Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN USAHA MINYAK GORENG KELAPA DI KECAMATAN NITA KABUPATEN SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR George Bryan Ferara Piero Laurent; Erna Haryanti Koestedjo; Koesriwulandari Koesriwulandari
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 21, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 21 No 2
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.287 KB) | DOI: 10.30742/jisa.v21i2.1351

Abstract

ABSTRAKPerkembangan perekonomian Indonesia yang belakangan ini cenderung mengalami pergeseran sektoral dari sektor pertanian ke sektor industri, namun sektor pertanian tetap peranan penting, karena berperan sebagai penyedia pangan bagi seluruh masyarakat. Usaha produksi minyak goreng kelapa merupakan salah satu kegiatan industri dalam skala rumah tangga. dengan bahan baku kelapa khususnya bahan kelapa di Indonesia cukup melimpah sehingga dimanfaatkan dengan baik untuk membuka usaha minyak goreng kelapa.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan usaha kelapa dari aspek finansial secara berkelanjutan di Desa Nita, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, dan untuk mengetahui kelayakan usaha minyak goreng kelapa dari aspek finansial. suatu periode tertentu di Desa Nita, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka.Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara langsung, pengisian kuesioner dari minyak goreng di Desa Nita Kecamatan Nita Kabupaten Sikka. Data sekunder diperoleh dari instansi, perpustakaan dan internet yang terkait dengan penelitian ini.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan kesempatan yang sama bagi seluruh anggota populasi untuk menjadi sampel penelitian. Cara pengambilan dengan metode ini menggunakan nomor undian, populasi sebanyak 60 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling ditentukan 50% yaitu 30 orang sebagai responden. Metode analisis kelayakan yang digunakan adalah Net Present Value (NPV), Benefit / Cost Net (B / C).Kata Kunci: Kelayakan Bisnis, NPV, B / C.
ANALISIS TREND DAN PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK, PRODUKSI DAN KONSUMSI TERHADAP INDEKS PRODUKSI DAN KONSUMSI BERAS TAHUN 1990 – 2019 DI INDONESIA Ulfa Afriyani; Erna Haryanti Koestedjo; Hary Sastrya Wanto
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 21 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jisa21120211344

Abstract

ABSTRAKIndonesia memiliki potensi yang sangat baik pada sektor pertanian, sehingga Indonesia ditingkat internasional merupakan salah satu produsen sekaligus konsumen beras terbesar dunia dibawah India. Kondisi ini menuntut kreativitas dari masyarakat Indonesia untuk berkreasi supaya produksi padi Indonesia menjadi meningkat atau minimal stabil. Dengan kestabilan produksi, Indonesia dapat menjaga dan mendukung program ketahanan pangan nasional. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu 1.) Untuk mengetahui Trend Produksi dan konsumsi beras di Indonesia tahun 1990-2019. 2.) Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi Trend Indeks Produksi dan konsumsi beras di Indonesia tahun 1990-2019. Penelitian ini menggunakan metode persamaan trend dan regresi linier berganda. Hasil kesimpulannya, yaitu 1.)Variabel luas lahan tidak berpengaruh signifikan terhadap indeks produksi beras disebabkan karena masih adanya impor beras yang terjadi untuk mengimbangi peningkatan jumlah penduduk. Impor beras berpengaruh signifikan terhadap produksi beras di Indonesia. 2)Variabel Modal berpengaruh signifikan terhadap indeks produksi beras karena tanpa adanya suatu modal tidak dapat berproduksi. 3)Variabel harga beras tidak berpengaruh signifikan terhadap indeks konsumsi beras. Karena olahan dari beras adalah suatu makanan pokok yang diproduksi oleh masyarakat Indonesia, masyarakat lebih memilih beralih ke merk lain yang lebih terjangkau harganya. 4)Variabel Jumlah Penduduk tidak berpengaruh dikarenakan  disamping adanya fertilitas juga adanya mortalitas serta terdapat masyarakat yang pendapatannya tinggi yang mengoptimalkan kebutuhannya.Kata Kunci : Indeks Konsumsi, Produksi Beras, Persamaan Trend, Regresi Linier Berganda.
ANALISIS SEKTOR AGRIBISNIS SEBAGAI SEKTOR BERKELANJUTAN DI KABUPATEN MOJOKERTO Gayuh Rakhmawati; Markus Patiung; Erna Haryanti Koestedjo
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 21 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jisa21120211342

Abstract

Penelitian ini dengan judul Analisis sektor agribisnis sebagai sektor berkelanjutan di Kabupaten Mojokerto. Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Untuk menganalisis sektor agribisnis sebagai sektor basis atau potensial di Kabupaten Mojokerto. 2). Untuk menganalisis apakah sektor agribisnis merupakan sektor berkelanjutan atau tidak di Kabupaten Mojokerto. Metode penelitian ini menggunakan analisis LQ, DLQ dan analisis Tipologi Klasen. Berdasarkan anali sis LQ didapatkan nilai LQ = 0,68 yang merupakan bahwa sektor agribisnis merupakan sektor basis atau potensial artinya sektor tersebut tidak mampu menyediakan produksi di Kabupaten Mojokerto sehingga perlu pasokan dari luar Kabupaten Mojokerto. Berdasarkan hasil analisis DLQ didapatkan nilai sebesar 1,43 artinya sektor agribisnis di Kabuapten Mojokerto merupakan sektor yang pertumbuhnannya lebih cepat di bandingkan sektor yang sama di Kabupaten sekitar dan Kabupaten dalam provinsi Jawa Timur. Persandingan antara LQ dan DLQ menghasilkan dimana LQ = 0,68 sedangkan DLQ = 1,43, sehingga LQ < 1 dan DLQ >1, dimana sektor agribisnis merupakan sektor andalan artinya saat ini sektor agribisnis di Kabupaten Mojokerto terbilang sektor non basis tetapi akan berubah menjadi sektor basis di masa yang akan datang. Hasil analisis tipologi klassen menunjukkan hasil rik > ri dan yi < yik, dimana sektor agribisnis termasuk dalam kriteria sektor berkembang cepat.Kata Kunci: Sektor Agribisnis, PDRB, LQ, DLQ, Tipologi Klasen.
Analisis Kelayakan Usahatani Tanaman Pangan di Kabupaten Bondowoso Tahun 2021 Lediana Miravaleri Waju; Markus Patiung; Erna Haryanti Koestedjo
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 22, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 22 No 2
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jisa22220221973

Abstract

Bondowoso Regency has quite large prospects for food crops, but the level of feasibility is still unknown. The orientation of farmers in the Bondowoso area is still a sub-system that can only meet family food needs. The research entitled Analysis of the Feasibility of Food Crop Farming in Bondowoso Regency in 2021. The purpose of this research is to analyze the finances of food crop farming in Bondowoso Regency. To analyze the Feasibility of Food Crop Farming in Bondowoso Regency. The type of research used is a survey method conducted in Bondowoso Regency. The sampling technique was carried out using a practical method, namely using the Kretjie Table and the Slovin Formula. The data population in this study is the total number of farmer households in 23 sub-districts in Bondowoso Regency. This research method uses the method of feasibility analysis of farming. With a population of 270 farmers. The results showed that: (1) The cost of farming food crops is Rp. 19,288,500/year. The receipt is Rp. 25,200,000/year. (2) The amount of income (profit) on food crop farming in Bondowoso district is IDR 5,911,500/year. The amount of R/C in food crop farming in Bondowoso district is 1.3 greater than 1. From the results of the feasibility analysis, it shows that food crop farming in Bondowoso district is feasible or provides benefits from a financial aspect.Keywords: Analysis Financial, Farming Feasibility, Food Crops, Profit