Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Riwayat Penyakit Cerebrovaskuler Terhadap Ankle Brachial Indeks Pada Pasien Hemodialisis Amigo, Thomas Aquino Erjinyuare; Nekada, Cornelia Dede Yoshima; Wahyuningsih, Melania
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 5, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.348 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v5i3.262

Abstract

Gagal ginjal kronis merupakan alasan tersering tindakan hemodialisis. Ginjal pada pasien ini sudah tidak dapat bekerja secara normal. Nefron pada pasien gagal ginjal kronis telah kehilangan fungsi filtrasinya minimal 70% di bawah normal. Penyebab gagal ginjal sendiri dapat berasal dari berbagai gangguan seperti penyakit hipertensi, penyakit metabolik seperti diabetes mellitus, maupun penyakit generative yang terjadi pada system regulasi tubuh yaitu gangguan cerebrovaskuler. Gangguan cerebrovaskuler mungkin tidak menjadi penyebab utama gagal ginjal kronis, namun cerebrovaskuler memiliki peran utama dalam regulasi untuk menjaga homeostatis tubuh. Peran regulasi tersebut salah satunya dapat dilihat dari situasi peredaran darah manusia melalui pengukuran nilai ankle brachial indeks. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat riwayat penyakit cerebrovaskuler terhadap nilai ankle brachial indeks. Jumlah sample pada penelitian ini adalah 135 pasien hemodialisis, dengan memperhatikan kriteria pengambilan sampel. Analisa data pada penelitian ini menggunakan chi square, dengan nilai p adalah 0,000. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara riwayat penyakit cerebrovaskuler terhadap ankle brachial indeks.
Perbedaan Tingkat Depresi Lansia Wanita yang Tinggal Bersama Keluarga DI Kelurahan Wirogunan Dengan TInggal di Panti Wredha Hanna Yogyakarta Juliantika, Juliantika; Prabowo, Tri; Amigo, Thomas Aquino Erjinyuare
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 2, No 1 (2015): Maret 2015
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2195.925 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v2i1.202

Abstract

Peringatan UHH
PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSI DI BPSTW YOGYAKARTA UNIT ABIYOSO Ximenes, Pulqueria Lay; Syafitri, Endang Nurul; Amigo, Thomas Aquino Erjinyuare
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 3, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.349 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v3i2.30

Abstract

Latar Belakang:Meningkatnya derajat kesehatan dan kesejahteraan penduduk akan berpengaruh pada peningkatan umur harapan hidup. UHH di Indonesiameningkat menjadi 69,43 tahun pada tahun 2010 dan tahun 2011 UHH meningkat menjadi 69,65 tahun. UHH dan jumlah Lansia yang meningkat, mencerminkan perbaikan kesehatan salah perbaikan kesehatan bagi lansia dengan pemeliharaan tidur. 34,3% lansia mengalami sulit tidur. Hasil wawancara pada sembilan lansia di BPSTW Yogyakarta Unit Abiyoso mengatakan sering terbangun dimalam hari. Masalah kualitas tidur pada lansia dapat diatasi dengan pemberian terapi musik. Terapi musik sebagai salah satu intervensi untuk mengatasi masalah tidur. Tujuan : Mengetahui pengaruh terapi musik terhadap kualitas tidur pada lansia di BPSTW Yogyakarta unit Abiyoso. Metode Penelitian : Metode yang digunakan quasi experimentdengan rancangan penelitian pre test dan post testnonequevalen control group. Teknik sampling menggunakan convenience samplingjumlah 20 lansia setiap kelompok. menggunakan analisa independent T-test untuk kelompok intervensi dan kontrol dan paired testuntuk sebelum dan setelah terapi musik. Hasil:skor kualitas tidur pada kelompok kontrol sebelum dan setelah diberikan perlakuan yaitu 8,30 dan 9,15. Skor kualitas tidur pada kelompok intervensi sebelum dan setelah diberikan perlakuan yaitu 8,55 dan 4,30 dengan p value0,000. Kesimpulan: Ada pengaruh terapi musik terhadap kualitas tidur pada lansia di BPSTW Yogyakarta unit Abiyoso pada kelompok intervensi tetapi, pada kelompok kontrol tidak ada pengaruh. Kata kunci :Kualitas tidur, lansia, terapi musik.
EFEKTIFITAS ART THERAPY DAN BRAIN GYM TERHADAP FUNGSI KOGNITIF LANSIA Erwanto, Rizky; Amigo, Thomas Aquino Erjinyuare
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2017
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.645 KB) | DOI: 10.32763/juke.v10i2.38

Abstract

Efektifitas Art Therapy dan Brain Gym terhadap Fungsi Kognitif Lansia   Rizky Erwanto 1, Thomas Aquino Erjinyuare Amigo2   1,2 Dosen Program Pendidikan Profesi Ners Universitas Respati Yogyakarta                                  Email: rizkyerwanto@gmail.com     ABSTRAK   Jumlah lansia di dunia semakin lama mengalami peningkatan. Seiring dengan peningkatan jumlah lansia tersebut perlu mendapat perhatian dikarenakan lansia termasuk kelompok/populasi beresiko (population at risk). Populasi berisiko merupakan kelompok yang mempunyai karakteristik tertentu yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. Perubahan kemampuan fisik dapat mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan. Salah satu perubahan yang terjadi pada proses penuaan yaitu perubahan kognitif pada lansia. Perubahan kognitif yang sering terjadi pada lansia adalah demensia Alzheimer. Penderita demensia Alzheimer dapat mengalami gangguan pada aktifitas fisik sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan biaya perawatan sehari-hari dan dapat menjadi beban bagi keluarga, masyarakat, maupun negara.Untuk mengurangi dampak tersebut, maka diperlukan suatu terapi non farmakologis yaitu dengan modifikasi intervensi art therapy dan brain gym. Intervensi ini dapat dilakukan oleh perawat maupun care giver di layanan institusi atau BPSTW yang dilaksanakan sesuai dengan SOP (Standart Operasional Prosedure). Intervensi ini dapat mendorong keluarnya ekspresi seseorang, melalui eskpresi artistik dapat memahami emosi, dan melalui proses kreatif, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kognitif dan daya ingat pada lansia.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan Art Therapy dan Brain Gym terhadap Fungsi Kognitif Lansia di BPSTW Yogyakarta Unit Budi Luhur. Penelitian ini menggunakan metode Quasy experimental one group pre post test. Teknik pengambilan dengan menggunakan quota sampling dengan jumlah sample sebanyak 52 lansia. Peneliti menggunakan istrumen MMSE dan HVLT untuk mengukur fungsi kognitif lansia. Hasil pengukuran fungsi kognitif lansia dengan menggunakan MMSE, terdapat perbedaan nilai median sebesar 2,5 point. Uji Wilcoxon signed rank test  didapatkan p value 0,002. Hasil pengukuran fungsi kognitif lansia dengan menggunakan HVLT, terdapat perbedaan nilai median sebesar 2,56 point. Uji Paired t didapatkan p value 0,00. Hasil uji bivariate menggunakan instrument MMSE dan HVLT menunjukkan bahwa intervensi art therapy dan brain gym efektif meningkatkan fungsi kognitif lansia di BPSTW Yogyakarta Unit Budi Luhur.     Kata kunci : Art Therapy dan Brain Gym,Fungsi Kognitif, Lansia
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Depresi Pada Penderita Kusta Di Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Kusta Sumberglagah Kabupaten Mojokerto Roifah, Ifa; Wahyuni, Nur; Erjinyuare Amigo, Thomas Aquino; Hidayati, Rina Nur
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 6, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.114 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v6i2.311

Abstract

Kusta merupakan salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dihadapi pada penderita bukan hanya dari segi fisik saja, tetapi juga masalah psikososial yaitu depresi. Keluarga merupakan sumber koping terdekat, sehingga dukungan yang diberikan akan sangat berarti bagi penderita kusta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dan tingkat depresi pada penderita kusta di Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Kusta Sumberglagah Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penderita kusta yang mengalami cacat tingkat II.Sampel yang diambil dengan teknik consecutive sampling sebanyak 54 responden.Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar kuesioner dukungan keluarga dan depresi ZSDS (Zung Self-Rating Depression Scale).Hasil penelitian menunjukkan responden yang mendapat dukungan keluarga baik sebanyak 32 responden (59.3%) dan tidak mengalami depresi sebanyak 30 responden(55.6%). Berdasarkan hasil uji Spearman Rho bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi penderita kusta (Pv 0,000 < 0,05). Dukungan keluarga dapat menurunkan tingkat depresi penderita kusta.Keluarga hendaknyamemberikan perhatian, menghargai dan mendengarkan keluhan penderita kusta, serta mengantar penderita kusta dalam memeriksakan kesehatannya.
TETAP BEKERJA DI TENGAH KECEMASAN TERHADAP PANDEMI COVID-19 Paulinus Deni Krisnanto, Cornelia Dede Yoshima Nekada, Thomas Aquino Erjinyuare Amigo,
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Vol 2, No 1 (2020): Tetap Produktif dan Eksis Selama dan Pasca Pandemi COVID-19
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan stay at home yang telah dianjurkan oleh pemerintah, dirasa cukup efektif untuk menangani bencana pandemi pada saat ini. Kebijakan tersebut menimbulkan dampak lain di masyarakat, karena tidak semua pekerjaan bisa dilakukan di rumah. Kondisi ini tentu berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Selain itu juga muncul stigma buruk terhadap pekerja di bidang kesehatan maupun di rumah sakit karena dianggap dapat menularkan virus ini. Penelitian ini menganalisa hubungan correlational variabel kategori pekerjaan dan kecemasan, menggunakan desain cross sectional, teknik accidental sampling terhadap 100 warga Sleman. Kategori pekerjaan adalah pelajar/mahasiswa, karyawan tenaga kesehatan, karyawan bukan tenaga kesehatan, wiraswasta, ibu rumah tangga, dan pensiunan. Instrumen untuk mengukur kecemasan adalah Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Data penelitian ini diambil menggunakan kuesioner pada google form yang telah disusun oleh peneliti, dan disebarkan secara online melalui whats app group. Analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi, sedangkan bivariat gamma. Hasil penelitian menunjukkan nilai p sebesar 0,298, berarti tidak ada hubungan antara pekerjaan yang dimiliki oleh masyarkat dengan kecemasan yang dialami ketika situasi pandemi COVID-19. Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu apapun pekerjaan masyarakat tidak berhubungan dengan kecemasan yang dirasakan, hal ini juga menunjukan bahwa meskipun ada kecemasan maupun kekhawatiran yang dirasakan, namun masyarakat tetap aktif menjalankan pekerjaan masing-masing.
Pendidikan Kesehatan dan Pelatihan Senam Brain Gym Bagi Anak Pada Anggota Persekutuan Doa Domus Dei Yogyakarta Amigo, T.A Erjinyuare; Krisnanto, Paulinus Deny
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 3, NO 2 (2020): AGUSTUS 2020
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jpdb.v3i2.120

Abstract

The stage of growth and development of school-age children and preschoolers is a golden age stage. This age stage all development systems including the brain work optimally. Children receive sensory and motoric responses well and are interested in new things. But unfortunately there are some exposure that is not good that should not be done at this age, such as gadgets. Access to using a mobile phone that is felt to be increasingly easy to obtain, in fact it will hamper children's development. Children become lazy to move and just like to play mobile. Although on the other hand, not all applications on mobile phones have a bad impact on children, there are also learning applications that can be used by children. Parents need to be wise in dealing with this situation, so that children do not experience addiction to play mobile phones. The impact of gadget addiction on children can vary from unstable emotions or disturbances to social interaction damage. A variety of outdoor and indoor physical activities can be used to divert the attention of children on mobile phones, one of them by doing brain gymnastics or brain gym. Brain gymnastics is a simple exercise that can stimulate brain work activities and is easily done by children. This activity was introduced in the preschool and school age groups by the service team in the community of children who joined the Domus Dei prayer meeting. The children explained that this was their first experience and was an exciting and exciting activity. The children also explained that they would repeat it again at home with both their parents and their caregivers. The purpose of this activity is to increase the interaction of children with the same age as parents and caregivers, and to introduce brain exercise skills to children. The method of activities carried out is counseling and brain exercise training in children. The results of this activity are all children appear active and happy to do brain exercise activities together. Conclusion: Brain gym activity can improve children's interactions with peer groups, and also with parents and caregivers Keywords: Children, Brain Gymnastics
PENGEMBANGAN DUSUN RAMAH LANSIA MELALUI PELAKSANAAN SEKOLAH LANSIA DI KARET KABUPATEN BANTUL Rizky Erwanto; Dwi Endah Kurniasih; Thomas Aquino Erjinyuare Amigo
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.723 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.3170

Abstract

Abstrak: Persentase jumlah lansia di Yogyakarta sebanyak 14,5 %. Peningkatan jumlah lansia akan menjadi tantangan bagi masyarakat apabila lansia mengalami masalah Kesehatan. Hal ini berdampak pada peningkatan biaya perawatan kesehatan, peningkatan disabilitas, penurunan pendapatan, kurangnya dukungan sosial dan lingkungan yang kurang ramah terhadap lansia. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan kawasan ramah lansia. World Health Organization (WHO) telah membuat indikator untuk mencapai kawasan ramah lansia. Berdasarkan hal ini, tim Abdimas mengembangkan dusun Karet, kabupaten Bantul sebagai dusun ramah lansia karena memiliki jumlah persentase lansia besar yaitu sebesar 17,81 % serta memiliki potensi sumber daya manusia yang dapat dikembangkan dengan baik.  Salah satu upaya untuk mencapai indikator tersebut adalah dengan membentuk sekolah lansia. Pelaksanaan sekolah lansia melibatkan berbagai pihak khususnya para remaja dan kader Kesehatan lansia untuk dapat berkontribusi dalam pelaksanaan sekolah lansia. Adanya kontribusi dari lintas generasi (intergenerational learning) dapat menjadikan indicator terbentuknya sekolah lansia. Hasil yang telah dicapai dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan peserta sekolah lansia sebesar 45,74 %, adanya peran serta dari lintas generasi (intergenerational learning) dan terbentuknya dusun ramah lansia di dusun Karet Bantul.Abstract:  The percentage of the elderly in Yogyakarta about 14.5%. Increasing the number of older people will be a challenge for society if the elderly experience health problems. Moreover, this notion has an impact on increasing health care costs, increasing disability, decreasing income, lack of social support and an environment that is less friendly to the elderly. Developing an elderly-friendly area is one of the significant Efforts to build a friendly area for the elderly. The World Health Organization (WHO) has developed indicators to achieve elderly-friendly areas. Based on this, the authors developed Karet, Pleret, Bantul as a village friendly to the elderly because it has a large percentage of older people, namely 17.81% and has the potential for human resources that can be adequately developed. One of the efforts to achieve this indicator is by establishing an elderly school. The implementation of elderly schools involves various parties, especially teenagers and elderly health cadres, to be able to contribute to the implementation of elderly schools. The existence of contributions from across generations (intergenerational learning) can be an indicator of the formation of elderly schools. The results that have been achieved from this activity are an increase in the knowledge of elderly school participants about 45.74 %, the participation of intergenerational learning (intergenerational learning) and the formation of an elderly-friendly hamlet in Karet Bantul
RANCANG BANGUN SISTEM DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN BAGI TENAGA PERAWAT DALAM MENDIAGNOSA PASIEN Hamzah Hamzah; Thomas Aquino Erjinyuare
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan Vol. 2 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.344 KB) | DOI: 10.33197/jitter.vol2.iss3.2016.109

Abstract

[Id] Asuhan keperawatan merupakan standar yang harus dilakukan perawat dalam melakukan layanan kepada pasien. Selain melakukan layanan kepada pasien, seorang tenaga perawat wajib melakukan dokumentasi asuhan keperawatan dengan mencatat kajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi secara tertulis pada laporan asuhan keperawatan sehingga sebagian waktu kerja tenaga perawat dihabiskan hanya untuk melakukan dokumentasi asuhan keperawatan dan keterampilan tenaga perawat dalam melakukan analisa dari kajian masalah pasien juga berdampak pada kurangnya layanan dalam penanganan pasien yang beresiko fatal. Otomatisasi dengan mengggunakan teknologi khususnya teknologi informasi dalam membantu pekerjaaan sudah banyak dikembangkan khususnya pada pengembangan Sistem Informasi Kesehatan seperti Sistem Informasi Rumah Sakit, Sistem Informasi Puskesmas dan Sistem Informasi Manajemen Keperawatan. Tujuan penelitian adalah mengembangkan salah satu bagian dari sistem manajemen keperawatan yaitu merancang bangun dokumentasi asuhan keperawatan bagi tenaga perawat dalam diagnosa dan intervensi secara otomatis dari hasil kajian masalah pasien dengan mengikuti standar asuhan keperawatan NANDA, NIC dan NOC. Pengembangan perangkat lunak dilakukan dengan tahapan analisa, rancangan, kode dan implementasi. Pengembangan perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai perangkat lunak pengembangan dan DBMS MySQL. Hasil penelitian diharapkan dapat mempermudah seorang tenaga perawat dalam melakukan diagnosa dan melakukan tindakan yang tepat kepada pasien. Selain itu juga hasil pengembangan sistem nantinya dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran bagi calon tenaga perawat sebagai kompetensi dasar dalam pelayanan pada masyarakat. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Tenaga Perawat, Diagnosa [En] Nursing care is the standard that must be done nurses in the service to the patient. In addition to the service to the patient, a nurse must conduct nursing care documentation to record the assessment, diagnosis, planning, implementation and evaluation of a written report nursing care so that most of the working time nurses spent just to perform nursing care documentation and skills of nurses in analysis of studies of patient problems also have an impact on the lack of services in the management of patients at risk of fatal. Automation by using a technology especially information technology in helping employment has been developed in particular on the development of health information systems such as Hospital Information Systems, Information Systems and Management Information Systems Health Center Nursing. The purpose of research is to develop one part of nursing management system that is designing the wake of nursing care documentation for nurses in diagnosis and intervention are automatically on the results of the study the patient's problems by following the standard of nursing care NANDA, NIC and NOC. Software development is conducted in stages of analysis, design, and implementation code. Software development using PHP programming language as software development and DBMS MySQL. The results are expected to facilitate a nurse to make diagnosis and take the appropriate actions to the patient. It is also the result of the development system can later be used as teaching material for prospective nurses as basic competence in service to the community. Keywords: Nursing, Nursing Personnel, Diagnosis
Anxiety Level During Covid-19 on the Preparedness of New Normal Adaptation Cornelia Dede Yoshima Nekada; Thomas Aquino Erjinyuare Amigo; Pauliunus Deny Krisnanto
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disaster is a sudden and damaging event, causing both physical and mental harm. From 2019 to the present of 2020, the whole world, including Indonesia, has experienced a pandemic caused by COVID-19. The high number of death victims, the way this disease spreads, social effects for the sufferers and the families, and the unavailability of certain medicines, has caused the anxiety amidst the society. In June 2020, the Indonesian Government socialized the policy for new normal adaptation to the society. This new normal adaptation allows people to conduct their usual activities by maintaining health protocols to prevent the threats of being exposed to COVID-19. However, there are many people who ignore this policy, so this condition worries other people. This study was carried out in an aim to analyze the relationship between people’s anxiety regarding COVID-19 and their preparedness for new normal adaptation. This study analyzed the correlational relationship between the two variables. This study used a cross-sectional quantitative design. The sampling technique in this study was an accidental sampling, with 300 Sleman residents as the sample in the age of 10-70 years who were cooperative and willing to be the respondent of this study. The data in this study were taken directly through google form. The correlation test applied the Spearman Rank. The results of this study show that there is a relationship between the COVID-19 anxiety and the preparedness for new normal adaptation, with p-value = 0,000 and r = - 0.261.