Aniek Masrevaniah
Program Studi Kajian Lingkungan dan Pembangunan, Program Pascasarjana, Universitas Brawijaya,,Jl. MT. Haryono 169, Malang Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Kajian Ekonomi Penanganan Sedimen Pada Waduk Seri Di Sungai Brantas (Sengguruh, Sutami Dan Wlingi) Djajasinga, Viari; Masrevaniah, Aniek; Juwono, Pitojo Tri
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 3, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.229 KB)

Abstract

Sengguruh, Sutami and Wlingi, were series of three reservoirs in the upper Brantas River which have a high rate of sedimentation, thus research should be carried out to determine the proper method of sediment handling which could maintain the benefit function of reservoirs as well as feasible from economic perspective.Processing data and data analysis was performed to determine the condition of reservoir capacity, sedimentation rate, the amount of sediment handling and most feasible alternatives on sediment handling. The analyzes carried out in two phases, first phases to the existing condition and the second phases to four (4) alternatives of sediment handling at ten years project work. Alternative 1 is sediment handling with a volume of 1 million cum/year, while Alternative 2, Alternative 3, and Alternative 4 is sediment handling with volume equals to annual sedimentation rate with variation on different work method. The average sedimentation rate in those reservoirs on the last 20 years reaching a massive 1.7 million cum/ year. Hence, routine sediment handling with dredging and flushing work should to be done with minimal volume at 1.7 million cum/year. The result of economic analysis show that alternative 3 with B/C = 1.03, IRR = 17.35% and NPV = Rp. 6.37 Billion in the alternative with volume of sediment handled equals to sedimentation rate and feasible from economic perspective.Keywords: reservoir sedimentation, sediment handling, economic benefit.
Analisa Hidrolis pada Komponen Sistem Distribusi Air Bersih dengan Waternet dan Watercad versi 8 (Studi Kasus Kampung Digiouwa, Kampung Mawa dan Kampung Ikebo, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai) Ibrahim, Mochammad; Masrevaniah, Aniek; Dermawan, Very
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 2, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1550.095 KB)

Abstract

Pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat akan air bersih yang layak merupakan masalah yang berkembang di Kabupaten Dogiyai. Pendistribusian air bersih tidak merata,sehingga banyak kampung dan perumahan belum mendapatkan air bersih. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan jaringan distribusi air bersih yang baik dan mampu melayani kebutuhan air bersih bagi penduduk di daerah tersebut. Perencanaan sebuah jaringan distribusi air bersih dihitung dengan teliti dilihat dari berbagai macam segi, yaitu :kuantitas, kualitas dan kontinuitas. Perencanaan tersebut dibuat secara utuh dan membentuk suatu sistem jaringan distribusi air bersih yang terpadu.Hasil perhitungan dan analisa kebutuhan air bersih di jaringan pipa air bersih kampung Ikebo, Mauwa dan Digiouwa, Kabupaten Dogiyai pada jam puncak sebesar 17,95 lt/dt (analisa watercad) dan 18,11 lt/dt (analisa waternet) pada jam rendah berkisar antara 3,19 lt/dt (analisa watercad) dan 2,9 lt/dt (analisa waternet). Kondisi aliran pada sistem jaringan pipa disribusi air di kampung Ikebo, Mauwa dan Digiouwa, Kabupaten Dogiyai dapat mengalir dengan selama 24 jam, baik pada saat penggunaan pipa Galvanized iron maupun pipa PE.Dari hasil analisa juga diketahui bahwa pipa jenis PE memiliki tingkat efisiensi yang lebih bagus daripada pipa jenis Galvanized Iron dalam hal kehilangan energi. Pipa PE memiliki permukaan yang lebih halus sehingga kehilangan energi yang diakibatkan oleh gesekan dengan dinding pipa menjadi kecil. Perbedaan nilai kehilangan energi tidak begitu terlihat pada jam rendah dikarenakan debit yang melalui pipa sangat kecil barulah padajam puncak terlihat perbedaan yang besar.Kata Kunci : Distribusi Air Bersih, Jenis Pipa dan Kehilangan Energi
Studi Optimasi Pengelolaan dan Pengembangan Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Lesti Kabupaten Malang Limantara, Lily Montarcih; Masrevaniah, Aniek; Subiyantoro, Eka Agus
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 1, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.697 KB)

Abstract

Kerusakan lingkungan yang semakin luas akibat kerusakan lahan yang signifikan telah menyebabkan penurunan daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS) terhadap terjadinya bahaya erosi dan banjir. Mengingat hal tersebut, akan semakin terasa perlunya pengembangan dan pengelolaan DAS secara optimal. Dan Sub DAS Lesti bagian hilir yang meliputi kecamatan Sumbermanjingwetan, Turen, Wajak, Bululawang, Gondanglegi, Pagelaran, Gedangan, Banturdan Pagak merupakan salah satu DAS yang memiliki permasalahan di atas. Oleh karena itu perlu adanya optimasi penggunaan lahan untuk mendapatkan besar debit dan erosi yang optimal. Pada studi ini dilakukan analisa hidrologi dan erosi menggunakan metode USLE masing-masing guna mendapatkan nilai debit limpasan dan laju erosi pada Sub DAS Lesti sebagai data eksisting. Dari nilai tersebut dibuat perumusan model matematika berupa kendala/batasan dan fungsi sasaran dengan variabel hutan, perkebunan, sawah/tegalan dan pemukiman. Pada optimasi ini digunakan bantuan program solver pada Microsoft Excel 2007. Hasil analisis optimasi dengan bantuan program solver pada Microsoft Excel 2007, diperoleh penggunaan lahan serta debit limpasan dan erosi optimal. Penggunaan lahan optimal dari analisis tersebut dibuat kendala/batasan baru guna mendapatkan kombinasi debit limpasan dan erosi optimal. Dengan 4 macam alternatif, dari keempat alternatif di tersebut kombinasi debit dan erosi optimal yang didasarkan pada kondisi sosial dan budaya masyarakat adalah alternatif 2 dengan nilai masing-masing sebesar 351,43 m3/dt dan 7.549.695,54 ton/thn.Kata kunci: daerah aliran sungai, debit limpasan, erosi, optimasi