Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMODELAN KERUSAKAN BANGUNAN AKIBAT PENURUNAN PONDASI DI LAHAN BASAH KOTA BANJARMASIN Darmansyah Tjitradi; Eliatun Eliatun; Oktafianus Steven Tjitradi
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2020): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember 2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v3i2.4064

Abstract

Kota Banjarmasin umumnya terdiri dari tanah rawa yang memiliki lapisan tanah keras yang sangat dalam sekali, yaitu berkisar antara 25 m sampai dengan 50 m, sehingga umumnya bangunan mengunakan pondasi tiang gelam dengan diameter berkisar antara 8 sampai dengan 15 cm dan panjang 4 m. Penggunaan pondasi tiang gelam hanya mengandalkan lekatan (friction), sehingga  akan  mengakibatkan  bangunan  mengalami  penurunan  pondasi  yang tidak  seragam (differential settlement), kemiringan, dan keretakan pada elemen struktur. Penurunan pondasi ini akan  dimodelkan  dengan  software  ANSYS  dengan  mengambil  limabelas  model  struktur bangunan dengan dinding bata yang akan dibebani dengan beban standar bangunan menurut SNI1727:2013, dan beban akibat penurunan tumpuan. Permodelan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan balok sloof terhadap pola kerusakan struktur bangunan yang mengalami penurunan  pondasi  yang  tidak  seragam  di  tanah  lunak.  Hasil  dari  penelitian  ini  adalah penggunaan balok sloof pada pondasi yang mengalami penurunan tidak seragam akan mempengaruhi pola kerusakan elemen struktur, sedangkan pada pondasi yang tidak mengalami penurunan penggunaan balok sloof tidak mempengaruhi pola kerusakan elemen struktur tetapi akan meningkatkan derajat ketidaktentuan statis struktur. Pola kerusakan dinding bata umumnya mempunyai pola retak diagonal, dan berdasarkan pola tegangan Von Misses dapat diketahui lokasi elemen struktur yang berpotensi mengalami kerusakan. Kata kunci: retak, dinding bata, penurunan pondasi, ANSYS