Nurul Baiti Rohmah
Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SENI SEBAGAI PERANTARA MEDIA DOA DALAM MENGHADAPI AKULTURASI BUDAYA JAWA DENGAN AGAMA ISLAM DI DESA PLANDIREJO Nurul Baiti Rohmah; Rizal Zamzami; Nochita Yusma Intan
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 8 No. 2 (2022): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnalrisalah.v8i2.284

Abstract

Penelitian ini berawal dari adanya masyarakat Desa Plandirejo yang tetap memegang teguh pada keberbedaan dengan tidak menciptakan kelompok baru demi terwujudnya keserasian bersama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana sejarah berdirinya Desa Plandirejo, bagaimana akulturasi budaya Jawa dengan agama Islam, dan bagaimana seni dijadikan sebagai media pemersatu akulturasi tersebut. Setiap tempat memiliki cerita tersendiri. Seperti halnya cerita asal usul Desa Plandisari yang erat kaitannya dengan tanaman petai cina atau mlanding. Dengan kondisi masyarakat yang heterogen mulai dari suku, bahasa, ras, dan juga agama, masyarakat di Desa Plandisari ini mampu hidup rukun berdampingan dengan tetap mengutamakan kebersamaan. Salah satu media yang digunakan untuk menghadapi keberbedaan yaitu kesenian meminta hujan yang di dalamnya terdapat upacara selamatan, seni gamelan, seni tari jaranan, dan seni jedhoran yang memuat nilai akulturasi budaya Jawa dengan agama Islam.
PELATIHAN PENULISAN SASTRA KREATIF CRITA CEKAK BERBASIS KEARIFAN LOKAL KEBUDAYAAN JAWA BERSAMA MAHASISWA PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG Nurul Baiti Rohmah; Uman Rejo
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i2.3074

Abstract

The level of writing skills in Javanese and appreciation of Javanese literary works of second-semester students of the History of Islamic Civilization study program at the State Islamic University of Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung was not satisfactory. Therefore, training and mentoring activities for creative literary writing in honing written Javanese language skills need to be held. The main purpose of this service activity is to provide understanding and training in writing short stories of creative literature based on local wisdom of Javanese culture to second-semester students of the History of Islamic Civilization study program at the Sayyid Ali Rahmatullah State Islamic University Tulungagung campus. The method of carrying out activities is done online, namely for debriefing using Google Meet, while the products are sent via email. The debriefing will be held on October 15, 2021, and the writing of creative literary short stories has a duration of two weeks after the briefing. Based on the implementation of activities, it can be concluded as follows. The set of knowledge provided by the resource persons gave new nutrition and a positive impact on students to immediately write short stories based on local wisdom of Javanese culture. Short stories in the Javanese language produced by students are a form of honing students' writing skills in Javanese and a form of appreciation for Javanese literary works so that they remain sustainable and not be consumed by globalization. The short stories produced, after being read and selected carefully, will be published by a national publisher registered in IKAPI with an official ISBN. Tingkat ketrampilan menulis berbahasa Jawa dan mengapresiasi karya sastra Jawa mahasiswa semester dua program studi Sejarah Peradaban Islam di kampus Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung kurang memuaskan. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan dan pendampingan penulisan sastra kreatif dalam mengasah kemahiran berbahasa Jawa tulis perlu diadakan. Tujuan utama kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pelatihan penulisan sastra kreatif crita cekak berbasis kearifan lokal kebudayaan Jawa kepada mahasiswa semester dua program studi Sejarah Peradaban Islam di kampus Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara daring, yakni untuk pembekalannya menggunakan Google Meet, sedangkan produknya dengan mengirim melalui email. Pelaksanaan pembekalan pada 15 Oktober 2021, dan penulisan sastra kreatif crita cekak berdurasi dua minggu setelah pembekalan. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan, dapat disimpulkan sebagai berikut. Seperangkat ilmu pengetahuan yang diberikan narasumber memberi nutrisi baru dan dampak positif kepada mahasiswa untuk segera menulis crita cekak berbasis kearifan lokal kebudayaan Jawa. Crita cekak berbahasa Jawa yang diproduksi mahasiswa sebagai bentuk mengasah ketrampilan menulis berbahasa Jawa mahasiswa dan bentuk apesiasi terhadap karya sastra Jawa agar tetap lestari serta tidak termakan oleh arus globalisasi. Crita cekak yang diproduksi tersebut, setelah dibaca dan diseleksi dengan saksama, akan diterbitkan oleh penerbit nasional yang terdaftar dalam IKAPI dengan memiliki ISBN yang resmi.
Akulturasi Budaya pada Makam Syekh Syamsuddin Al-Wasil Setono Gedong Kediri Abad 16 Nurul Baiti Rohmah
Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah Vol 6, No 2 (2022): Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hm.v6i2.19223

Abstract

This study aims to determine the condition of Kediri during the transition from Hindu-Buddhist to Islam which is the background of cultural acculturation at the tomb of Sheikh Syamsuddin Al-Wasil Setono Gedong. In this study, the authors used historical research methods with four stages, namely, heuristics, verification, interpretation, and historiography. The result of this research is that the transition period is the situation behind the acculturation of culture and the expansion of Demak to Majapahit which at that time in Daha was one of the causes of the shift from the Hindu-Buddhist era to Islam. One form of acculturation discussed in this study is the acculturation that occurred at the tomb of Sheikh Syamsuddin Al-Wasil Setono Gedong. The acculturation is contained in the cupola/wall around the tomb, gate, lotus and sunflower motifs, grave first, and inscriptions on the walls around the tomb.