Prasmaji Sulistyanto
Universitas Jenderal Soedirman

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN Bacillus sp. DAN Pseudomonas fluorescens UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU TOMAT AKIBAT SINERGI R. solanacaerum DAN Meloidogyne sp. Mugiastuti, Endang; Rahayuniati, Ruth Feti; Sulistyanto, Prasmaji
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri Bacillus sp. dan P. fluorescens dalam mengendalikan penyakit layu akibat sinergi M. incoqnita dan R.solanacearum pada tanaman tomat di rumah kaca. Pseudomonas fluorescens P8 merupakan bakteri antagonis yang terbaik untuk mengendalikan penyakit layu tomat dengan menekan masa inkubasi 95,39%, intensitas penyakit 69,95%, dan tingkat kerusakan akar karena nematode, serta untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan meningkatkan bobot segar tanaman 52,80 %, bobot akar tanaman 47,48%, dan jumlah buah 58,86%.
Acclimatization of Orchid (Phalaepnopsis amabilis) with Different Plant Substrate and Giving of Leaf Fertilizer Wukir Tini, Etik; Sulistyanto, Prasmaji; Sumartono, Gregorius Hadi
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.236 KB) | DOI: 10.29244/jhi.10.2.119-127

Abstract

Penelitian bertujuan mendapatkan media tanam dan konsentrasi pupuk daun yang paling tepat untuk aklimatisasi anggrek Phalaepnopsis agar meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian dilaksanakan November 2017 sampai Juni 2018 di rumah kasa. Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dengan dua factor perlakuan, faktor pertama adalah media tanam (pakis, sabut kelapa, dan akar kadaka), dan faktor yang kedua adalah konsentrasi pupuk daun ( tanpa diberi pupuk daun, pupuk daun dengan konsentrasi 1 g L-1, 2 g L-1, 3 g L-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa akar kadaka dapat meningkatkan pertambahan luas daun sebesar 19.2% dibandingkan pakis dan 26.67% dibandingkan sabut kelapa. Konsentrasi pupuk daun Greener 2 g L-1 merupakan konsentrasi paling baik yang dapat meningkatkan pertambahan luas daun sebesar 78.31% dan pertambahan jumlah klorofil 25.58%. Kombinasi jenis media tanam dan konsentrasi pupuk belum meningkatkan pertumbuhan tanaman anggrek Phalaenopsis pada fase aklimatisasi. Kata kunci: akar kadaka, konsentrasi, pakis, pertumbuhan tanaman, sabut kelapa
Teknologi Integrasi Pupuk Organik Hayati Kotoran Ternak pada Pembibitan Buah di Desa Kebarongan, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas Sulistyanto, Prasmaji; Maryanto, Joko; Widyasunu, Purwandaru; Kurniawan, Rifqi Raditya; Tini, Etik Wukir
Bijaksana: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Bijaksana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bijaksana.v3i2.11173

Abstract

Kegiatan pembibitan merupakan proses penting dalam usaha pertanian. Salah satu faktor utama dalam pembibitan adalah pemilihan tanaman yang akan diperbanyak. Proses pembuatan media juga memiliki peran penting dalam kegiatan pembibitan. Kegiatan pembibitan telah dilakukan Kelompok Tani Ternak Ngudi Barokah pada tanaman durian dan alpukat di Desa Kebarongan, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas. Penggunaan jenis media pembibitan dan kegiatan sertifikasi tanaman perlu dikaji lebih lanjut. Penambahan kapur dolomit dalam mengurangi tingkat keasaman dilakukan. Selain itu, hal penting seperti penambahan bahan organik diperlukan untuk meningkatkan sifat fisik, biologi, dan kimia tanah. Pemberian pupuk organik hayati sebagai penyedia unsur hara dinilai sangat penting dalam kegiatan pembibitan. Pemanfaatan kotoran ternak kambing dan cangkang telur bebek sebagai salah satu bahan pembuatan fermentasi pupuk organik hayati. Kegiatan seertifikasi dan proses produksi pembibitan buah penting untuk dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan penerapan teknologi pupuk organik hayati pada ke giatan pembibitan dan kegiatan pengenalan sertifikasi pembibitan buah di Kelompok Tani Ternak Ngudi Barokah untuk meningkatkan kualitas dan nilai ekonomisnya. Kegiatan yang telah dilakukan antara lain: sosialisasi sertifikasi pembibitan tanaman buah, dan pembuatan pupuk organik. Hasil kegiatan adalah 1) pemberian pupuk organik hayati dapat meningkatkan sofat fisik, kimia, dan biologi tanah, 2) sertifikasi tanaman untuk bibit penting dilakukan, dan 3) pentingnya melakukan teknik sambung pucuk yang baik dan benar pada tanaman alpukat dan durian. Kesimpulan bahwa pupuk organik memiliki peran yang penting pada perbaikan tanah marginal, pentingnya kegiatan sertifikasi tanaman penghasil bibit untuk melakukan usaha secara legal, dan pentingnya pengetahuan teknik sambung pucuk yang baik untuk meningkatkan presentase tanaman jadi.