Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisis Sustainable Development Goals (SDGs) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2017 Hary Sastryawanto
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 17, No 1 (2017): Jurnal IlmiahSosio Agribis Vol 17 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.216 KB) | DOI: 10.30742/jisa.v17i1.381

Abstract

ABSTRAKJudul penelitian ini adalah Analisa SDG’s Kabupaten Bojonegoro Tahun 2017. Tujuan Penelitian ini adalah 1) mengetahui posisi capaian awal pembangunan berkelanjutan/SDG’s Kabupaten Bojonegoro; 2) mendorong para pemangku kepentingan dalam menyediakan data dan informasi bagi ketersediaan indikator SDGs di Kabupaten Bojonegoro; 3) sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro (khususnya Perangkat Daerah terkait) dalam melakukan penyiapan program dan kegiatan yang terkait pencapaian indikator- indikator SDG’s di Kabupaten Bojonegoro.Metode dalam analisa SDG’s ini secara ringkas dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian utama. Bagian pertama (Pendahuluan) menyajikan latar belakang, perlunya memotret kondisi awal SDG’s, indikator-indikator SDG’s untuk level penyajian tingkat Kabupaten/Kita. Bagian kedua menyajikan analisis tentang potretawal pembangunan berkelanjutan berdasarkan ketersediaan indikator di masing-masing tujuan dan target. Bagian ketiga sebagai penutup menyajikan sejauh mana kesiapan daerah dalam implementasi TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).Hasil penelitian ini yaitu berupa perencanaan sebagai berikut :1)       Dalam hal kelembagaan, akan segera membentuk kelembagaan khusus berikut unit kerja tertentu (sesuai pilar TPB/SDG’s) yang akan menangani TPB/SDG’s, termasuk penyediaan sekretariat TPB/SDG’s Kabupaten Bojonegoro. Untuk sementara waktu (sambil menunggu terbentuknya kelembagaan dimaksud), Bappeda, Bidang Sosial Budaya memerankan diri sebagai koordinator dalam persiapan pelaksanaan awal TPB/SDG’s; 2) Secepatnya (tahun 2018) segera menyusun Rencana Aksi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Renaksi TPB) Kabupaten Bojonegoro untuk Tahun 2018-2022 dengan terlebih dahulu membentuk lembaga pengorganisasian penyusunan Renaksi TPB sebagaimana pedoman penyusunan Renaksi TPB/SDG’s; 3) Mengembangkan sistem “One Data” yang dikelola oleh Bappeda atau Pokja khusus yang akan dibentuk untuk menangani pengelolaan data dalam rangka optimalisai pelaksanaan TPB/SDG’s khususnya dalam hal pengelolaan data dan indikator TPB/SDG’s. OPD bertanggungjawab terhadap data sektoral, sementara untuk data makro menjadi tanggung- jawab Bappeda atau Pokja khusus yang akan dibentuk untuk menangani pengelolaan data. 4) Lebih mengintensifkan koordinasi antar stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan TPB/SDG’s dalam rangka sinkronisi perencanaan dan pelak- sanaan program serta monitoring implementasi TPB/SDG’s, disamping itu juga untuk melakukan penguatan peran masing-masing pihak; 5) Menerbitkan regulasi (peraturan daerah maupun peraturan Bupati) yang secara tegas dan spesifik tentang implementasi TPB/SDG’s di Kabupaten Bojonegoro.Kata kunci: SDG’s, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Sistem One Data.
PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN KECAMATAN KRUCIL KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2020 Markus Patiung; Nugrahini Susantinah Wisnujati; Sri Rahayu Margaretna Jajuk Hanafie; Hary Sastrya Wanto; Ernawati Ernawati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 20, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 20 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.97 KB) | DOI: 10.30742/jisa2012020977

Abstract

ABSTRAKPengembangan kawasan agropolitan dengan tujuan untuk menganalisis kondisi eksisting, perkembangan potensi dan realitas sentra-sentra produksi sarana dan prasarana pengembangan Kawasan Agropolitan di Kecamatan Krucil Kecamatan Krucil selama 5 tahun yang akan datang. Metode analisis yang digunakan adalah SWOT. Hasil dari penelitian ini bahwa tidak ada perubahan komoditas selama 5 tahun, komoditas unggulan di lokasi agropolitan susu sapi, jagung, kopi, kelapa, cengkeh, jahe, durian, sapi potong, ayam buras dan alpukat. Wisata air terjun candi kedaton, arung jeram dan tubing. Kota tani utama (mainland) di desa krucil sedangkan desa lainnya menjadi desa hinterland. Kata Kunci : Pengembangan, Kawasan, Agropolitan, mainland, Hinterland. ABSTRACTDevelopment of Agropolitan area with the aim to analyze existing conditions, development of potential and reality of production centers and infrastructure for the development of Agropolitan area in District Krucil Krucil District for 5 years to come. The method of analysis used is SWOT. The result of this study that there was no commodity change over the past 5 years, the excellent commodity at the location of Agropolitan milk of cows, corn, coffee, coconut, clove, ginger, durian, beef cattle, chicken range and avocado. Tourism Waterfall of Kedaton temple, rafting and tubing. The main farm town (mainland) in the village of Krucil, while other villages become hinterland villages. Keywords: development, region, Agropolitan, mainland, Hinterland. 
ELASTISITAS PERMINTAAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) DI KOTA SURABAYA Fransiska Sari Astuti; Hary Sastrya Wanto; Koesriwulandari Koesriwulandari
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 21 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.306 KB) | DOI: 10.30742/jisa.v21i1.1343

Abstract

Pertanian merupakan sektor yang sangat berperan dalam kehidupan manusia. Ketersediaan sumber pangan untuk makhluk hidup ditentukan oleh adanya kegiatan di bidang pertanian. Salah satu komoditas tanaman hortikultura yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia adalah cabai merah.Beberapa daerah di Indonesia menggunakan cabai merah sebagai salah satu bumbu yang sangat penting karena cabai memiliki rasa yang pedas. Dengan penggunaan cabai merah yang bervariasi, produksi harus ditingkatkan dan harga harus distabilkan untuk memenuhi permintaan cabai merah. Naik atau turunnya harga barang / jasa akan mempengaruhi  banyak/sedikitnya kuantitas barang yang dibutuhkan. Ketika harga naik, kuantitas menurun, dan ketika harga turun, permintaan meningkat, dapat dikatakan bahwa permintaan dan harga berkorelasi negatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan cabai merah di Surabaya  serta elastisitas harga.Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara secara langsung yaitu pengisian kuisioner oleh konsumen cabai merah di Pasar Pabean pada saat atau sesudah membeli cabai merah dan lainnya. Data sekunder diperoleh dari berbagai instansi,perpustakaan,dan internet yang terkait dengan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan Teknik acidental sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan,yaitu konsumen yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel.Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi permintaan cabai merah hanya jumlah anggota keluarga yang berpengaruh secara signifikan sedangkan harga cabai merah,harga cabai keriting,harga bawang merah, dan pendapatan konsumen tidak signifikan dan permintaan cabai merah,harga cabai merah,harga cabai merah keriting harga bawang merah,pendapatan konsumen,dan jumlah anggota keluarga bersifat inelastis dimana permintaan koefisien semua variabelnya kurang dari 1.Kata Kunci: Permintaan Cabai Merah, Elastisitas, SPSS, Analisis Regresi.
AVERAGE TOTAL COST SEBAGAI PENENTU HARGA JUAL BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA VAR.AGGREGATUM) STUDI KASUS DI DESA JATRA TIMUR KECAMATAN BANYUATES KABUPATEN SAMPANG Muhammad Ali Ali; Hary Sastrya Wanto; Diah Tri Hermawati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 21, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 21 No 2
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.787 KB) | DOI: 10.30742/jisa.v21i2.1355

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harga pokok penjualan bawang merah di Desa Jatra Timur Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang. Faktor-faktor produksi yang mempengaruhi hasil produk diteliti pada penelitian ini adalah luas lahan, benih, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 40 orang pelaku usaha tani  di Desa Jatra Timur Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang, yang dipilih menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa harga pokok penjualan bawang merah di  Desa Jatra Timur Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang sebesar Rp. 2.436,816 /kg. Selain itu, Keuntungan usahatani bawang merah di Desa Jatra Timur Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang secara simultan dipengaruhi oleh biaya produksi, produksi dan harga pada tingkat kepercayaan 95%. Secara parsial keuntungan bawang merah di Desa Jatra Timur Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang dipengaruhi oleh biaya produksi dan produksi pada tingkat kepercayaan 95%. Kata kunci :     Biaya Produksi, Harga, Produksi
ANALISIS PRENFERENSI KONSUMEN BUAH SEMANGKA (CITRULLUS LANATUS) DI PASAR TRADISONAL MONI KABUPATEN ENDE NUSA TENGGARA TIMUR Sebastian Alvyan Wisang; Hary Sastryawanto; Koesriwulandari Koesriwulandari
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 21, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 21 No 2
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.381 KB) | DOI: 10.30742/jisa.v21i2.1352

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut-atribut buah semangka yang menjadi preferensikonsumen dalam pengambilan keputusan pembelian di Pasar Tradisional Moni dan untuk mengetahui atribut yang paling dipertimbangkan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian buah semangka di. Penelitian ini dilaksanakan di pasar modern dan pasar tradisional di Pasar Tradisional Moni yang telah ditentukan. Metode penentuan sampel dilakukan dengan metode simple randoom sampling dengan jumlah sampel sebesar 30 responden. Atribut buah semangka yang dianalisis adalah atribut harga buah semangka , warna daging buah semangka , ukuran buah semangka , berbiji/tidaknya buah semangka dan keadaan buah semangka yang dibeli secara utuh/potongan . Metode analisis yang digunakan adalah analisis Chi-Square dan Multiatribut Fishbein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari analisis Chi-square diketahui bahwa secara signifikan terdapat perbedaan preferensi konsumen terhadap atribut-atribut buah semangka. Berdasarkan analisis Multiatribut Fishbein atribut yang dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian buah semangka di Pasar Tradisional Moni berturut-turut adalah harga , warna daging buah , ukuran ,berbiji / tidak , potong /tidak buah semangka . 
Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penumbuhan dan Penguatan (RAD-PP) Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Pasuruan Hary Sastryawanto
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 16, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 16 No 2
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.227 KB) | DOI: 10.30742/jisa1622016375

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dengan judul Penyusunan Rencana Aksi Pertumbuhan dan Penguatan UMKM Kabupaten Pasuruan. Tujuan dari penelitian ini adalah penyusunan dokumen perencanaan yang komprehensif dalam mendorong lahirnya wirausaha mikro, kecil dan menengah yang mandiri dan tangguh. Mengidentifikasi kondisi eksisting terkait potensi (jenis dan skala usaha), peluang pengembangan produk dan pasar, permasalahan, faktor pendukung serta penghambat pemberdayaan UMKM di Kabupaten Pasuruan. Menyusun tabel dan peta spasial. Melakukan evaluasi pelaksanaan program dan kinerja pemberdayaan UMKM Kabupaten Pasuruan selama 5 tahun terakhir. Menyusun visi, misi, sasaran dan arah pemberdayaan UMKM Kabupaten Pasuruan 2016-2021. Menyusun indikator, sasaran, arah kebijakan, strategi pemberdayaan UMKM Kabupaten Pasuruan 2016-2021. Menyusun model pemberdayaan yang mampu mendorong penumbuhan dan penguatan UMKM Kabupaten Pasuruan. Menyusun Rencana Aksi Penumbuhan dan Penguatan UMKM yang mampu mendukung pengembangan ekonomi lokal. Menyusun indikasi program dan kegiatan Rencana Aksi Penumbuhan dan Penguatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Pasuruan Tahun 2016-2021.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisa deskriptif kualitatif dilakukan melalui proses mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode, mengkategorikan, mengartikan, menginterpretasikan dan menafsirkan data dan informasi kualitatif dan kuantitatif yang tersedia. Proses ini berusaha mendeskripsikan, menggambarkan fenomena atau hubungan antar fenomena yang diteliti dengan sistematis, faktual dan akurat. Analisa deskripsi kuantitatif, dilakukan melalui analisa terhadap data yang berupa angka-angka dan laporan yang berupa data kuantitatif dengan bantuan analisa statistik, untuk menghitung kecenderungan (trend), grafik dan diagram maupun prosentase (%).Hasil Penelitian ini memunculkan beberapa rekomendasi yaitu melembagakan program dan kegiatan pemberdayaan UMKM agar dapat diselenggarakan secara terpadu dan berkelanjutan.  Dalam hal ini bukan hanya sekedar program inovasi pemerintah, namun membentuk sebuah UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) atau badan khusus yang memiliki fokus tugas membina dan mengembangkan UMKM. Menekankan pentingnya sebuah kualitas program pembinaan dan bersifat lintas sektoral sebagai proses pemberdayaan UMKM yang berkelanjutan dengan penganggaran tahun jamak (multi years budgeting) sehingga mengurangi kegagalan proses pemberdayaan. Menekankan pentingnya prinsip pemberdayaan UMKM berasas komunitas atau kelompok usaha sehingga dampak sosial ekonominya lebih besar.  Asas komunitas tersebut menyatakan bahwa guru atau mentor terbaik bagi pengusaha UMKM adalah para pengusaha juga. Karena hanya pengusaha yang sukses yang dapat memberdayakan pengusaha lainnya. Sehingga fungsi pemerintah daerah melalui SKPD terkait adalah fasilitator, koordinator dan katalisator dalam kegiatan pemberdayaan. Hal ini merupakan implementasi perilaku kemandirian dan tidak menciptakan ketergantungan bisnis UMKM dari bantuan pemerintah semata. Pemerintah dapat berinisiatif untuk memberikan apresiasi kepada para pelaku UMKM yang sukses dengan mengadakan acara tahunan penghargaan bagi UMKM terbaik dari seluruh Kabupaten Pasuruan, dengan harapan para penerima penghargaan tersebut dapat menjadi inspirasi dan model peran (role model) bagi pelaku usaha lainnya.Kata kunci : UMKM, Pemberdayaan, Ekonomi Lokal.
Analisis Penawaran dan Permintaan Komoditas Kedelai (Glycine Max L.) di Provinsi Jawa Timur Mohammad Akbar Rizki Ramadhan; Hary Sastryawanto; Endang Siswati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 22 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jisa22120221994

Abstract

The purpose of this study is to find out the factors that influence the supply and demand of soybeans and predict the supply and demand of soybeans in East Java in the next 10 years. The data used is Secondary data that has been collected by research institutions and published to data users. The results of the analysis on supply show that there are three factors that have a significant influence on soybean supply in East Java, namely land area, domestic soybean prices, and productivity. Meanwhile, other factors, namely the price of corn and the price of imported soybeans, do not affect the soybean supply in East Java. Of the four factors contained in the soybean demand model in East Java, there is one factor that has a significant influence on the demand for East Java soybeans, namely the population. Meanwhile, other factors are domestic soybean prices, imported soybean prices and income levels. The prediction of East Java soybean supply for the next 10 years will decrease every year until 2030 and the prediction of East Java soybean demand for the next 10 years will increase every year.Keywords: Trend Analysis, Supply and Demand, Soybean, Corn, Land Area
MITIGASI BENCANA BANJIR DENGAN PENERAPAN BIOPORI Nugrahini Susantinah Wisnujati; Hary Sastrya Wanto; Sri Rahayu MJH; Rizky Junianto; Prama Hasta
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 1: Januari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.906 KB) | DOI: 10.53625/jpm.v1i1.1039

Abstract

Sidoarjo Regency East Java Indonesia is influenced by Urban Sprawl from the growth of Surabaya City. Residential land is increasingly limited, land prices are increasingly expensive in Surabaya, so people are looking for settlements in suburban areas of Surabaya, such as Waru District and Taman District. Population growth in Sidoarjo Regency increases the need for land provision for the community which will have an impact on being prone to flooding. This is the background for the Master of Agribusiness Study Program, Faculty of Agriculture, Wijaya Kusuma University Surabaya as part of the Faculty of Agriculture to provide solutions by increasing public understanding, especially PKK women, to mitigate flood disasters by making biopore holes. Biopori is an alternative and simple technology for rainwater infiltration other than infiltration wells. This activity was carried out by socializing the benefits of biopori online due to the implementation of the Emergency Community Activity Restriction (PPKM) from July 3, 2021 to July 31, 2021 and extended again until August 2, 2021, followed by making biopori.
Kajian Penguatan Anggaran Kecamatan Dalam Rangka Pelayanan Publik Kabupaten Sidoarjo Hary Sastryawanto
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 17, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 17 No 2
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jisa1722017386

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dengan judul Kajian Penguatan Anggaran Kecamatan Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Publik Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017 dengan tujuan untuk Mengetahui kondisi existing anggaran Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo untuk pelayanan publik. Mengetaui kebijakan penguatan anggaran kecamatan di Kabupaten Sidoarjo yang perlu dilakukan untuk peningkatan pelayanan publik.Metode pengambilan data Kajian ini dilakukan di wilayah Kabupaten Sidoarjo yaitu: Kecamatan Sidoarjo, Kecamatan Taman, Kecamatan Buduran, Kecamatan Krian, Kecamatan Jabon, Kecamatan Porong dan Kecamatan Sukodono, dan dilakukan selama 2 bulan. Penyusunan Kajian Penguatan Anggaran Kecamatan  Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Publik  Dengan menggunakan subyek data yang paling dapat di percaya (valid) dan terbarukan (update) yang dimiliki daerah bersangkutan.Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut : Adanya Kebijakan, Dukungan Politik dan Komitmen dari Para Pengambil Keputusan dari Kabupaten/ Kota dampai Kelurahan atau Desa. Perencanaan dan Penganggaran yang berpihak pada Hak Anak. Kapasitas Kelembagaan dan SDM yang memadai. Anak-anak secara aktif ikut berperan serta dalam proses pembangunan. Kemitraan dengan seluruh pemangku kewajiban, LSM, Ormas, media Swasta, dan Masyarakat serta keluarga itu sendiri. Koordinasi yang efektif antar program dan instansi serta para Pemangku Kewajiban. Secara terus menerus dan konsisten melakukan Monitoring, Evaluasi, Supervisi dan Pelaporan. Dibangunnya dan berfungsinya fasilitas-fasilitas umum yang layak anak seperti, sekolah, puskesmas, Rumah sakit, tempat bermain dan rekreasi, Pasar, Swalayan dsb. Ketersediaan data dan sistem informasi anak yang terpilah dan berkelanjutan. Pemberdayaan Camat dan Kepala Desa/ Lurah. Kabupaten dan Kota yang mampu menjalankan pemerintahan dengan baik dan bersih dari bahaya laten.Kata kunci : Anggaran, Pelayanan Publik, Desa.
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN BUAH JERUK DI PASAR KEPUTRAN UTARA, SURABAYA Catur Sugeng Priyambodo; Hary Sastryawanto; Diah Tri Hermawati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 19, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 19 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPreferensi adalah pilihan suka atau tidak suka dari atribut buah jeruk yang tersedia di pasar. Atribut-atribut ini adalah fitur atau peralatan yang melekat pada jeruk yang mencerminkan sifat jeruk. Padahal jeruk bukanlah bahan utama bagi masyarakat Indonesia. Namun, jeruk memiliki kontribusi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Buah jeruk memiliki karakteristik berbeda, mulai dari rasa, warna kulit buah, ukuran buah, dan jenis buah. Sehingga memudahkan konsumen untuk membuat preferensi mereka pada atribut buah jeruk yang tersedia di pasar Keputran Utara Surabaya.Tujuan penelitian ini: (1) Untuk mengetahui hubungan antara atribut buah jeruk dengan konsumsi buah jeruk di pasar Keputran Utara Surabaya. (2) Untuk mengetahui atribut buah jeruk yang merupakan preferensi atau preferensi konsumen di pasar Keputran Utara Surabaya. (3) Untuk mengetahui atribut yang paling dipertimbangkan oleh konsumen dalam keputusan untuk membeli buah jeruk di pasar Keputran Utara Surabaya.Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja atau sengaja dengan menentukan pasar Keputran Utara Surabaya, yang merupakan salah satu pasar terbesar di kota Surabaya. Responden ditentukan dengan metode accidential sampling atau accidental sampling, yaitu 30 responden. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis multiberibute fishbein dan metode analisis chi-square.Faktor lain yang menjadi dasar pemikiran dalam penelitian ini adalah dalam mengkonsumsi suatu barang, dalam hal ini buah jeruk yang sering dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi konsumen serta karakteristik dari konsumen itu sendiri. Sehingga peneliti ingin mengetahui apa saja preferensi konsumen dalam membeli buah jeruk di pasar modern Keputran Utara Surabaya dan mencari tahu apakah ada hubungan antara konsumen dan atribut buah jeruk di pasar Keputran Utara Surabaya.Kata kunci: Preferensi, Atribut, Buah Jeruk, Analisis Fishbein Multi-atribut,Analisis Chi-Square.