Wiwik Dahani
Universitas Trisakti, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Program Studi Teknik Pertambangan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DISEMINASI PENELITIAN RISET KEBUMIAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM MENDUKUNG GEOPARK KARANGSAMBUNG-KARANGBOLONG Irfan Marwanza; Masagus Ahmad Azizi; Bani Nugroho; Wiwik Dahani; Subandrio Subandrio; Syamidi Patian
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 2 No 1 (2020): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.914 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v2i1.6000

Abstract

Geopark Karangsambung-Karangbolong secara gegorafis mewakili bagian utara dan selatan daerah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Secara keseluruhan kawasan Geopark Karangsambung - Karangbolong terbagi menjadi 3 (tiga) segmen, yaitu Kawasan Karangsambung, Kawasan Sempor dan Kawasan Pesisir Ayah. Untuk mendukung pembentukan Geopark Karangsambung - Karangbolong, salah satunya perlu dibuat kajian menyeluruh antara lain kajian kebencanaan. Daerah Karangsambung merupakan suatu kecamatan pada Kabupaten Kebumen, yang merupakan daerah dengan ragam topografi dan litologi yang memiliki intensitas tanah longsor tinggi. Salah satu kasus, pada lereng perbukitan batugamping, Bukit Kaliwadas wilayah Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah, terdapat rekahan yang telah mengalami kelongsoran yang berdampak pada kerugian infrastruktur. Kondisi lereng pascalongsor yang terjadi, masih dalam posisi menggantung dan memiliki potensi untuk mengalami longsoran kembali dan dapat menimbulkan dampak yang lebih besar. Tindakan yang perlu dilakukan mencakup teknik identifikasi daerah rawan bencana, teknik pencegahan dan pengurangan, serta metode pengembangan dan sosialisasi peringatan dini. Kewaspadaan masyarakat penghuni wilayah rawan bencana sangat diperlukan, dan pengembangan keberdayaan masyarakat dalam mitigasi bencana alam harus selalu digaungkan setiap saat. Pemberdayaan tidak hanya dalam bentuk himbauan dan perintah tetapi tindakan nyata dan kesadaran masyarakat akan bahaya yang selalu mengancam setiap saat. Perlu dilaksanakan sosialisasi mitigasi serta analisis dampak dan potensi dampak yang dapat ditimbulkan dari kelongsoran kepada masyarakat dalam bentuk program Pengabdian Kepada Masyarakat.