Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RESPON PERKECAMBAHAN BENIH SORGUM {Sorghum bicolor (L.) Moench} TERHADAP PERLAKUAN OSMOCONDITIONING DALAM MENGATASI CEKAMAN SALINITAS Rini, Dwi Setyo; Mustikoweni, Mustikoweni; T, Surtiningsih
BERITA BIOLOGI Vol 7, No 6 (2005)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.21 KB) | DOI: 10.14203/beritabiologi.v7i6.865

Abstract

The research was undertaken in two experiments. The first experiment was carried out to find out the germination capacity and vigor of sorghum seeds that consisted of four varieties namely Rio, Mandau, Sangkur and Keris. The second experiment was to determine the response of two sorghum varieties which had good germination capacities and so vigorous from the first experiment by osmoconditioning treatments. The growth media is saline soil with NaCl content 8.61% and pH 8.2. The osmoconditioning treatments were soaking seeds in each Na,SO4 0.2 M, NH4C1 0.2 M, KNO3 0.2 M solution for 48 hours and untreated sorghum seeds served as the control. The results showed that there was no interaction between varieties of sorghum seeds and osmoconditioning treatments on germination percentage but osmoconditioning treatments with Na,SO4 0.2 M and NH4C1 0.2 M could promote germination percentage of sorghum seeds on saline condition.
PEMANFAATAN LEONARDO AI UNTUK IDE PENCIPTAAN KARAKTER ANIMASI 3D MATERI ASET VISUAL KELAS X ANIMASI SMK NEGERI 4 MALANG Sudibyo, Ari; Irawanto, Rudi; Rini, Dwi Setyo
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 9 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068.v3.i9.2023.3

Abstract

Inovasi dalam pendekatan pembelajaran visual menjadi fokus penting dalam pengembangan pembelajaran di berbagai satuan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan teknologi Leonardo AI dalam menciptakan ide karakter animasi 3D untuk materi aset visual kelas X Animasi di SMK Negeri 4 Malang. Metode penelitian yang diterapkan adalah menggunakan pendekatan model ASSURE yang melibatkan peserta didik dari program keahlian Animasi di sekolah tersebut dalam penggunaan teknologi Leonardo AI untuk menciptakan karakter animasi 3D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan Leonardo AI secara signifikan meningkatkan kreativitas dan efisiensi dalam proses penciptaan karakter animasi, dengan menghasilkan ide-ide yang unik dan menarik. Selain itu, teknologi ini bermanfaat untuk guru dan peserta didik dalam mengembangkan materi aset visual yang relevan. Implikasi penelitian ini menyoroti potensi teknologi AI dalam memperkaya pengalaman pembelajaran di bidang animasi serta membuat pembelajaran lebih inovatif dan berbasis teknologi.
Potensi Aksesi Lokal Jewawut (Setaria italica (L.) P. Beauv) Sebagai Pangan Alternatif di Lahan Kering Pulau Sumba NTT Rini, Dwi Setyo
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2018: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.978 KB)

Abstract

Pulau Sumba merupakan salah satu pulau yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pulau ini beriklim kering dimana sebagian besar topografinya merupakan perbukitan atau bergunung-gunung yang didominasi oleh padang rumput savanna. Kondisi alam yang demikian ini ditambah dengan rendahnya curah hujan di Pulau Sumba menjadikan masyarakat setempat kerap kali dilanda bencana kelaparan. Hal ini diperparah dengan tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan padi dan jagung sebagai pangan pokok. Padahal, Pulau Sumba kaya akan sumber daya hayati lokal yang dapat dikembangkan sebagai bahan pangan alternatif pengganti beras atau jagung. Salah satu aksesi lokal sumber daya hayati yang dapat dikembangkan sebagai pangan alternatif di Pulau Sumba adalah jewawut (Setaria italica (L.)P.Beauv). Hasil pengamatan yang dilakukan di Pulau Sumba menunjukkan bahwa jewawut dapat tumbuh di semua elevasi permukaan tanah, baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Saat ini, jewawut hanya dibudidayakan oleh masyarakat setempat dalam skala kecil mengingat funsinya hanya sebagai pangan pendamping saja. Jewawut sebenarnya mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi untuk dapat difungsikan sebagai pangan alternatif bagi masyarakat Pulau Sumba. Hasil analisa proksimat jewawut lokal asal Pulau Sumba menunjukkan bahwa jewawut mempunyai kandungan karbohidrat yang cukup tinggi dan juga kaya akan protein, kalsium, dan fosfor. Kemampuan jewawut untuk dapat tumbuh dengan baik di lahan kering Pulau Sumba dan ditunjang dengan kandungan nutrisinya yang cukup tinggi menjadikan tanaman ini berpotensi untuk dapat ditingkatkan statusnya dari hanya sebagai pangan pendamping menjadi pangan alternatif pengganti beras dan jagung bagi masyarakat Pulau Sumba.
Pengaruh Pupuk Terhadap Pertumbuhan Tanaman Rosela (Hibiscus sabdariffa L) dibawah Pengaruh Cekaman Kekeringan Rini, Dwi Setyo; Utami, Ning Wikan
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2018: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.988 KB)

Abstract

Rosela (Hibiscus sabdariffa L) merupakan salah satu jenis tanaman herba tahunan yang dibudidayakan untuk diambil bunganya. Bunga rosela pada umumnya berwarna merah tua kehitaman dan tidak berbau harum. Dikarenakan kandungan nutrisi serta senyawa kimia pada bunga rosela yang sangat baik untuk kesehatan, masyarakat luas mengolah bunga rosela menjadi berbagai macam produk minuman seperti teh dan sirup serta dapat juga digunakan sebagai bahan pembuatan produk makanan. Rosela tentunya juga berpotensi untuk dapat dikembangkan sebagai tanaman budidaya di lahan kering. Namun demikian, lahan kering yang saat ini luasannya mencapai lebih dari 191 juta ha di Indonesia merupakan salah satu faktor pembatas bagi peningkatan produktivitas tanaman. Hal ini dikarenakan cekaman kekeringan di lahan tersebut dapat menekan pertumbuhan dan perkembangan tanaman sehingga menurunkan hasil produksi tanaman. Untuk itu, penelitian mengenai penggunaan pupuk terhadap pertumbuhan rosela dibawah pengaruh stres kering dilakukan untuk mengetahui pengaruh pupuk dalam mengatasi cekaman kekeringan pada media tumbuh tanaman rosela. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengap) faktorial dengan 2 macam faktor perlakuan yaitu, komposisi pupuk dan perlakuan stres kering, dengan 3 kali pengulangan. Perlakuan pemberian pupuk terdiri dari 3 taraf, yaitu hanya tanah saja, tanah + pupuk kompos (1:1), dan tanah + pupuk kompos + pupuk kandang (2:1:1). Perlakuan stres kering diberikan dalam bentuk interval penyiraman dan terdiri dari 4 taraf, yaitu disiram setiap hari, setiap dua hari sekali, setiap tiga hari sekali, dan setiap empat hari sekali. Pengamatan terhadap indeks toleran dan indeks sensitivitas tanaman rosela terhadap stres kering menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk organik berkolerasi positif terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman rosela dibawah pengaruh cekaman kekeringan.