character education and establish good communication between parents and the school. The conclusion that the implementation of character education to students at SMPN 5 Malang to implement and incorporate the material culture of the school moral and character are integrated into each subject. School events that shape the field of religion, self-development field and superior personality, and social areas. The obstacles are internal factors and external factors. And solutions to overcome these obstacles is to provide guidance, teachers give good example, providing character education support facilities and establish excellent communication between parents and the school.
Konsep Dasar Penguatan Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menyiapkan Generasi Emas di SMP Muhammdiyah 06 DAU Rohmad Widodo; M Mansur
Jurnal Civic Hukum Vol. 6 No. 1 (2021): Mei 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v6i1.16033

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: (1) pendekatan yang digunakan dalam  penguatan pendidikann karakter dalam menyiapkan generasi emas di SMP Muhammdiyah 06 Dau Kabupaten Malang; (2) faktor-faktor pendukung dan kendala-kendala yang dihadapi dalam penguatan pendidikann karakter; dan (3) solusi untuk mengatasi kendala-kendala dalam penguatan pendidikann karakter. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif yang bertempat di SMP Muhammadiyah 06 Dau Kabupaten Malang. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Data dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) ada tiga pendekatan  dalam penguatan pendidikan karakter dalam menyiapkan generasi emas di SMP Muhammadiyah 06 Dau Kabupaten Malang, yaitu pendekatan melalui pengembangan kultur sekolah, pengembangan diri dan diintegrasikan melalui pembelajaran; (2) faktor-faktor yang mendukung penguatan pendidikan karakter di sekolah adalah lingkungan sekolah yang cukup kondusif, sarana dan prasarana yang cukup memadai dan guru yang cukup kompeten, dan kendala yang dihadapi adalah siswa-siswa  dirumah tidak diajarkan apa yang dilakukan di sekolah, sebagian siswa sulit diajak baik, karena latar belakang siswa yang berbeda-beda; dan (3) solusi untuk mengatasi kendala-kendala adalah guru secara terus-menerus berusaha memberikan bimbingan kepada siswa, guru memberikan reward (penghargaan/pujian) atau punishment (hukuman) bagi siswa, serta wali kelas/guru menggunakan buku hubung dengan wali murid.
Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Sebagai Upaya Menyiapkan Generasi Emas di SMAN 1 Kota Malang Rohmad Widodo; M Mansur
Jurnal Civic Hukum Vol. 7 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v7i2.22510

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan implementasi penguatan pendidikan karakter sebagai upaya menyiapkan generasi emas di SMAN 1 Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis diskriptif. Penelitian ini berlokasi di SMAN 1 Kota Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,  wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman yang terdiri dari pengambilan data, reduksi data, analisis data dan kesimpulan. Sedangkan uji keabsahan data yang digunakan adalah trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:  (a) Penguatan pendidikan karakter berbasis kelas yaitu integrasi nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran atau mata pelajaran, pengelolaan kelas dan metode pembelajaran, evaluasi pembelajaran/pembimbingan, pengembangan kurikulum muatan lokal sesuai karakteristik daerah, (b) Penguatan pendidikan karakter  berbasis budaya sekolah yaitu pembiasaan di sekolah para siswa dapat menekuni minat-minat mereka melalui kegiatan ekstrakurikuler. Untuk memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut setiap tahun diadakan pertunjukan Markarasta dan Nevasca, yang memberi kesempatan kepada para siswa untuk menampilkan bakat-bakat mereka dan (c) Penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat diimplementasikan melalui kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, berupa aktivitas bedol desa siswa tinggal dan bersosialisasi dengan masyarakat desa.
Pelatihan dan pendampingan pembelajaran berbasis gamifikasi di SMP ‘Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang untuk meningkatkan kompetensi pedagogi guru Rose Fitria Lutfiana; M. Syahri; M. Mansur; Jamaludin Jamaludin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i1.22072

Abstract

Abstrak Guru professional di abad 21 ini dituntut untuk memiliki empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogi, professional, kepribadian dan sosial. Kompetensi pedagogi guru berkaitan dengan proses belajar mengajar seperti memdesain perangkat pembelajaran dengan media berbasis IT dan implementasi model pembelajaran inovatif. Pembelajaran gamifikasi merupakan salah satu metode yang mengintegrasikan teknik game dalam proses pembelajaran. Metode pengabdian yang digunakan yaitu FGD, workshop dan pendampingan serta evaluasi dan refleksi. Kegiatan PkM yang dilakukan di SMP ‘Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang diikuti oleh semua guru yang ada di sekolah yang berjumlah 13 orang. Kegiatan pelatihan gamifikasi terdiri dari tiga yaitu pelatihan aplikasi wordwall, quizzis dan Kahoot! Kata kunci: gamifikasi; guru; kompetensi pedagogi. Abstract Professional teachers in the 21st century are required to have four competencies, namely pedagogical, professional, personality and social competencies. Teacher pedagogical competence is related to the teaching and learning process such as designing learning tools with IT-based media and implementing innovative learning models. Gamification learning is a method that integrates game techniques in the learning process. The methods used are FGD, workshops and mentoring as well as evaluation and reflection. The PkM activities carried out at SMP 'Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang were attended by all 13 teachers at the school. Gamification training activities consist of three, namely wordwall application training, quizzis and Kahoot! Keywords: gamification; teacher; pedagogy competencies.