p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agrisep
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH GANGGUAN PANDEMI COVID-19 TERHADAP RISIKO RANTAI PASOK PADA SUBSISTEM PENGOLAHAN KOPI ARABIKA GAYO MENGGUNAKAN MODEL SISTEM DINAMIK DI KABUPATEN BENER MERIAH (STUDI KASUS KOPERASI EKSPORTIR KOPI KOKOWA GAYO) Seilla Desilawati; Indra Indra; Agus Nugroho
Jurnal Agrisep Vol 23, No 1 (2022): Volume 23 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/agrisep.v23i1.26398

Abstract

Kopi menjadi salah satu komoditas yang ikut menyumbang peran bagi pembangunan pertanian dan menjadi produk andalan ekspor di Indonesia. Pada komoditas kopi, rantai pasok kopi Arabika Gayo yang panjang diduga menjadi salah satu penyebab rendahnya pendapatan di tingkat petani. Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, eksportir kopi Arabika Gayo mengalami dampak yang signifikan pada usahanya karena penutupan akses ke pasar global yang menyebabkan terjadinya penumpukan barang di ruang penyimpanan seiring dengan berjalannya produktivitas kopi Arabika. Penundaan pengiriman kopi ke negara-negara tujuan juga terhambat akibat pandemi Covid-19 ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh risiko gangguan rantai pasok kopi arabika gayo saat pandemi Covid 19 terhadap persediaan dan keuntungan koperasi eksportir kopi Kokowa Gayo di Kabupaten Bener Meriah. Metode analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sistem dinamik. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa persediaan kopi arabika di koperasi Kokowa Gayo terus meningkat akibat pandemi Covid-19 yang menyebabkan koperasi ini tidak bisa mengekspor biji kopi yang telah diolah. Keterbatasan perdagangan ekspor kopi ini juga menimbulkan masalah yang lain seperti terganggunya perolehan keuntungan yang didapat koperasi. Dimana pada masa normal atau sebelum pandemi Covid-19 koperasi dapat memperoleh keuntungan mencapai Rp. 1.000.000.000/pengiriman. Namun, pada masa pandemi Covid-19 keuntungan yang didapatkan koperasi menurun bahkan sampai mengalami kerugian.