Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Konservasi Tanah Dengan Rumput Akar Wangi Di Giriwoyo Wonogiri Supriyadi Supriyadi; Sumani Sumani; Joko Winarno; Purwanto Purwanto; Retno Rosariastuti
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.9 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.567

Abstract

Kegiatan ini dilaksanakan di Dukuh Ngulang, Desa Gedongrejo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri dengan judul : Pendampingan Konservasi Tanah Dengan Rumput Akar Wangi Di Giriwoyo Wonogiri. Tujuan adalah merespon kebutuhan dan keinginan masyarakat untuk menyelamatkan tebing sungai dari ancaman banjir, longsor dan erosi tebing sungai Bengawan Solo Hulu, terciptanya model konservasi tanah dan air dengan penanaman rumput gelagah dan akar wangi yang didukung oleh masyarakat setempat. Manfaat adalah memotivasi dan membuka peluang untuk menambah penghasilan warga dengan penanaman akar wangi yang bermanfaat ganda untuk konservasi dan peluang usaha, membuka jejaring antara petani dengan pengusaha kerajinan akar wangi, pelatihan ketrampilan membuat kerajinan akar wangi. Metode yang digunakan adalah pendampingan dan pemnberdayaan masyrakat, Tim UNS sebagai fasilitator, sedangkan petani Dukuh Ngulang didorong untuk dapat mandiri. Selama proses kegiatan ini sebagian besar prakarsa diserahkan kepada petani yang ditunjuk sebagai koordinator lapang. Adapun pelaksanaannya dilakukan dalam beberapa tahapan antara lain observasi lapang, perencanaan desain dan lokasi demplot, survai ketersediaan bibit akar wangi, diskusi terbatas dengan petani, penyiapan demplot, diskusi dan evaluasi penyiapan demplot, pembentukan kelompok pemerhati tebing sungai, monitoring hasil penyiapan demplot, kunjungan ke pengrajin akar wangi, sekolah lapang budidaya akar wangi, penanaman rumput akar wangi, monitoring hasil penanaman rumput gelagah dan akar wangi, perencanaan tindak lanjut ke depan. Hasil yang dicapai antara lain luas demplot penanganan tebing sungai 200m x 2m, sedangkan di luar demplot sepanjang 200m (kanan dan kiri sungai). Kesimpulan dari kegiatan ini antara lain Kepala Desa Gedongrejo sangat mendukung adanya kegiatan IPTEKS dari Tim UNS, warga Dukuh Ngulang tempat demplot, merespon sangat positif dengan adanya pembuatan demplot penanganan tebing sungai, secara mandiri telah terbentuk Kelompok Pemerhati Tebing Sungai “Ngudi Mulyo” Dukuh Ngulang Gedongrejo Giriwoyo Wonogiri, warga petani Dukuh Ngulang mengharapkan Tim UNS tetap sebagai fasilitator dan mendamping.
Pendampingan Budidaya Padi Hazton Supriyadi Darsowiyono; Purwanto Purwanto; Sri Hartati; Brilliant Mukti A.M
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1239.56 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.739

Abstract

Hazton adalah kepanjangan dari Hazairin dan Anton, merupakan penggagas teknologi penanaman padi yang ditemukan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat. Penerapan metode Hazton di berbagai tempat menunjukkan hasil beragam dengan tingkat produktivitas 6-14 ton per hektar. Melihat produktivitas hasil yang tinggi, metode Hazton sudah selayaknya dapat diterapkan kepada petani padi lahan sawah irigasi teknis. Penerapan metode Hazton diharapkan dapat menjadi sumbangsih yang cukup berarti bagi ketersediaan beras nasional. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan mengembangkan dan meningkatkan kemandirian Kelompok Tani Mekar Jaya dalam budidaya padi yang berkelnjutan dengan metode Hazton, sehingga masyarakat secara ekonomis, pengetahuan dan ketrampilan berdasarkan potensi terukur yang dimiliki. Kegiatan PKM direncanakan, pada bulan Maret-Oktober 2020. Pendekatan yang digunakan adalah Community-based, keterlibatan dan peran serta masyarakat (mitra) dalam setiap tahapan sangat diperlukan. Partisipasi aktif (Partisipatory Action Program) dari mitra pada kegiatan PKM meliputi : diskusi, kerja bengkel/studio, operasional lahan, pelatihan dan pendampingan (kelompok dan individu). dan demonstrasi lapangan. Hasil program PKM pendampingan budidaya padi metode Hazton, rata-rata produksi padi 8,38 ton/ha, sedangkan metode konvensional rata-rata 5,58 ton/ha, sehingga terdapat peningkatan produksi rata-rata sebesar 34,6% .