Destu Satya Widyaningsih
Akademi Analis Kesehatan Manggala Yogyakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI KABUPATEN BANTUL Widyaningsih, Destu Satya
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.583 KB) | DOI: 10.35842/formil.v2i1.62

Abstract

KEPUASAN PESERTA DIDIK TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH LANSIA DI MASA PANDEMI Destu Satya Widyaningsih; Ahmad Harwanto
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v12i1.232

Abstract

Data BPS, Bappenas, UNFPA, 2018 menyebutkan bahwa jumlah lansia Indonesia diproyeksikan akan meningkat menjadi 10,3% dan 17,9% tahun 2045. Berdasarkan peningkatan tersebut, diadakan program Sekolah Lansia, salah satunya di Bina Keluarga Lansia (BKL) Manunggal Asih Saptosari Gunungkidul. Hal tersebut merupakan kerjasama lembaga Indonesia Ramah Lansia (IRL) dan BKKBN Provinsi DIY. Program ini selesaii dilaksanakan selama 12 kali tatap muka, sebelum dan saat pandemi Covid-19 dengan salah satu kendalanya adalah penyesuaian kegiatan selama pandemi yang tidak terencana. Tujuan penelitian adalah mengetahui kepuasan peserta didik terhadap kualitas pelayanan sekolah lansia di masa pandemi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Sampel menggunakan seluruh peserta sekolah lansia berjumlah 52 orang. Data diolah menggunakan uji statistik korelasi Spearman's rho (ranking Spearman). Hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi spearman sebesar 0,462 berdasarkan rentang korelasi maka korelasi yang didapat termasuk dalam korelasi sedang. Nilai signifikansinya adalah 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05 maka hal ini menunjukkan hipotesa diterima yaitu semakin baik kualitas pelayanan akan semakin baik pula kepuasan peserta didik terhadap pelaksanaan sekolah lansia pada masa pandemi di BKL Manunggal Asih Saptosari Gunungkidul. Bagi petugas sekolah lansia (IRL, BKKBN dan kader posyandu) disarankan memantau penerapan materi sekolah dalam keseharian.Kata Kunci: Kepuasan, Kualitas Pelayanan, Sekolah Lansia Abstract Data from BPS, Bappenas, UNFPA, 2018 states that the number of elderly Indonesians is projected to increase to 10.3% and 17.9% on 2045. Based on that increase, an Elderly School program was held, one of which was at the Bina Keluarga Lansia (BKL) Manungal Asih Saptosari Gunungkidul. This is the collaboration between Indonesia Ramah Lansia (IRL) and BKKBN DIY. This program has been completed for 12 meetings, before and during the Covid-19 pandemic with various obstacles. One of which was the adjustment of the implementation of activities during the pandemic that was not planned. The purpose of this study was to determine student satisfaction with the quality service of elderly school during a pandemic. The type of this research is quantitative descriptive using cross sectional design. The sample used all 52 participants. The data is processed using the Spearman rank correlation statistical test. Results showed that the Spearman correlation value was 0.462 based on correlation range, so the correlation obtained was included in moderate correlation. The significance value obtained is 0.000 which is smaller than 0.05, this shows the hypothesis is accepted, that is, the better quality, the better student's satisfaction with the implementation of elderly schools during the pandemic at Bina Keluarga Lansia Manunggal Asih Saptosari Gunungkidul. For elderly school officers (IRL, BKKBN and posyandu cadres) are advised to monitor the application of elderly school materials in their daily life. Keywords: Satisfaction, Quality of Service, Elderly School
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN MAHASISWA DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM Destu Satya Widyaningsih; I Putu Aditya Riandana Putra
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v11i2.214

Abstract

Laboratorium merupakan tempat melakukan berbagai penelitian yang menggunakan berbagai jenis alat dan bahan kimia yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja. Alat pelindung diri merupakan salah satu standar precaution untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Pengetahuan tentang APD sangat penting agar dapat memaksimalkan fungsi APD. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kepatuhan mahasiswa dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) pada pembelajaran di laboratorium Akademi Analis Kesehatan Manggala Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional menggunakan desain cross sectional. Sampel dipilih secara kebetulan dengan menyebar kuesioner dalam waktu yang telah ditentukan, sebanyak 92 responden didapatkan dari total populasi 163 mahasiswa Akademi Analis Kesehatan Manggala Yogyakarta. Kemudian data diolah menggunakan statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 25 responden (27,2%) memiliki tingkat pengetahuan baik dengan tingkat kepatuhan yang baik, 38 responden (41,3%) memiliki tingkat pengetahuan cukup dengan tingkat kepatuhan yang baik, 27 responden (29,3%) memiliki tingkat pengetahuan kurang dengan tingkat kepatuhan yang baik. Responden yang berpengetahuan kurang dan cukup dengan tingkat kepatuhan yang baik memiliki persentase lebih besar dibandingkan responden berpengetahuan baik dengan tingkat kepatuhan yang baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan mahasiswa dalam penggunaan APD pada pembelajaran di laboratorium Akademi Analis Kesehatan Manggala Yogyakarta.Kata Kunci: Pengetahuan, Kepatuhan, APD AbstractThe laboratory is a place to conduct various studies using various types of tools and chemicals that have the potential to cause work accidents. Personal protective equipment is one of the precautionary standards to minimize the occurrence of work accidents. Knowledge of PPE is very important in order to maximize the function of PPE. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and student compliance in the use of personal protective equipment (PPE) in learning in the laboratory of the Manggala Health Analyst Academy Yogyakarta. This type of research is descriptive observational using a cross sectional design. The sample was chosen by chance by distributing questionnaires within a predetermined time, as many as 92 respondents were obtained from a total population of 163 students of the Manggala Health Analyst Academy Yogyakarta. Then the data was processed using chi square statistics. The results showed as many as 25 respondents (27.2%) had a good level of knowledge with a good level of compliance, 38 respondents (41.3%) had a sufficient level of knowledge with a good level of compliance, 27 respondents (29.3%) had a good level of knowledge. lack of knowledge with a good level of compliance. Respondents with insufficient and sufficient knowledge with good levels of compliance have a greater percentage than respondents with good knowledge with good levels of compliance. So it can be concluded that there is no relationship between knowledge and student compliance in using PPE in learning in the Laboratory of the Manggala Health Analyst Academy Yogyakarta.Keywords: knowledge, compliance, PPE
Pengelolaan Well-being Lansia Melalui Program Integrasi Sekolah Lansia Destu Satya Widyaningsih; Sri Sugiarti; Rizky Erwanto; Dwi Endah Kurniasih; Thomas Aquino Erjinyuare Amigo
Buletin Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol. 1 No. 02 (2022): Buletin Ilmu Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.318 KB) | DOI: 10.56741/bikk.v1i02.147

Abstract

Program Sekolah Lansia yang merupakan hasil kerjasama lembaga Indonesia Ramah Lansia (IRL) dan BKKBN Provinsi DIY yang ditumbuhkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penduduk lanjut usia (lansia), salah satunya Bina Keluarga Lansia (BKL) Manunggal Asih Saptosari Gunungkidul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Program Integrasi Sekolah Lansia Dalam Bina Keluarga Lansia (ISL-BKL) pada tahapan masukan, proses dan keluarannya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey untuk mengungkap aspek masukan, proses dan keluaran program. Dari hasil kajian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Program ISL-BKL sesuai dengan buku panduan. Beberapa perbedaan terletak pada metode, teknis pelaksanaan, durasi dan fasilitator. Perbedaan tersebut dikarenakan adanya penyesuaian kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
Analisa Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Di Laboratorium Bakteriologi Akademi Analis Kesehatan Manggala Yogyakarta Destu Satya Widyaningsih; Dela Ulya Safira
Journal on Education Vol 6 No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i3.5487

Abstract

The Bacteriology Laboratory is one of the laboratories used for practical learning on the Manggala Yogyakarta Health Analyst Academy campus. The Bacteriology Laboratory has dangers and risks causing health and safety risks. Bacteriology practical learning uses samples that have the potential for infection. Apart from infections, there is the potential for work accidents throughout October 2022. The aim of the research is to determine K3 risks in the Bacteriology Laboratory of the Manggala Yogyakarta Academy of Health Analysts. This type of research is quantitative descriptive with a cross-sectional design. The target population in this research is students, laboratory assistants, supervisors. The total population is 103. The sampling technique used was stratified random sampling technique. The results of the Occupational Health and Safety (K3) Risk Analysis research at the AAK Manggala Bacteriology Laboratory showed assessment levels of 2, 3 and 4. The risk assessment level in the Bacteriology Laboratory was classified as low risk.