Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Actual Evapotranspiration Model Based on the Irrigation Volume of the Maize Fields on Alfisols Dwi Priyo Ariyanto; Komariah Komariah; Sumani Sumani; Ilham Setiawan
SAINS TANAH - Journal of Soil Science and Agroclimatology Vol 16, No 1 (2019): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/stjssa.v16i1.25218

Abstract

Evapotranspiration data are considered important to determine volume and schedule of the irrigation. The purpose of this study is to determine the actual evapotranspiration model based on the volume of the irrigation to obtain an accurate evapotranspiration value on Alfisols with maize plantation. This research is conducted in the experimental field Jumantono subdistrict, Karanganyar regency by the experiment of the maize (Zea mays) on Alfisols. The evapotranspiration model uses the soil correction factor (x) and the irrigation volume (% ETc). The soil correction factor (X) is calculated by linear regression on actual evapotranspiration (ETa) with crop evapotranspiration (ETc). ETc using reference evapotranspiration (ETo) using the Penman-Monteith model. The results showed that ETa was smaller than ETc in all treatments. The models that can be produced in this study are 3 models. All models applied to produce a determination coefficient > 90%, which all models have a positive relationship. The best actual evapotranspiration model was in total model uses ETa = {0.0403 + (0.0085 × Irrigation volume)} × ETc, for daily estimation and total one planting estimation;  weekly estimation using the weekly model using ETa = {0.4428 + (0.0054 ×Irrigation volume)}× ETc. The errors of both models are ± 1%.
Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan Melalui Penganekaragaman Olahan Daun Cincau Hitam (Mesona Palustris BL) Ardhea Mustika Sari; Sumani Sumani; Diffah Hanim; Supriyadi Supriyadi
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.388 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.422

Abstract

Black cincau leaf (Mesona palustris BL) is one of the main commodities of Nawangan District, Pacitan Regency which has high fiber and antioxidant content. In general, the cincau leaves produced at Nawangan are only sold in the form of dried leaves so that their economic value is low. Processing of dried black grass jelly leaves into processed food products can increase its economic value. The problem faced by the Nawangan community in an effort to increase the economic value of cincau leaves is that the Nawangan people do not yet have the skills and knowledge regarding various forms of processed which have a higher selling value. Through the Community Empowerment Community Service program, efforts are made to diversify processed products of black cincau leaves in the form of pastry products (nastar and cookies). This program aims to improve the skills of the Nawangan community in processing black cincau leaves into several food products that have high selling value. This activity was carried out in three stages, namely socialization, implementation of training and monitoring. The outputs produced in this activity are processed products of black cincau leaves which are expected to be the superior products of the Nawangan District
Pendampingan Konservasi Tanah Dengan Rumput Akar Wangi Di Giriwoyo Wonogiri Supriyadi Supriyadi; Sumani Sumani; Joko Winarno; Purwanto Purwanto; Retno Rosariastuti
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.9 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.567

Abstract

Kegiatan ini dilaksanakan di Dukuh Ngulang, Desa Gedongrejo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri dengan judul : Pendampingan Konservasi Tanah Dengan Rumput Akar Wangi Di Giriwoyo Wonogiri. Tujuan adalah merespon kebutuhan dan keinginan masyarakat untuk menyelamatkan tebing sungai dari ancaman banjir, longsor dan erosi tebing sungai Bengawan Solo Hulu, terciptanya model konservasi tanah dan air dengan penanaman rumput gelagah dan akar wangi yang didukung oleh masyarakat setempat. Manfaat adalah memotivasi dan membuka peluang untuk menambah penghasilan warga dengan penanaman akar wangi yang bermanfaat ganda untuk konservasi dan peluang usaha, membuka jejaring antara petani dengan pengusaha kerajinan akar wangi, pelatihan ketrampilan membuat kerajinan akar wangi. Metode yang digunakan adalah pendampingan dan pemnberdayaan masyrakat, Tim UNS sebagai fasilitator, sedangkan petani Dukuh Ngulang didorong untuk dapat mandiri. Selama proses kegiatan ini sebagian besar prakarsa diserahkan kepada petani yang ditunjuk sebagai koordinator lapang. Adapun pelaksanaannya dilakukan dalam beberapa tahapan antara lain observasi lapang, perencanaan desain dan lokasi demplot, survai ketersediaan bibit akar wangi, diskusi terbatas dengan petani, penyiapan demplot, diskusi dan evaluasi penyiapan demplot, pembentukan kelompok pemerhati tebing sungai, monitoring hasil penyiapan demplot, kunjungan ke pengrajin akar wangi, sekolah lapang budidaya akar wangi, penanaman rumput akar wangi, monitoring hasil penanaman rumput gelagah dan akar wangi, perencanaan tindak lanjut ke depan. Hasil yang dicapai antara lain luas demplot penanganan tebing sungai 200m x 2m, sedangkan di luar demplot sepanjang 200m (kanan dan kiri sungai). Kesimpulan dari kegiatan ini antara lain Kepala Desa Gedongrejo sangat mendukung adanya kegiatan IPTEKS dari Tim UNS, warga Dukuh Ngulang tempat demplot, merespon sangat positif dengan adanya pembuatan demplot penanganan tebing sungai, secara mandiri telah terbentuk Kelompok Pemerhati Tebing Sungai “Ngudi Mulyo” Dukuh Ngulang Gedongrejo Giriwoyo Wonogiri, warga petani Dukuh Ngulang mengharapkan Tim UNS tetap sebagai fasilitator dan mendamping.