Jeffits Khusnu Alif
Program Studi Bisnis Digital Universitas Muhammadiyah Sinjai

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Potensi Pertanian Dan Perkebunan Kabupaten Selayar Risma Niswati Tarman; Ahfandi Ahmad; Muhammad Arsil Datau; Herdy Pratama Putra; Achmad Setiawan; Nasrullah Tahir; Aam Azatil Isma; Sri Aisyah Yope; Evi Harviani; Fitrawansyah; Jeffits Khusnu Alif
Tarjih : Agribusiness Development Journal Vol. 1 No. 02 (2021): VOLUME 1, NOMOR 02, DESEMBER 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.115 KB) | DOI: 10.47030/tadj.v1i2.352

Abstract

Kajian yang akan dilakukan untuk mengetahui (1) bagaimana kondisi aktual sektor pertanian dan perkebunan menurut kecamatan di Kabupaten Kepulauan Selayar, (2) upaya-upaya bagaimana yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan di setiap kecamatan dan di Kabupaten kepulauan Selayar. Analisis data dalam penelitian ini adalah kondisi aktual sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan tingkat kecamatan dan tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar akan dianalisis secara deskriptif dan hasilnya akan ditampilkan dalam bentuk tabel, grafik dan gambar, Identifikasi upaya akan dianalisis menggunakan metoda SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh bahwa berdasarkan hasil analisis SWOT bahwa jumlah skor yang diperoleh dari hasil penjumlahan antara skor penilaian faktor eksternal peluang dan ancaman yaitu 0.80 (1,343 – 0,54). Hasil ini menunjukkan bahwa pengembangan potensi pertanian dan perkebunan mempunyai peluang dalam pengembangan kabupaten mengingat skor berada pada rentang nilai dengan kategori berpeluang pada kuadran 1 yakni strategi pertumbuhan. Strategi pengembangan potensi pertanian dan perkebunan dilakukan dengan meningkatkan hasil produksi tanaman hortikultura khususnya komoditi jeruk, peningkatan strategi pemasaran, pengolahan hasil bahan baku agar memiliki nilai tambah, peningkatan sarana dan prasarana penunjang. Selain itu juga pengembangan kawasan harus disesuaikan dengan fungsi dan potensi wilayah.